ii

87.2K 2.2K 26
                                    

" Pulang kuliah enak nih, lanjutin cerita My Wife Is Little Lady " batinku

Pandanganku jatuh pada dosen anatomi yang sedang seriusnya menerangkan bagaimana meletakkan tangan plastik yang sedang terluka itu. Sumpah demi meja yang tak bernyawa, aku muak dengan kegiatan satu ini bahkan sering kali membuatku menguap. Tapi mau bagaimana lagi, bukankah ini jurusan yang kupilih dari awal. Maka dari itu aku tetap memperhatikannya didepan sana. walaupun terlihat membosankan aku akan tetap mempelajarinya. bagaimana jika aku akan menjadi seorang dokter suatu hari nanti jika pekerjaan ini tak masuk kedalam otakku, salah salah pasianku nanti akan meninggal ditanganku.

" baiklah anak anak seperti itulah  ara menaruh tangan pasien yang sedang terluka, apalagi buat anak lelaki nih yang tenaganya kaya kuli. " ucap bu santi

" ah elah bu, kita juga gak sebego itu kali. Kita juga kan bisa mikir mana manusia mana benda mati " ucap sodri diujung sana

" demi zayn malik balik lagi ke bandnya, gua juga tau kali cara naruh tangan orang. Kenapa sih selalu diajarin A diajarin B. " bisik nina dibangku sebelahku

" kadang gua gak ngerti apa sih isi otaknya bu santi, seakan kita itu anak bocah SD. " gerutu hani pelan dibangku didepan mejaku

" gua juga bingung ditambah ngantuk kalo begini tuh" jawabku rada keras

" julie clarissa! Cuci muka sana kalau ngantuk dan jangan tidur disini. " gertak dosenku

" e-ehh iya bu, maaf " jawabku

" baiklah catat ini semua dan tanyakan jika kalian masih bingung atau kurang paham "

" baik bu " ucap sony didepan sana

Lalu suasana kelaspun sunyi, terlihat seluruh mahasiswa/i menyalin semua keterangan yang berada dipapan tulis itu, begitupula aku yang mengerjakan dengan teliti tak mau ketinggalan sedikitpun kata.

30 menitpun telah berlalu kulihat buku catatanku masih belum selesai menyalinkan ringkasan dipapan tulis itu.

" astaga kenapa jadi lemot gini sih nulis doang juga, kenapa kalo nonton blue film gua cepet banget. Lagian kuliah mesti disuruh nyatet juga lagi, percis banget kaya masih jadi anak sekolahan ini mah astagaa " batinku

Waktupun berjalan sangat lama hingga terlihat sosok lelaki tengah melewati kelasku menuju tangga saat mataku tengah memperhatikan pintu kelas. Dan ya kebetulan kelas anatomi berada diawal dekat tangga jadi anak anak kelas ini tak perlu jauh jauh untuk turun jika sedang terburu buru karna kebelet ingin ketoilet ataupun pulang ngampus.

Lalu sosok pria tadi itu januar, pria yang sangat diidamkan anak anak seuniversitas apalagi dijurusanku banyak sekali mahasiswi yang menggilainya termasuk aku, berbeda dengan jasmine. Dia bilang aku adalah wanita bodoh yang ikut ikutan menyukainya. Entahlah bagiku sosoknya yang dingin dan jika matanya melihatmu akan ada sorot tajam yang mungkin akan membuat aku dan mahasiswa menjadi terpesona alhasil akupun menyukainya. Tubuhnya yg indah seakan akan menyuruhku untuk segera menerkamnya dan aku jadi membayangkan saat photo shirtlessnya tersebar luas oleh jasmine.
responnya hanya diam dan diam walaupun disetiap lorong banyak sekali wanita yg membicarakannya, januar akan tetap berjalan seakan itu hanya sebuah angin lalu. Tapi entahlah, yang kutau hingga kini aku tak pernah melihatnya emosi saat seseorang membicarakan hal itu didekatnya.

Dan saat sosok itu telah tak terlihat lagi dimataku. Akupun segera menyelesaikan tugas menyalin ini dan ingin cepat cepat keluar untuk melihatnya.

" bolehlah keluar aja sekarang, kali aja bisa pdkt sama januar sekalian selfie bareng sama body shirtlessnya itu diluar sana , lagipula kan kelasku sudah kelar hari ini. "

the lust (Re)publishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang