the lust (Re)publish

xxv

ini part dimana januar menceritakan masalalunya

soo happy reading guys ♡♡

*****

januar POV

entah bagaimana awal mulanya aku bisa mencintai sosok julie, tapi yang aku tau saat itu diriku menjadi lebih emosi saat melihatnya berpakaian minim di pub bersama temannya itu. Dan yang tak kusadari jika saat ini aku malah mencintainya, bahkan terbesit dipikiranku kalau aku harus memiliki ia seutuhnya.

dia julie clarissa, gadis yang diklaim oleh anak kampus sebagai cewek yang sering sekali membaca cerita dewasa bahkan hal itu belum.peenah kuketahui sampai saat aku menjadi kekasihnya pun aku tak pernah melihatnya membaca cerita dewasa. Entah kenapa dulu aku malah menganggapnya sebagai wanita murahan. tapi ternyata sahabatnyalah yang jauh lebih murahan.

jika banyak orang berkata mengapa diriku selalu bersikap dingin kepada wanita, itu kulakukan karna seorang gadis yang memberiku sebesit luka yang sangat sulit aku lupakan. gadis itu adalah sahabat kecilku Hazel Octaviria, aku mengenalnya semenjak aku dan dia tetanggaan saat kami tinggal dibandung. dulu ia adalah gadis yang sangat manis, suka menolong siapapun yang dilihatnya sangat kesusahan. akupun menjadi menyukainya, kira kira aku menyukai ia sejak SMP kelas 1. kala itu ia tampil menawan bak seorang peri diawan, semua anak lelaki disekolahku menyukainya bahkan teman sebangku denganku pun menyukainya. tapi karna aku yang merasa lebih dulu menyukainya, akupun melakukan sebuah ide yang saat itu terbesit diotakku.

flashback on

" hey nadine " ucapku saat datang ke kelas hazel dan memanggil nadine selaku sahabat dekatnya hazel

" ohh hey drey, ada apa? "

" lo kan temen sebangkunya hazel, mau gak bantuin gue "

" bantuin apa? "

hari itu akupun melakukan suatu hal yang menurutku baik untuk diriku. aku mencintai hazel dan aku juga menginginkan hazel menjadi milikku. maka dari itu, setelah kulihat hazel keluar dari kelas tanpa nadine, akupun merasa jika Tuhan membuka jalan untukku.

aku langsung menuju kelasnya dan menjumpai nadine, teman sebangkunya. aku meminta tolong padanya untuk membantuku supaya rencanaku berhasil mendapatkan hati hazel.

" oke deh, trus kita harus apa?? "

" gue udah siapin semuanya, jadi lo caranya cuma bantuin gue supaya hazel pas balik sekolah ketaman depan sekolah trus lu pura pura mau beli apa gitu. nah gue nanti bakal nyatain cinta pake nyanyian gitu, gimana? "

" boleh deh, lumayanlah ide lo gak jelek jelek banget. oke gue bantu "

" oke, thanks ya nad "

" sipp "

setelah berkata seperti itu, akupun kembali menuju kelasku. dan aku langsung disapa oleh teman sebangku 'gerald'.

" woahh, dari kelas sebelah? nemuin gebetan yaa?? " godanya

" haha sok tau " balasku datar

" ehh, kantin yuk. buset perut gue dari pagi kaga keisi. emak gue bikin sarapan malah terong dikecapin. lah gua mana doyan drey. kalo sayur asem sama teri mah gak masalah "

aku yang awalnya males mendengar ocehan gerald, tetapi setelah mendengar detailnya itu aku malah tertawa terbahak bahak.

" anjir.. emak lo gokil, bikin sarapan tuh kalo gak roti bakar ya nasi goreng. lah ini terong dikecapin hahahaha " ucapku masih sambil terbahak hingga cairan bening dimataku keluar.