" hmmm kamu inget gak sih mimpi kamu semalem itu tentang apa? Soalnya kamu manggil aku sambil ngedesah gitu "
DEG
Matilah kau julie! kenapa juga januar mesti bahas mimpi terkutuk itu. Kenapa juga harus sedetail itu ngucapnya, gak tau apa kalau aku malu jika mengingat mimpi itu.
" heyy sweety, kok malah bengong? "
" hah.. gapapa, udah awas itu wajannya udah panas " ucapku mengalihkan pertanyaannya
" kamu masak apa sih? "
" rahasia " jawabku
Kemudian januar meninggalkanku sendiri didapur dan ia kembali keruang tengah. sejujurnya aku lebih betah dikosan karna disanalah awal perjalananku meninggalkan kota kelahiranku. Tetapi setelah beberapa hari menetap disini, aku merasa tempat ini adalah tempat ternyaman untukku.
Apartement januar sendiri memang sederhana, dari kamar tidur yang cuma 2 kamar. Lalu dapur dan kamar mandi yang baru aku ketahui tempatnya juga ruang santai yg jaraknya lumayan dekat juga tetapi aku menyukainya. Malah terkadang kami suka berteriak seperti tadi walaupun jarak kami dekatan.
" jangan lama lama yank " teriak januar diujung sana.
Nah benarkan dia berteriak lagi kepadaku. Terkadang suka gemas sendiri melihat kelakuannya.
" iya jan, jangan teriak terus terusan dong, kamu tuh kaya dihutan aja " omelku sambil mengaduk masakanku.
Aku jadi takut, jika semisalnya januar menanyaiku seperti tadi. Aku harus menjawab apa padanya? Apa aku harus jujur apa adanya, tetapi aku takut januar malah menertawaiku. Tapi jika aku selalu mengalihkan nanti yang ada dia malah curiga.
Akhirnya setelah memasak dengan gangguan januar dan juga memikirkan hal hal aneh yang nanti akan diucapkannya kembali, masakan sederhanaku untuk siang ini matang juga.
Lalu aku menyiapkan tumisan ini juga nasi yang sudah aku masak dan air putih yang sudah kutuang kedalam gelas januar dan juga diriku.
' kenapa kesannya gue udah mirip jadi istrinya januar ya? Halahhh bangun jul kebanyakan nonton drama ftv sih jadi ngaco pikirannya ' batinku
" masakan selesai ... sini jan udah aku siapin semuanya " ucapku dimeja makan
" hmmm calon istri idaman, wooww masak apa nih? Keliatannya enak " ucapnya lalu tangannya yang tak sopan itu ingin mencomot masakanku.
Akupun menepuk tangannya dan memelototinya " awww, apa sih? " ucapnya sambil meringis
" tanganmu tuh kotor, cuci dulu sana " jawabku
CUP
" oke deh, jangan makan duluan yaa " ucapnya lalu berjalan menuju wastafel dapur
" lebay banget sih kaya anak kecil yang apa apa mau ditungguin " ucapku lalu duduk dikursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
the lust (Re)publish
RomanceJulie Clarissa, gadis yang tak terlalu polos dan mempunyai hobby membaca cerita cerita adult kesayangnya dan pendengar setia sahabat satu satunya tentang hubungan sexual ini, akhirnya bisa merasakan apa kesungguhan dari nikmatnya bercinta seperti c...