xxi

34.4K 1.1K 4
                                    

setelah difikir fikir tempat siapa yang akan kukunjungi, dan akhirnya saat ini diriku melarikan diri juga kerumah fatma, teman yang lumayan dekat dari awal semester 1.

" jadi gitu jul ceritanya? pantesan kemarin pas gue ada jadwal kuliah, gue ngeliat jasmine sendirian. mana mukanya ditekuk gitu " ucap fatma

" hehe, biarin aja deh. biar dia paham kesalahannya dimana " jawabku

ya, diriku menceritakan masalah kaburnya aku dari kosan. dan fatmapun menurutku dia cewek yang lumayan tidak pernah mengumbar omongan jelek tentang siapapun.

" yaudah lo disini aja dulu, lagian bokap nyokap gue lagi keluar kota terus gue juga sendirian palingan sama pembokat. lo juga udah males kan balik rumah? januar juga udah tau rumah lo, soo lo stay sini dulu aja beberapa hari " ucapnya

" oke, makasih ya fat. gue gak tau nih mesti minta tolong kesiapa lagi, lagian juga cuma lo kayanya yang nolongin orang masih ikhlas tanpa dipungut biaya " ucapku dan diapun tertawa mendengarnya.

" hahaha apaan deh, ya udah lo naik aja keatas. pintu kamar tamunya cat putih nah nanti lo tidur disana dulu sementara " jelasnya

" oke oke, gue naik keatas ya fat " dan fatma hanya mengacungkan jempolnya saja

lalu akupun melangkahkan kaki menuju kamar atas yang telah diintruksikan oleh fatma.

sesampainya dikamar, akupun membaringkan diriku dikasur dan termenung memikirkan hal apa yang aku lewati hari ini.

" tapi kalo diliat liat, cewek tadi seperti yang diphoto deh " lalu aku beranjak menuju tas dan mengambil photo yang dikirim entah oleh siapa itu dan menyamakan photo itu dengan gadis yang membuka pintu kamar januar melalui ingatanku.

" wajahnya sama, apa jangan jangan cewek itu cuma mancing gue aja yaa?? supaya gue benci sama januar terus dilain harinya gue difitnah macem macem supaya januar benci gue, gitu?? " ucapku pada diriku sendiri

" itu cewek emang kurang ajar, maksud banget sih pisahin gue sama januar "

" arr----

tokk tookkk tookkk

" jul, ssttt julie "

" iyahh, bentar fat "

ceklek

" kenapa?? " tanyaku

" sssttttt dibawah ada januar, lo bilang bilang sama dia kalo lo ada disini? " ucapnya pelan pelan

" whattt "

" sssstttt lu ngapain malah teriak gitu, gue tadi bilang ke januar kalo lo gak ada. lagian lu bego banget sih jul, udah tau masalahnya sama dia ehh lu juga yang bilang kalo lo ada disini " ucapnya jengkel

" apaan sih lu, gue gak sebego itu fat. lagian hape aja gue matiin gimana dia bisa tau gue ada disini sini sih. lagian tuh anak kenapa harus tau alamat lo coba ishhhh kesel gue " ucapku frustasi

" lohh kalo lo gak ngasih tau kalo lo ada disini, trus kenapa tuh anak sampe tau lo kaburnya kesini?? apa dia ngelacak lo?? " ucap fatma

" entahlah gue juga gak ngerti lagi sama fikiran januar " .

" ya udah lo keluar sana, dia nungguin lo tuh "

" apa!! lo gila apa!! arrggg tuh anak masih dirumah looo? " teriakku

" iyah " jawabnya polos

" aghhhhh hancur sudah harapan gua pengen tenang dalam sekejab doang langsung ancur karna dia "

akhirnya akupun keluar dari kamar dan langsung turun kebawah untuk mendatangi januar.

" ngapain lo kesini? " ucapku datar setelah sampai didepan dirinya bukannya menjawab dia malah keatas dan yang kulihat ia mengambil tasku yang berada dikamar tadi lalu menyerahkan padaku setelah ia kembali berada didepanku.

" ayo pulang " ucapnya sambil memegang lenganku dan menariknya untuk mengikuti dirinya keluar dari rumah fatma.

" gue gak mauuu, lepasin ihhhh gue gak mauu ikut elu " ucapku sambil berusaha melepaskan genggamannya

brak

aku kaget melihat perlakuan januar padaku kali ini. dia membanting diriku untuk duduk dalam mobil dengan kasar sekali, entah mengapa hatiku sakit mendapatkan perlakuannya ini. entah apa yang merasukiku setelah dia memakaikanku seatbelt dan menutup pintu dengan keras, lalu akupun melepaskan seatbelt kemudian keluar dari mobil dan berlari mencari taksi.

" stopp "

setelah memberhentikan taksi ini. akupun langsung segera memasuki taksi ini dan taksipun segera melaju. kulihat spion dikaca depan jika januar seperti frustasi dan segera memasuki mobilnya lalu setelah itu aku tak melihat apapun lagi karna taksi sudah berjalan jauh darinya.

" neng, kita mau kemana ya?? "

' kebetulan masih ada uang tabungan, dua hari cukuplah buat nenangin diri '

" kita ke Hotel House Of Eva ya pak "

" baik neng "

akhirnya setelah kupikir pikir, ada baiknya jika aku menenangkan diri dahulu dihotel daerah jakarta. paling tidak letaknya masih lumayan jauh dari depok. dan kuharap januar tak akan menemukanku. aku masih belum siap bertemu dengannya, dengan apa yang dilakukannya untukku itu membuatku sangat sakit untuk dekat dekat dengannya saat ini.

satu hal yang ingin kuhubungi saat ini apalagi tentang kesepianku dan masalahku, demi Tuhan aku butuh jasmine saat ini.

________

the lust (Re)publishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang