LI

34.2K 896 37
                                        

" astagaa ... i- ini siapa yang melakukannya? "

Ucapku sambil menutup mulutku dengan kedua tanganku

" gimana kamu suka?  Soo will you marry me? "

lalu aku menoleh kearah suara tersebut, dan disana ada freddie yg sedang membawa sebuket bunga mawar merah lalu ia berjalan mendekatiku.

Aku hanya mengernyitkan dahiku aneh dan menatap freddie " lu salah masuk ruangan ya? "

" hahahahaha jelas enggaklah, aku beneran masuk keruangan dimana kamu berada jul " jawabnya dengan sinis

Perlahan aku memundurkan badanku tapi tiba tiba badanku menabrak meja kerjaku

DUKK

" woww rilex jul, kenapa kamu mesti mundur mundur gitu, kamu takut? " tanyanya dengan mulut yg menyeringai seperti psikopat dan itu membuatku semakin takut

" looo .. pergi dari ruangan guee sekarang!! " teriakku

" lho kenapa? Bukankah dulu kamu menganggapku sebagai sahabat? Hahaha tapi asal kamu tau jul, aku SAKIT saat kamu hanya menganggapku sahabat " ucapnya sambil sesekali melangkahkan kakinya untuk mendekatiku

Aku terdiam, aku tak mengerti apa maksudnya tapi aku sedikit paham karna sepertinya jik------

" iya .. aku sayang sama kamu, dan asal kau tau jul? Saat jasmine berkata jika kamu sudah memutuskan untuk tidak melajang lagi, disitu aku takut. takut jika kamu melupakan aku " ucapnya getir " dan kamu tau? Hah kamu tau?? Aku pergi untuk kuliah diUK karna aku telah patah hati saat mengetahui jika kamu benar benar mencintai kekasihmu, bahkan denganku kamu hanya mencintaiku sebagai sahabat " lanjutnya

Aku kembali terdiam, aku tak tau jika freedie menganggapku lebih dari sahabat. Bahkan aku baru ingat waktu dulu jika jasmine sangat marah padaku saat aku tak tau keberangkatan freddie ke UK.

" dengan cara inilah aku ingin kamu kembali padaku jul, aku ingin memilikimu seutuhnya " ucapnya lembut lalu kurasakan jika bahuku diusap olehnya

" maaf fred, tapi bukannya lu tau kalau perasaan gue sama januar itu benar benar sayang. "

" kamu tinggalkan januar demi aku jul, demi sahabatmu "

Aku kembali menyingkir dari hadapan freddie, sejujurnya aku takut dengan posisi seperti ini dihadapan lelaki bahkan dengan januarpun aku tak pernah merasakan posisi ini.

" aku gak sejahat itu fred, untuk menyakitkan hati kekasihku hanya untuk dirimu. apa kau tau fred jika perasaan seseorang itu tak bisa dipaksakan? Dan apa kau tau jika 2 sahabat ini menyatu menjadi kekasih dan jika suatu saat ternyata tidak ada kecocokan sama sekali, akankan persahabatan itu masih ada? Gak fred.. yang ada hanya aneh bahkan terlihat awkward " ucapku lembut tanpa memandang wajahnya

BRAK

Aku yang menunduk tiba tiba kaget karna bunyi gebrakan itu dan ternyata freddie telah pergi lalu ia menutup pintu itu dengan kencang.

" fyuhhh, kenapa freddie sekarang malah nyeremin sih " gumamku lalu duduk dikursi sambil memikirkan kejadian barusan

Pip pip

Ponselku berbunyi tanda pesan masuk, lalu aku mengambil benda pipih itu dijeansku lalu membaca pesan yang ternyata dikirim oleh mami.

Mami ♡

Julie,

Kamu bisa jemput mami diairport sekarang? Maaf kalau mami ngerepotin, tapi mami mau nyuruh james dianya lagi sibuk meeting dan mami gak bisa nyuruh januar karna dia masih di spain. Kamu bisa gak sayang jemput mami?

the lust (Re)publishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang