the lust (Re)publish

xxx

Hazel POV

kuminum vodka pesananku. aku merasa bahagia sekali karna rencana yang mommy sarankan berjalan dengan mulus.

" gue pesen vodka paling enak,sekarang! " ucapku pada bartender berkumis itu

" ini mba, 1 botol kan? "

" iyaa, hahaha 1 botol hik.. hik.. ini vodka hik.. paling enak kan? " tanyaku

" iya.. " jawabnya

*ringtone iphone*

kudengar dari tas jika ponselku berdering. lalu kuambil ponsel itu san ternyata yang menelfon itu mommy

mommy calling ...

" ya mom? "

" kamu dimana?? "

" aku hik.. aku dibar mom. ada apa mom??? tenang, rencana hik.. kita berhasil "

" bagaimana bisa berhasil?  sedangkan anak buah kamu sedang kecelakaan saat kesana "

" apaaaa? hik... mom rencana kita itu berhasil. kau bilang anak buah aku kecelakaan? sedangkan tadi aja aku melihat jika mereka sedang bergulat sambil mendesah.. aarrgg itu hik... membuatku mual "

" astaga hazel, rencana kita itu gagal. apa perlu mom kirimkan photo anak buahmu yang sedang dirawat saat ini? "

" hahahaha, mommy kau bercanda. sudahlah mom, aku tak suka "

" ya ampun sayang.. mommy bersumpah jika rencana kita gagal total. jika mereka sedang bergulat, entah siapa yang meniduri gadis itu. yang pasti anak buah kamu sedang kecelakaan saat menuju kesana dan tadi dia menghubungimu gak diangkat lalu dia mengubungi mommy dan bilang jika ia kecelakaan "

" lalu yang tadi bergulat dengan julie siapa mom? "

" entah, apa kamu sempat melihat lelaki itu? "

" tidak mom, aku sudah gerah mendengar desahan mereka. hik... makanya aku langsung keluar kamar dan pergi ke bar ini. "

" oke tak apalah. yang pasti gadis itu sudah berhasil dinodai lelaki. ingat pagi pagi sekali ambil Video Recordingmu dan kasih tau itu pada januar. oke? "

" oke mom, sudah hik.. aku ingin senang senang dulu. byee mom "

" byee "

KLIK

telponpun terputus lalu aku segera menikmati kembali vodkaku yang tertunda tadi.

__________

julie POV

kurasakan hembusan nafas dibagian leherku. akhirnya kubuka kedua mataku. hal pertama yang kulihat adalah atap kamar berwarna coklat kayu. Lalu akupun perlahan bangkit dan berniat untuk duduk bersender tetapi belum selesai bersender aku merasakan jika kepalaku sangat sakit sekali. dan setelah sepenuhnya duduk dengan perlahan untuk bersandar, aku tersadar jika aku sedang tak berada dikamar kostku dan juga bukan dikamar apart januar.

' aku dimana?? ini dimana? kamar ini asing '

" aww " ucapku karna diriku merasakan jika kakiku seperti ditendang sesuatu.

akupun akhirnya melihat sesuatu itu dan betapa kagetnya jika tubuhku tak mengenakan pakaian sama sekali.

dan ...
aku melihat jika dikasur ini aku tak sendiri. aku bersama seorang pria yang keadaannya sama denganku. nafasku sesak saat diriku bergeser aku melihat noda darah diseprai.