' jasmine bantuin gue, gue harus ngelakuin apa??? '
semua orang memperhatikan kami baik pengunjung rumah sakit bahkan dokter dan perawat tadi pun ikut memperhatikan kami.
aku yang melihat mereka memperhatikan diriku dan januar dari atas sampai bawah membuatku risih, bahkan ada yang terang terangan berkata jelek tentangku ..
' itu apaan deh, ceweknya biasa aja kok cowoknya mau sih bahkan bela belain teriak nyatain cinta. gak nyadar diri banget ceweknya '
' iya mba, cowoknya buta kali atau jangan jangan diguna guna '
' husttt jangan kenceng kenceng mba, saya juga setuju sih sama ucapan mba mba. mungkin ceweknya pake susuk sampe si cowoknya bilang gitu '
aku panas mendengar semua ucapan mereka. untuk apa diriku memakai guna guna ataupun susuk hanya untuk menarik hatinya januar. sangking kesalnya aku berkata pada januar kalau aku ingin bertemu dengan jasmine.
" jan, lo ngomong apaan deh? udah ikut yuk keruang rawatnya jasmine " ucapku sambil menarik lengan januar
" jawab dulu ungkapan hatiku "
" udah nanti aja " lalu aku berjalan mendahului januar dan berjalan mendekat kearah dimana loli masih setia menungguku dikoridor mawar.
" ayoo lol, gue udah tau dimana koridor kenanga " ucapku lalu merangkul lengan loli
lalu kutatap kearah belakang, ternyata januar mengikuti langkahku. sejujurnya hatiku ingin melambung tinggi dengan ungkapan hati januar. tapi melihat keadaan jasmine yang seperti ini aku jadi tak bisa berbahagia diatas penderitaan jasmine.
" ahhh ini dia kamarnya " ucap loli menyadarkan lamunanku
" uhh- ohh udah nyampe ya? ya udah masuk aja yuk " kataku, lalu kakiku melangkah untuk membuka pintu ruang rawat jasmine
ceklek
kutemukan pemandangan yang membuatku ingin menangis sekencang kencangnya. disana terlihat jasmine terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit. Dan disana pula aku melihat bang james duduk tepat disamping ranjang jasmine sambil mencium telapak tangan jasmine.
tersadar akan lamunanku, januarpun menceritakan mengapa bang james berada diruang rawat jasmine " bang james, udah seharian jagain jasmine. aku udah bilang sama dia, buat gantian ngejaga jasminenya. tapi anak itu tetep batu, yaudah deh dia masih setia duduk disana "
aku yang melihatnya hanya menampilkan muka bersalah. andai saja waktu bisa diulang, aku ingin berkata santai pada jasmine supaya anak itu tetap sehat bahkan bisa memberikan solusi yang baik untuknya.
" sudahlah, wajahmu jangan seperti itu jadi jelek tau jul. lagipula ini juga bukan salahmu " ucap januar sambil menarik badanku untuk dipeluknya.
" tapi hiks ini salahku jan, kalo aja aku gak ngebentak bentak jasmine buat intropeksi dirinya sendiri pasti dia masih sehat sehat aja. ini salahku jan ini salahku hiks hiks " ucapku sambil menangis dipelukan januar.
KAMU SEDANG MEMBACA
the lust (Re)publish
RomanceJulie Clarissa, gadis yang tak terlalu polos dan mempunyai hobby membaca cerita cerita adult kesayangnya dan pendengar setia sahabat satu satunya tentang hubungan sexual ini, akhirnya bisa merasakan apa kesungguhan dari nikmatnya bercinta seperti c...