Author POV
Saat ini julie dan jasmine hanya membicarakan sesuatu. Tapi seorang lelaki disofa berwarna biru dongker tengah memperhatikan 2 gadis yang sedang minum dimeja bar. Dan iapun mengenal kedua gadis ini tetapi dia sangat tertarik dengan salah satunya.
Lalu sosok lelaki ini tengah berjalan kearah meja bar, berniat ingin menghampiri kedua gadis itu.
" julie.. "
.
.
.
." januar... " jawab gadis itu saat namanya tengah dipanggil lalu gadis itupun terperangah kaget karna yang memanggilnya adalah lelaki yang sudah membuatnya lupa akan harga dirinya, lagi.
Lalu julie berdiri dengan was was " ngapain lo disini?? Mau apa lo "
" jul, ini januar yg diidam idamin itu kan?? " bisik sahabat dari sigadis ini
" iya!! " jawab julie kesal " mau ngapain lo disini?? Numpang duduk?? Dimeja bagian sana masih lega, soo lo bisa pergi dari sini " lanjutnya sambil menunjukkan tempat kosong itu.
Tanpa pikir panjang. Januar lagi lagi menarik tangan julie.
" duhh, elo tuh demen banget narik tangan gue. Lepasin! " teriak julie karna gak mungkin jika dia hanya berbisik.
Januar tak mendengar rengekan atau teriakan julie. Saat ini yg dipikirkan januar hanya membawa julie jauh jauh dari tempat itu.
Dan entah mengapa januar tak suka jika melihat julie memakai pakaian seperti ini. Baginya julie lebih bagus memakai kaos dan jeans panjang. Dia sudah sangat gerah melihat mata keranjang lelaki memperhatikan tubuh julie ya walaupun dirinya juga mata keranjang. Tetapi januar lebih memilih hanya untuk ia seorang yang boleh melihat tubuh julie. Ya hanya ia seorang.
" lo ngapain bawa gue keparkiran?? " tanya julie
Dan yang ditanya hanya terdiam dan terus melangkah.
" lo tuh budek ya?? Gue nanya elo januar. Buat apa ngajak gue keparkiran?! " ucap julie marah. Sudah gerah karna pertanyaannya diacuhkan begitu saja
Bippp bippp
" masuk, cepetan " bukannya jawaban yg diucap januar melainkan suruhan.
" ngapain lu nyuruh gue masuk kemobil lo!! Gue mau masuk kedalem lagi, lepasin tangan lo dari tangan gue "
" gue bilang masuk kedalem mobil gue " gertak januar
" lo buta atau gimana hah!! Gue kesini sama temen gue dan lo narik gue kesini, trus sekarang lo nyuruh gue masuk kemobil lo. Lo mikir gak sih TEMEN GUE MASIH DIDALEM!! " emosi julie
" terus kalo siperek ada didalem masalah buat gue " ucap januar santai
Plakkkk
Januarpun kaget atas kelakuan julie. Lalu januar menatap tajam juli.
" bisa gak, lo jangan selalu bilang sahabat gue perek!! lo tuh lelaki tapi mulut lo kaya cewek ya " ucap julie dengan tangan terkepal dan ingin menampar wajah januar, lagi.
Lalu ia kembali berjalan dan lagi lagi januar menahannya " lepasin tangan gue, gue pengen ma---" ucapan julie terputus karna bibirnya kembali dibungkam dengan bibir januar.
______
Januar POV
Karna kesal atas kelakuan julie akhirnya aku melakukan cara yang benar benar membuat aku kesetrum. Walaupun aku sudah pernah melakukan hal ini dengan julie tetapi tetap aku seakan merasakan suatu setruman dibibir julie.

KAMU SEDANG MEMBACA
the lust (Re)publish
RomanceJulie Clarissa, gadis yang tak terlalu polos dan mempunyai hobby membaca cerita cerita adult kesayangnya dan pendengar setia sahabat satu satunya tentang hubungan sexual ini, akhirnya bisa merasakan apa kesungguhan dari nikmatnya bercinta seperti c...