Part 3

1.1K 72 6
                                    

Deg

Yang benar saja, Adam mengajakku berpacaran? Tidak mungkin, aku pasti sangat mengantuk sehingga salah membaca pesannya. Aku tidak membalas pesannya dan meletakkan ponselku ke meja kemudian aku kembali berusaha tidur.

***

"Kau serius, Mad?" Ava terdengar bersemangat.

"Ya. Bahkan aku juga tidak yakin."

"Bagaimana cara dia mengajakmu berpacaran? Dia memberimu bunga? Cokelat? Dan bagaimana cara dia mengatakannya?" Emily terus bertanya tanpa memberikanku kesempatan untuk menjawab.

Aku membuka ponselku dan memperlihatkan pesan Adam semalam kepada mereka.

"Dia menyatakannya lewat SMS?" Emily mengangkat sebelah alisnya.

"Ya. Seperti yang kau lihat."

"Agak mengecewakan tapi tak apa. Setidak nya sekarang kau tahu kalau dia menyukaimu, bahkan lebih dari suka," tanggap Ava.

Ava benar, walaupun sedikit mengecewakan karena ia mengungkapkannya lewat pesan singkat, tapi setidaknya aku tahu perasaanku terbalas.

"Apa jawabanmu, Mad?"

"Aku belum menjawabnya."

Mereka menatapku bingung. Bagaimana tidak, mereka tahu aku menyukai Adam, dan saat Adam mengajakku berpacaran aku tidak menjawabnya.

Kami terus membahas obrolanku dengan Adam semalam, mereka memberiku masukan agar aku dapat menjawab pertanyaan Adam.

Aku memang menyukai Adam, tapi aku hanya takut hubunganku dengannya tidak bertahan lama. Aku takut setelah kami berpisah nanti, hubungan kami akan renggang, tidak sedekat sekarang.

Seharian ini aku menghabiskan waktu bersama Ava dan Emily. Hari sudah sore dan Adam tidak mengirimkan pesan padaku, aku pun tak mengirimkan pesan apa pun untuknya.

Saat kami sedang asyik mengobrol, ponselku berdering dan muncul nama Adam pada layar.

Akhirnya. Batinku.

From: Adam Bailey

Aku di pantai, bisa temui aku?

Ia sedang di pantai, pantas saja tidak menghubungiku. Huh, memangnya siapa aku sampai dia terkesan harus selalu menghubungiku.

To: Adam Bailey

Adam, kau tahu pantai luas dan ramai 'kan? Dimana aku bisa menemukanmu?

Apa ia pikir kami akan bertemu di café? Hanya dengan mengatakan 'Temui aku di café.' Dan aku dapat langsung menemukannya? 

Adam membalas pesanku dengan cepat.

From: Adam Bailey

Aku telah membuat garis untuk kau ikuti. Jangan menoleh kemana pun, terus lihat garis nya. Baterai ponselku nyaris habis, aku tidak bisa menghubungimu lagi. Lebih baik kau cepat, sebelum garis itu hilang.

Sampai bertemu di pantai, Mad.

Begitu, huh? Adam membuatkanku garis, lucu sekali. Kenapa bertemu di pantai saja serumit ini, ia bisa menungguku di pintu masuk dan dengan mudah aku akan melihatnya.

"Adam memintaku menemuinya di pantai. Kalian mau ikut denganku?" Ava dan Emily saling menatap, kemudian menggelengkan kepala. Baiklah kalau mereka tak ingin ikut. 

Aku meninggalkan mereka dan memulai perjalanan menuju pantai.

***

Setelah memasuki kawasan pantai, aku bingung dimana akan menemukan garis itu. Akhirnya aku pun mendekati daerah berpasir. Saat aku telah menginjak pasir pantai, aku mengedarkan pandanganku untuk mencari garis tersebut. Tak lama mencari, aku menemukannya.

Loving Can HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang