Part 12

717 37 1
                                    

Adam?

Apa yang harus aku lakukan sekarang? Dia tidak boleh melihatku!

Tanpa pikir panjang aku dan Brandon masuk ke photo box dan bersembunyi di dalam. Sesekali Brandon membuka pintu nya sedikit untuk mengintip.

Saat sedang bersembunyi, ponselku berdering tanda pesan masuk. Dengan panik aku mengubahnya ke profil getar kemudian memeriksa siapa yang mengirimiku pesan.

From: Adam Bailey

Hai, Mad. Maaf baru menghubungi. Kemana saja kau? Beberapa hari ini kau tidak menghubungiku sama sekali, biasanya kau selalu mengirimiku pesan, maaf aku terlalu sibuk.

Oh Adam, kau tidak tahu kalau aku ada di dalam sebuah photo box dan kau dapat dengan mudah menemukanku!

Brandon kembali membuka pintu dan ternyata sudah aman. Tak begitu lama kami bersembunyi, setelah 7 menit Adam pun pergi dan kami keluar dari tempat persembunyian.

"Hampir saja." Brandon bergumam.

"Foto-fotomu telah selesai dicetak, nona."

Oh ya! Foto-fotoku!

"Um, tuan, apakah pria yang masuk barusan melihat hasil cetakan foto-foto ini?" Kuharap jawabannya tidak!

"Tidak."

"Syukurlah," aku membuang nafas lega. "Apa yang pria tadi beli?"

"Dia membeli sebuah album foto, ada apa?"

"Tidak." Kataku sambil tersenyum. Sang pegawai memberikan hasil cetakan foto itu kepadaku.

Aku dan Brandon keluar dari toko tersebut kemudian mencari tempat makan. Akhirnya kami makan di sebuah restoran dan aku memesan Fettuccine Carbonara.

"Kita hampir menyelesaikan rencana kita, Mad."

"Ya! Aku sangat bersemangat untuk besok!"

"Aku juga." Aku menoleh pada Brandon.

"Kau juga? Kenapa?"

"Karena aku akan melihatmu tersenyum bahagia besok." Aku memicingkan mataku.

"Apa? Aku mengatakan yang sebenarnya!" Dia berseru, nada suaranya terdengar lucu.

"Hahaha, aku tahu, Brand."

Kami melanjutkan makan siang kami. Saat sedang makan aku teringat pada Matthew. Apakah dia sudah makan?

Aku merogoh saku untuk mengambil ponsel kemudian mengirimkan Matthew pesan.

To: Matthew

Apa kau sudah makan siang?

Aku kembali meneruskan makan siangku. Tak lama kemudian Matthew membalas pesanku.

From: Matthew

Belum, kenapa?

Aku langsung menjawab pesannya.

To: Matthew

Aku akan membawakan mu makanan. Jangan menolak.

"Mad?" Aku mengangkat pandanganku dan menatap Brandon.

"Ya?"

"Seperti nya kau sibuk sekali dengan ponselmu." Aku memasukkan ponselku ke saku, kemudian mulai makan kembali.

"Tidak, bukan apa-apa."

Kami mulai membicarakan acara untuk besok, merencanakan segala nya agar semakin matang. Selama kami membicarakan hal tersebut kurasa aku tidak bisa berhenti tersenyum. Terutama saat di toko tadi, aku dan Adam ada di toko yang sama.

Loving Can HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang