Part 4

204 5 0
                                    

Reyhan POV

Gue gak nyangka bakal sekelas ama Aika, cewek yang udah buat gue kagum ama dia.

Aika gak seperti cewek" lainnya yang selalu terpanah sama pesona gue, tapi jangan panggil gue Reyhan kalau gak bisa buat dia suka sama gue.

***

Sebenarnya gue mau ngajak Aika pulang bareng hari ini, tapi dia bilang ada yang menjemputnya. Dan setelah gue buntutin siapa yang jemput Aika, ternyata hanya supirnya doang. Huuhh... untung cuma supir.

Gue pun langsung pergi ke tempat parkiran. Apa gue gak salah lihat? Itu si Sherina temannya Aika kok belum pulang? Mana hujan lagi.

"Sherina kan?" tanyaku untuk memastikan.

"Eh.. iya"

"Kenapa belum pulang?"

"Ban mobil gue kempes, jadinya gue gak tau pulangnya gimana.."

"Dan lo cuma diam disini nunggu sebuah keajaiban gitu?"

"Trus gue harus gimana lagi? Gak ada orang yang bisa jemput gue, semuanya sibuk" jawabnya dengan kesal.

Kasian juga nih anak kalau ditinggal sendiri, mana sekolah udah sepi lagi..

"Ya udah,, lo pulang bareng gue aja gimana?"

"Ehh.. ngg..."

"Kalau gak mau ya udah, gue pergi. Bye.."

"Ehh tunggu.. iya gue mau.."

Tinggal bilang mau aja lagi banyak mikir.

"Yaudah ayok" ajakku sambil pergi menuju tempat dimana mobil gue diparkir.

"Rumah lo dimana?"

"Di jalan Husni Thamrin situ"

Setelah menanyakan rumahnya, tak ada satupun suara yang diantara kita selama diperjalanan. Tapi yang gue heran, ini si Rina kenapa dari tadi senyam-senyum sendiri?? Ada yang lucukah??

"Lo kenapa senyum-senyum sendiri?" Tanyaku yang akhirnya membuka suara duluan karena penasaran dengannya.

"Engg.. tadi gue lihat... engg... oh iya tadi gue lihat ada anak kecil yang sedang ngejer-ngejer bukunya karna kebawa angin hahaha..." jawabnya dengan tawa yang menggema.

"Masa sih bukunya bisa kebawa angin? Padahal kan anginnya gak kenceng sekarang." pikirku dalam hati.

"Dasar cewek aneh" ucapku pelan.

"Hmm..? Apa lo bilang?" tanyanya

"Gak papa"

"Ohh gue kira lo ngomong sesuatu tadi"

Kami pun hanya diam di dalam mobil dan hanya suara hujanlah yang terdengar.

"Itu di situ rumah gue. Lo berenti aja di muka rumah warna merah bata itu" tunjukknya ke arah rumah yang cukup mewah itu.

Gue pun berhenti tepat seperti yang Rina bilang.

"Makasih ya.."

"Hmm" jawabku dan langsung pergi.

***

Sherina POV

Aaaaa....
Ini mimpi atau bukan??
Gue diantar sama Reyhaann...

Setelah turun dari mobilnya Rehyan, aku langsung lari menuju kamarku. Dan kalian tau apa yang terjadi?? Aku langsung naik ke atas kasur dan lompat".

Aaa... Senengnya tuh bukan main.

"Aaaa... Reyhaaannn... Gue sayang sama looo..." teriakku sambil terus melompat di atas kasur.

Aku pun berhenti melompat dan duduk di atas kasur dengan kaki bersila.

Pandanganku turun kebawah dan mengeluarkan sebuah kalung berbentuk air yang selama 2 tahun ini tergantung manis di leherku.

"Ref, lo seneng gak? Sekarang gue udah buka hati gue buat orang lain" seketika air mataku mulai jatuh.

"Gue udah nepatin janji itu. Hikzz... Janji yang awalnya susah buat gue tepatin. Gue udah mulai sayang sama orang itu. Namanya Reyhan, dia sekelas ama gue dan dia cogan loohh... Kami baru kenal tadi. Jujur Ref, gue suka sama dia sejak pertama kali lihat dia. Gue gak tau kenapa saat lihat dia, gue keingat sama lo." Kataku dengan suara bergetar dan semakin banyak air mata yang berjatuhan.

"Tapi lo tenang aja. Walaupun udah ada orang lain yang ngisi hati gue saat ini, gue gak bakalan luapain lo dan semua kenangan yang udah kita lalui selama hampir 2 tahun ini." Kataku yang mencoba buat tersenyum kembali.

"Gue seneng banget hari ini hujan turun lagi, karena hujanlah yang bikin gue ingat lagi ke lo dan kenangan itu"

Flashback

"Heh!! Anak cupu! Lo tuh ngaca dulu deh! Emang lo udah cantik apa?? Ha??!" Bentak seorang siswi tepat di depan wajah seorang adik kelas yang terkenal nerd di sekolah itu.

"Maaf kak kalau aku ada salah, tapi aku mohon kak, izinin aku pulang soalnya udah hujan." Kata wanita nerd itu.

"Lo tuh banyak salah! Salah lo itu udah berani deketin cowok yang gue naksir. Lo tuh cewek cupu pecicilan yang udah berani-beraninya deketin Refan!. Dan lo mau pulang haa??!! Gak sebelum gue beri pelajaran sama lo cupu!!" Bentaknya yang langsung menarik rambut cewek nerd itu.

"Guys.. bongkar isi tasnya!" Suruhnya kepada kedua temannya yang sedari tadi tertawa melihat cewek nerd itu.

"Siap laksanakan Sar.." ucap kedua temannya kompak yang langsung mengambil kasar tas wanita itu dan melempar semua yang ada di dalam tasnya ke luar yang otomatis semua barangnya basah karena hujan.

Sementara wanita nerd itu cuma menangis dan ingin segera keluar dari kelas untuk mengambil semua barangnya yang telah basah itu.

"Kak... Sherina minta maaf karena sudah dekat-dekat dengan Refan kak. Tapi Sherina berani sumpah kalau Sherina gak ada maksud buat ngambil Refan dari kakak. Sherina cuma berteman doang dengan Refan kak.. hikzz.. tolong izinin Rina buat ngambil barang-barang Rina kak"

"Ohh.. lo mau ngambil barang-barang lo itu?" Tanya Sarah yang langsung diangguki oleh Rina.

"Okey kalau lo mau ngambil itu, ikut gue" kata Sarah yang langsung menarik rambut Rina keluar kelas dan mendorongnya kasar hingga Rina jatuh tepat di genangan air hujan.

"Hahaha... rasain lo!! Makanya jangan berani ama gue!! Yuk guys... kita tinggalin nih cewek cupu!!" Kata Sarah yang langsung pergi bersama kedua temannya.

Sherina yang saat itu tengah memunguti semua barangnya, tanpa sadar ada seorang lelaki yang tengah memperhatikan dia.

------------

Di mulmed itu Sehun EXO yaa... sebagai Raka.

Gak bosan" buat ingatin ini... pleasee vote and comment...

Saranghae all... 😘😍

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang