Tak terasa Reyhan dan Rina sudah menjadi anak kelas XII. Selama ulangan kenaikan kelas XII waktu itu, berjalan dengan lancar. Hampir semua teman sekelas Rina tidak menyontek. Mau gimana lagi, di kelas mereka di pasangkan cctv. Jadi semuanya pada takut untuk menyontek. Tapi, ada satu siswa mereka yang berani menyontek saat ulangan. Ia tidak perduli dengan di pasangnya cctv itu. Siswa itu bernama Galang. Ia memang sudah terkenal bandelnya di sekolah. Guru-guru sudah kewalahan untuk memarahinya. Dan saat ia ketahuan sedang menyontek saat ulangan, pihak sekolah pun dengan berat hatinya mengeluarkannya dari sekolah. Lebih tepatnya ia dipindahkan ke sekolah lain. Sebenarnya, ini memanglah peraturan baru di sekolah mereka. Jadi, mau tidak mau, ia harus di pindahkan.
Peraturan sekolah itu memang sangatlah ketat. Bagaimana mungkin mereka tega mengeluarkan siswa hanya karena ketahuan menyontek.
Tak banyak yang berubah dari sekolah itu, kecuali satu hal. Kedatangan seorang siswi baru. Jadi sebenarnya sekolah itu tidak berkurang siswa maupun bertambah siswa. Satu siswa di pindahkan, satu siswi baru datang. Terlebih lagi, siswi baru itu sekelas dengan Rina dan kawan-kawan.
Jangan tanyakan bagaimana Rina bisa sekelas terus dengan Aika, Reyhan dan juga Raka selama hampir 3 tahun ini. Itu semua di karena 'kan Reyhan yang sudah membuat mereka sekelas terus selama bersekolah di situ. Ia memanfaatkan kekuasaan ayahnya untuk hal itu. Tapi, mereka bertiga tidak merasa risih, malahan mereka senang dengan itu.
Jam sudah menunjukkan pukul 07:15, semua siswa sudah berada di kelasnya masing-masing. Bel pun berbunyi tanda masuk jam pelajaran pertama.
"Gue denger-denger ada murid baru loh!" Ucap Bima heboh. Walaupun mereka baru kenal satu sama lain beberapa hari yang lalu, mereka sudah akrab dan tidak ada kecangguan di antara mereka.
"Iya bro! Gue tadi sempet ke dewan guru tuh, murid barunya ternyata cewek brooo..." ucap Doni
"Wihh... beneran?! Cantik gak?"
"Beuhh... jangan ditanya lagi!! Body-nya tuh begini" ucap Doni dengan menggerakan tangannya seakan-akan membentuk tubuh yang langsing.
"Masa sih??" Tanya Ebi wanita cantik yang sering heboh sendiri, tapi sikapnya sangat ramah kepada orang lain.
"Iya! Gue gak boong. Hmm.. kira-kira dia masuk ke kelas berapa yah?"
Serentak semuanya pada diam. Dan sedetik kemudian....
"Assalamu'alaikum anak-anak" ucap seorang guru yang ternyata itu adalah wali kelas mereka.
"Wa'alaikum salam bu" jawab siswa sekelas serentak.
"Hari ini, kalian kedatangan murid baru" sontak semuanya ribut.
"Diam!!" Semuanya pun langsung diam. "Nah, begitu kan bagus. Dipersilah 'kan murid baru untuk masuk"
"Kira-kira tampangnya kayak gimana ya?" Bisik Raka yang saat itu juga mendapat pelototan dari Aika. "Ampun ndoro..."
Murid baru itu pun masuk sambil tersenyum dan saat itu juga semuanya pada heboh, terutama kaum adam. Lain hal dengan Rina, matanya membulat sempurna saat tau siapa murid baru itu.
"Perkenalkan diri kamu" ucap Bu Leyla.
"Haii... perkenalkan namaku Sarah Siskawati. Aku pindahan dari Bandung. Semoga kita bisa menjadi teman baik" ucapnya yang sontak semuanya pada ribut.
"Ada yang mau ditanya 'kan?" Tanya Bu Leyla.
"Kenapa kamu cantik?"
"Boleh minta nomor hp-nya gak?"
"Minta pin bbm, id line, nama ig-nya sama fb-nya apa?"
"Lo banyak mintanya deh Bim!!"
"Kamu jomblo gak? Kalau iya, sama abang aja ya.." ucap Doni
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At First Sight
Teen FictionMungkin banyak yang tidak percaya dengan love at first sight. Tapi, siapa sangka jika ada wanita yang sudah pernah mengalaminya. Dia Sherina, sudah menyukai Reyhan sejak pertama kali melihatnya. Memang aneh rasanya, ia tidak pernah mengalami hal sem...