Part 17

126 3 0
                                    

Author POV

Tak terasa hari ini hubungan Reyhan dan Sherina sudah menginjak satu bulan. Selama itu, mereka menjadi sepasang kekasih yang begitu mesra. Banyak yang iri dengan hubungan mereka.

Seperti sekarang ini, sepasang kekasih itu sedang bercanda tawa di kelas. Sesekali Reyhan mencubit pipi Rina. Bukan hanya itu saja, Reyhan juga sering mengelus rambut Rina dan mencium tangan Rina. Dan itu semua membuat penghuni kelas selalu memperhatikan mereka.

"WOY!! Lo berdua pacaran mulu" ucap Raka yang kini datang bersama Aika dan duduk dibelakangnya Rey dan Rina.

"Kayak lo gak pernah pacaran aja" ucap Reyhan jengkel karena Raka telah mengganggu mereka saat ini.

"Kalau gue masih ingat tempat yaa... nah! Lo berdua, nempel terusss kayak perangko"

"Iya nih! Berasa dunia milik mereka berdua aja. PR kalian udah belum?" Tanya Aika

"PR apa?" Tanya Rina

"Ini nih,, kalau udah mesra-mesraan, lupa ama tugas. Ehh, ralat! Maksud gue, lupa ama tugas juga lupa ama orang sekitar" sindir Aika.

"Lo lupa Rin? PR kimia!" Ucap Raka yang sedikit terkejut saat Rina yang lupa dengan tugas rumah. Biasanya Rina gak bakalan lupa dengan tugas yang dikasih guru. Malah diantara semua siswa dikelas, Rina lah yang selalu rajin mengerjakan tugas.

"Ya ampuuunnnn!! Gue lupa. Gimana dong nih??" Teriak Rina.
"Lihat punya lo dong Ai"

"Punya gue lagi dipinjam tuh ama mereka" tunjuk Aika dengan dagunya ke arah orang-orang yang kini tengah berkumpul untuk menyalinnya.

"Lo punya Rak?"

"Gue----"

"Selamat pagi" ucap seorang pria yang sudah berumur sambil menenteng tas memasuki kelas.

"Selamat pagi Pak"

"Kumpul tugas kalian didepan!" Perintah pria itu yang ternyata adalah guru kimia mereka.

Semua siswa maju kedepan untuk menaruh tugas mereka di meja pak guru.

"Mana ketua kelas?"

"Saya pak" ucap Eko selaku ketua kelas.

"Berapa jumlah siswa kelas ini dan berapa jumlah siswa yang hadir sekarang?"

"Jumlah seluruh siswa 32 dan yang hadir sekarang 31 pak"

"Berarti hanya 1 orang yang seharusnya tidak mengumpulkan tugas. Kenapa disini hanya ada 29 buku? Siapa yang tidak mengumpulkan tugasnya angkat tangan!"

Dengan tangan yang bergetar Rina mengangkat tangannya. Berbeda dengan Reyhan yang dengan santainya mengangkat tangan tanpa rasa takut sedikit pun.

"Sherina! Reyhan! Kenapa kalian tidak mengumpulkan tugas?"

"Engg... itu pak.. saya lupa kalau ada tugas pak" ucap Rina gugup.

"Kenapa kamu bisa lupa Sherina? Padahal kamu itu adalah siswa kebanggan saya. Selama ini, kamu adalah siswa yang paling rajin dikelas ini. Saya sungguh kecewa sama kamu Sherina. Dan kamu Reyhan! Kenapa tugas kamu tidak dikumpul?" Tanya Pak guru menatap tajam ke arah Reyhan.

"Ya ampun Pak. Tugas yang bapak kasih tuh susah banget. Karena saya gak mau kepala saya nantinya kebakar gara-gara mikirin jawabannya, makanya saya gak ngerjainnya Pak" jelas Reyhan yang mengundang gelak tawa para siswa.

"Semuanya diam! Sekarang kalian berdua keluar! Saya gak mau mengajar siswa yang acuh dengan pelajaran saya"

"Tapi pak---" ucap Rina terpotong saat mendapat tatapan tajam dari pak guru itu.

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang