Part 9

155 5 0
                                    


Sampailah mereka dirumahnya Rina.

"Makasih ya.." ucap Rina tersenyum yang mungkin hatinya kini berbunga-bunga.

"Hmm.." jawab Reyhan tanpa menoleh ke Rina.

Rina yang merasa diabaikan pun turun dari mobil Reyhan, tapi saat Rina akan membuka pintu, tiba-tiba pergelangan tangannya ditahan oleh Reyhan. Sontak itu membuat Rina menoleh ke Reyhan.

Lama mereka hanya saling bertatap tapi pada akhirnya...

"Bisa gak kalau gue jemput lo besok?" Tanya Reyhan tiba-tiba dengan nada lembut.

"Jemput?"

"Iya jemput. Gue mau ke sekolah bareng ama lo. Tapi kalau lo gak ma---"

"Iya gue mau!" Jawab Rina yang langsung memotong perkataan Reyhan.

"Ck,, gue belum selesai ngomong Sher.."

"Hehehe.. "

"Lo gak mau denger omongan gue yang lo potong tadi?"

"Lo pasti mau ngomong kalau gue gak mau, gak papa juga kan?? Itu kan yang mau lo ngomong? Jadi sebelum lo ngomong gitu, gue jawab aja iya!"

"Teng.. lo salah! Siapa bilang gue mau ngomong gitu"

"Emangnya lo mau ngomong apa?" Tanya Rina heran.

"Gue mau ngomong 'kalau lo gak mau, gue tetap jemput lo besok' . Jadi intinya kita tetap berangkat bareng" Ucap Reyhan tersenyum manis ke Rina.

Rina yang mendengar itu langsung jadi salah tingkah di depan Reyhan. Ia pun langsung menunduk tak berani melihat Reyhan.

Reyhan yang melihat itu jadi gemas akan kelakuan Rina. Ia menyentuh dagu Rina lalu mengangkat wajahnya hingga berhadapan dengan Reyhan.

"Good night Sher.. and nice dream" ucap Reyhan tersenyum.

"You too" balas Rina tersenyum juga.

"Kalau gitu gue balik ya.. Besok gue jemput stengah 7"

"He-emm" ucap Rina.

Reyhan tersenyum lagi lalu mengacak rambut Rina dengan lembut.

Setelah memastikan Rina masuk ke dalam rumah, mobil Reyhan pun pergi.

***

Sheriva POV

Hari ini aku seneng banget.. Perlakuan Reyhan tadi yang ngebuat aku kayak gini. Seperti sekarang ini, aku lagi uring-uringan di tempat tidurku. Kayaknya aku gak bakal tidur deh malam ini, mengingat perlakuan Reyhan hari ini.

Karena lagi seneng, aku pun mengambil gadget ku ditas dan langsung menghubungi Aika dengan video call.

Muncullah wajah sahabatku di layar handphone. Terlihat Aika yang memakai piyama bergambarkan minions.

"Aikaa..."

"Aduhh Rina.. gak pake teriak juga kalee.. gimana tugas kelompok kalian?"

"Hmm Alhamdulillah lancar. Tapi gue mau curhat nih ke lo"

"Curhat paan dah?"

"Sebenarnya gue gak pernah cerita soal ini ke lo"

"Lo serius amat sih?? Emang ini hal penting yaa??"

"Hmm.. gue suka sama seseorang. Bukan lagi suka tapi cinta"

"Haa?? Yang bener lo?? Sama siapa?? Orangnya gue kenal gak?? Trus sekolah dimana? Atau jangan-jangan satu sekolah lagi?? Kalau satu sekolah, kelas berapa??"

"Aduuhh Aikaa.. Nanyanya satu-sati dong!! Pusing pala Rina nih..!" Omel Rina.

Aika yang diomelin hanya cengar-cengir gak jelas.

"Hehhe... yee maap. Soalnya gue kaget Rin!!"

Rina memutar kedua bola matanya. "Orangnya lo kenal. Dia satu sekolah ama kita. Kelas X, tepatnya X MIA 3"

"X MIA 3 ya??" Tanya Aika sambil mikir "SEKELAS AMA KITA DONG!" teriaknya setelah ia berpikir cukup lama. Huh!! Dasar Aika telmi!

"Lo nyadarnya lama ya??"

"Hehehe.. eh tapi beneran siapa orangnya?"

"Reyhan"

"ABDUL REYHAN KENEDITH?? YANG DUDUK DIBELAKANG KITA?" Tanya Aika shock.

"Ya Allah Aikaa... suara lo udah cempreng tambah makin cempreng lagi gara-gara lo teriak.. iyalah Reyhan yang itu yang mana lagi coba!" Ucap Rina sambil memutar kedua bola matanya.

"Ya ampuuunnn.. sejak kapan lo suka sama dia Rin??"

"Sejak dia pertama masuk ke kelas" bohong Rina.

"Ahhh.. jadi lo suka sama dia pada pandagan pertama gitu?"

"Yahh ... bisa dibilang begitu"

"Aa cie..ciee.. pandangan pertama awal aku berjumpa.. seolah hanya di--"

"Suara lo sumbang tai!"

"Hahaha... trus gimana tadi sama dia? Ciee.. yang satu kelompok sama pujaan hatinya.. ciee.." ledek Aika yang kemudian tertawa.

"Lo ciee..cieee.. mulu sih??"
"Lo tau gak gue tadi Reyhan nangkap gue pas gue jatuh. Trus kita tatap-tatapan gitu kayak di film-film"

"Ohyaa?? Trus trus gimana lagi?"

"Abis itu..."

Aku pun menceritakan semuanya ke Aika dan dia hanya ngeledekin aku mulu. Kan sebel jadinya!!

Kami bercerita satu sama lain dan sering sekali tertawa sampai akhirnya Aika nanya sesuatu yang bikin gue kaget setengah mati.

"Rin!"

"Hmm"

"Rin!!"

"iya!"

"Sherina!!"

"Apaan sih Ai...??"

"Hmm gue mau nanya"

"Nanya aja kali Ai.."

"Ihh gue lagi seriuss nihh!!"

"Gue juga dua rius Ai.."

"Engg... gimana Rakanya tadi??"

"Haa?? Gimana yang gimana?" Tanyaku bingung.

"Apa dia gak nanya soal gue tadi??"

"Haa?? Lo kok jadi aneh gini sih??" Gue pun bingung sambil mikir, dan akhirnya gue paham akan apa yang dibicarakan Aika.

"LO SUKA SAMA RAKA AI?"

--------

Nah looo..

Aika suka sama Raka??
Trus gimana dengan Rakanya sendiri ya??

Jangan lupa VoMentnya

Love you😘💕

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang