Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Setelah tadi mereka makan di kantin, suasana kelas aman-aman aja. Sarah tidak lagi mencari masalah.
"Gue duluan ya sama Rina" pamit Reyhan. Ia pun berbisik ke Raka. "Kita tunggu di parkiran. Jangan lama-lama"
"Iya bawel lu"
Reyhan dan yang lainnya sudah berkumpul di parkiran. Dan mereka segera pergi. Reyhan yang pastinya membonceng Rina dan Raka semobil sama Aika.
Raka hanya mengikuti Reyhan kemana sebenarnya mereka pergi. Dasar Reyhan, hobinya main rahasia-rahasiaan.
Setelah hampir memakan waktu 30 menit, akhirnya mereka sampai di sebuah gedung yang cukup tinggi. Gedung itu kelihatan sudah tak terpakai lagi.
Mereka berempat masuk ke dalamnya. Semuanya masih setia mengikuti Reyhan. Menaiki anak tangga satu demi satu yang akhirnya mereka sampai di rooftop. Memang sungguh melelahkan.
"Huh..!! Lama-lama kaki gue berotot kalau kayak gini!" Keluh Aika.
"Bagus dong sayang! Aku punya pacar yang kekar" ucap Raka yang sengaja menggodanya.
"Bagus apanya!! Yang ada gue gak seksi lagi" sontak mereka semua terbahak mendengar itu.
"Udah ah, kita duduk di situ aja" ucap Reyhan sambil menunjuk sebuah sofa yang terletak di dekat dinding.
"Wihh... keren..." Rina terkagum-kagum dengan pemandangan yang ada.
"Gimana kamu suka gak?" Tanya Reyhan yang kini sudah berada di sampingnya.
"Iya sukaaa bangett. Gue rela deh setiap hari naik tangga cuma buat lihat pemandangan ini" Rina masih melihat pemandangan yang ada tanpa menengok ke arah Reyhan.
"Kamu beneran suka tempat-tempat tinggi? Kamu gak takut gitu?"
"Ternyata kamu masih ingat kalau aku suka tempat tinggi" Rina tersenyum simpul. "Aku gak takut sama sekali" sambungnya.
"Kita ke yang lain yuk!" Ajak Reyhan yang diangguki Rina.
"Malah mesra-mesraan!" Ucap Rina.
"Yee... sirik aja lu. Sekarang lo harus nepatin janji" ucap Aika.
"Iya iya. Gak sabar banget sih. Tapi saat gue cerita, gue gak mau ada yang motong" semuanya mengangguk. Kecuali Reyhan yang sebenarnya sudah tau.
Sebelum bercerita, Rina menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan.
"Gue memang kenal sama Sarah. Kita sekolah di smp yang sama. Gue minta maaf karena udah bohongin lo Ai. Gue sebenarnya gak pernah sekolah di smp 2, itu semua cuma gue karang. Gue pindah ke sini karena gue mau menghindar dan melupakan apa yang pernah terjadi di Bandung"
"Emang ap---" ucapan Raka terpotong saat mendapat pelototan dari Rina. "Maaf"
"Gue bukan temen dekatnya Sarah" Aika sudah ingin membuka mulutnya tapi Rina sudah menatapnya datar.
"Sarah itu sebenarnya kakak kelas gue. Dan jangan tanyakan kenapa dia bisa sekelas sama kita sekarang, karena gue juga gak tau. Apa yang Sarah omongin tentang gue banyak perubahannya itu benar. Gue dulunya gak pernah dandan. Sekalipun tidak. Gue gak pintar dandan dan akhirnya gue dapat gelar sebagai cewek cupu waktu itu" Raka dan Aika melotot mendengar itu.
"Penampilan gue dulu benar-benar membuat mereka merasa jijik dan akhirnya sering ngehina gue. Dan akhirnya gue sering di labrak sama kakak kelas. Gak cuma kakak kelas, teman sekelas gue juga pernah ngelabrak gue. Termasuk----Sarah"
"OH MY GOD" Aika benar-benar terkejut.
"Gue cuma mencoba bersabar atas apa yang mereka lakuin ke gue. Sampai akhirnya---- ada orang yang bisa menyadarkan gue. Dia bilang gue gak perlu takut buat ngehadapin dunia ini. Dan dia bilang gue sebenarnya cantik. Jujur saja gue langsung di buat deg-deg-an saar itu. Akhirnya gue pun mencoba membuka diri. Berusaha berkali-kali buat bisa dandan. Awalnya gue coba dandan, penampilan gue udah kayak badut" semuanya menahan tawa mereka.
"Ishh... ketawa aja sana!" Sontak semuanya langsung terbahak.
"Hahahahaha..... gue gak nyangka loh Rin... hahahaha...."
"Ihhh... nyebelin tau gak"
"Udah, udah. Lanjutin"
"Ya udah gitu" ucap Rina mengakhiri.
"Lo belajar kayak gimana sampe-sampe harus berulang kali dandan" tanya Aika.
"Mas youtube dan mbak google"
"Hahahaha...." tawa Aika pecah.
"Trus, siapa orang itu?" Tanya Reyhan. Sedari tadi dia sangat kesal karena Rina deg-deg-gan cuma gara-gara orang itu bilang dia cantik.
Rina bingung dengan pertanyaan Reyhan. Lalu ia pun mengerti. "Dia----mantan aku"
"WHAT??!!"
"APA??!" Raka dan Aika seketika berteriak bersama.
"Jadi orang yang buat kamu kayak gini, itu mantan kamu?" Tanya Reyhan jengkel.
"Iya" ucap Rina singkat.
"Mantan kamu sebenarnya berapa sih Rin? Yang waktu itu kalungnya kamu masih pake siapa, trus yang ini siapa lagi??!" Reyhan benar-benar frustasi dibuatnya.
Raka dan Aika cuma diam menonton adegan gratis ini.
"Kamu cemburu ya??" Goda Rina buat mencairkan suasana.
"Aku serius Rin" ucap Reyhan dingin.
"Mereka itu orang yang sama Reyyy....! Mantan aku cuma satu. Serius deh!"
"Beneran?"
"Iya Reyhan sayang..."
"Bagus deh, kalau cuma satu. Bisa stress aku kalau mantan kamu banyak"
"HAHAHAHAHA....." semuanya terbahak tak terkecuali Rina.
"Kalian kok ketawa sih?"
"Cieee.... abang Reyhan cemburu niee.... gemesin banget deh!!" Ucap Raka yang nada suaranya dibuat-buat imut.
"Anjirrr... Najis woy!!" Raka cuma tertawa.
"Ya udah, karena lo udah cerita ke kita, lo gak usah takut lagi tuh ama si ondel-ondel. Kita bakal selalu ada kok di samping lo Rin" ucap Aika.
"Tuh dengerin tuh si Ai. Kamu pokoknya jangan takut ya sayang. Sekarang kamu gak sendiri lagi. Kita selalu ada buat kamu"
"Betul! Betul! Betul!" Ucap Raka.
"Makasih yaa.... kalian emang sahabat dan pacar yang baik. Gue bener-bener beruntung bisa kenal dengan kalian"
"Uhh... co cwiett... cini-cini peyuk..." Aika benar-benar seperti anak kecil.
Akhirnya mereka pun berpelukan layanya teletubies.
"Tingki wingki" ucap Reyhan
"Dipsi" sambung Raka
"Lala" sambung Rina
"Poooooooooooo" yang diakhiri dengan suara yang melengkingnya Aika.
"Sahabat untuk selamanya~
Bersama untuk selamanya~
Kau dan aku sahabat~
Untuk selamanya~
Selama-lamanya~
SETIAAA~~" mereka semua bernyanyi yang awalnya dimulai dari Raka dan diikuti oleh yang lain"Kita ini sebenarnya waras gak sih?" Tanya Raka.
"LO YANG GAK WARAS!" Semuanya membentak Raka.
Walaupun mereka sering mengejek satu sama lain, tapi mereka tau. Jika ada salah satu diantara mereka yang dilanda masalah, dengan senang hati mereka akan membantu dan memberi pelukan persahabatan. Karena itu adalah arti dari sebuah persahabatan.
____________________________________
Jangan lupa ya Vomentnya teman ...
Jangan pernah khianatin sahabat kalian yaa... Walaupun mereka kadang menjengkelkan dan banyak kekurangan, terima mereka apa adanya.
Jujur aku gak pandai buat kata-kata.
Xoxo
😄😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At First Sight
Teen FictionMungkin banyak yang tidak percaya dengan love at first sight. Tapi, siapa sangka jika ada wanita yang sudah pernah mengalaminya. Dia Sherina, sudah menyukai Reyhan sejak pertama kali melihatnya. Memang aneh rasanya, ia tidak pernah mengalami hal sem...