Sherina POV
Saat ini aku sedang mengemudikan mobil kesayanganku menuju sekolah.
Hari ini, Reyhan yang notabenya sekarang adalah pacarku tidak menjemputku tadi. Katanya sih dia mungkin akan telat ke sekolah. Entah ada apa, aku juga gak tau.
Tapi aku bersyukur karena tidak berangkat bareng dengan Rey. Jika itu terjadi, entah apa yang akan aku lakuin selama di dalam mobil.
Yah.. harap maklumlah. Orang kita baru jadian.
Aku menyetel lagu EXO untuk menghilangkan rasa bosanku saat menyetir.
Hingga akhirnya, aku tiba di sekolah yang untungnya gerbang sekolah belum ditutup.
Kulihat jam tanganku sudah menunjukkan pukul 06:55. Dan itu artinya, 5 menit lagi satpam akan menutup gerbangnya.
Huh!! Untung aku tidak terlambat.
Tapi apa Rey udah nyampe sekolah ya..??"Atau jangan-jangan dia belum nyampe lagi?" Ucapku pelan yang masih berada di parkiran sekolah.
"Udahlah! Ke kelas aja dulu" aku pun melangkah munuju kelas.
***
Setibanya di kelas, kulihat dimeja belakang teman-teman yang sudah tiba berkumpul sehingga membuat sebuah lingkaran.
Karena penasaran, aku mendekati mereka.
"Pada ngapain?" Tanyaku berusaha melihat apa yang mereka sedang kerjakan. "Ahh.. Lagi ngerjain PR fisika tohh?" Ucapku lalu hendak pergi ke tempat dudukku tapi pergelangan tanganku ditahan oleh seseorang.
"Lo udah?" Tanyanya yang ku jawab dengan mengangkat kedua alisku. "Lihat dong. Pleasee"
"Ya ampun lo Ai... ngapain aja lo kemarin? Kan udah gue kasih tau!" Omelku kepada Aika yang sekarang sedang membongkar isi dalam tasku.
"Walaupun lo udah ngingatinnya, gue gak tau cara ngerjainnya" ucapnya yang masih membongkar tasku. "Ahh.. ini dia!" Setelah menemukan buku fisikaku, Aika langsung pergi ke tempat duduknya.
"Pagi sayang...!" Ucap seorang lelaki yang baru tiba dengan menenteng tas.
"YA AMPUN RAKA! jadi kecoret nih!" Bentak Aika yang sedang mencoba melepaskan rangkulan Raka.
"Sayangg.. pecah nih gendang telinga aku"
"Makanya jangan gangguin. Aku lagi buru-buru nih"
"Yakan,, aku cuma mau nyapa pacarku doang. Kangen tau Ai..."
"Ya ampuunn.. kalian ini masih pagi-pagi udah berisik" omelku yang langsung duduk didekat Aika.
"Emang kalian lagi nulis apaan sih?"
"PR Fisika. Udah?" Tanya Aika kepada Raka.
"Ohh... udah kok. Aku kan rajin sayang" ucap Raka yang tersenyum lebar di hadapan Aika.
Aku pun sibuk dengan pemikiranku sendiri. Kenapa Reyhan belum datang juga?
Tepat saat mataku melihat ke arah pintu masuk, saat itulah aku melihat seseorang yang mengganggu pikiranku saat ini.
REYHAN
Dia menatapku lalu tersenyum. Kemudian duduk tepat dibelakangku yang lebih tepatnya lagi di dekat Raka.
"Kenapa datangnya telat?" Tanyaku memutar tubuhku menghadap Reyhan.
"Ada urusan mendadak tadi dirumah. Maaf ya aku gak bisa jemput tadi"
"Gak papa. Lagian gue juga bawa mobil kok"
"Boleh gak sekarang kita pake aku-kamu aja. Kan skarang statusnya berubah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At First Sight
Teen FictionMungkin banyak yang tidak percaya dengan love at first sight. Tapi, siapa sangka jika ada wanita yang sudah pernah mengalaminya. Dia Sherina, sudah menyukai Reyhan sejak pertama kali melihatnya. Memang aneh rasanya, ia tidak pernah mengalami hal sem...