Part 13

137 4 0
                                    


Segala sesuatu buat pentas seni sudah disiapkan. SMA Negeri 3 sudah didekor dengan begitu indahnya. Mulai dari halaman depan yang sudah dihias dengan foto-foto siswa yang digantung di sepanjang jalan halaman depan.

Aula yang dihias dengan origami serta hiasan unik yang lainnya.

Semua siswa pun telah mempersiapkan segala sesuatu yang akan ditampilkan dalam pensi.

Hal yang sama juga terjadi di kelas X IPA 3. Semua orang tengah pada sibuk untuk mempersiapkan diri.

"Kita latihan lagi yuk!" Ajak Reyhan yang kini tengah berada di hadapan Rina.

"Hmm... ya udah deh..!" Ucap Rina yang segera berdiri dan pergi menuju ruang seni.

Disinilah mereka berdua telah tiba di ruang seni. Terlihat banyak sekali alat musik yang memang sudah disiapkan oleh pihak sekolah ada di ruang itu.

Reyhan pun mengambil sebuah gitar yang terletak disudut ruangan.

Reyhan mulai memetik gitarnya dan Rina pun mulai menyanyi.

"Gue kok jadi gugup gini? Perasaan tadi gak gugup sama sekali" ucap Rina.

"Santai aja Sher. Nanti kalau lo gugup, lo ingat aja wajah gue yang ganteng ini. Pasti gugup lo hilang dalam sekejab karena sudah ada pangeran tampan dipikiran dan hati lo"

"Ya ampun! Gue serius Rey!"

"Emang muka gue gak kelihatan serius apa?"

"Eggak! Muka lo malah bikin gue tambah gugup"

Reyhan terkekeh lalu ia mengambil kedua tangan Rina dan menggenggamnya. Reyhan menatap kedua bola mata Rina dengan lembut.

"Percaya sama gue. Lo pasti bisa. Kan nantinya dipanggung bukan cuma lo yang ada disitu, kan ada gue juga. Jadi lo gak perlu takut, karna gue selalu ada disisi lo"

"Makasih Rey. Gue sekarang jadi lebih tenang" ucap Rina seraya tersenyum kepada Reyhan.

Reyhan membalas senyuman Rina dan menatapnya dengan penuh kasih sayang.

"Kita balik lagi ke yang lain yuk! Mereka pasti udah nungguin kita" ucap Reyhan

"Hmm" balasku dengan anggukan dan pergi bersama Reyhan.

****

"Rin! 5 menit lagi kelompok tari lo udah mau tampil. Lebih baik lo dan yang lain pada siap-siap deh!" Ucap Gina selaku panitia pensi.

"Okey Gin"

Kelompoknya Rina pun segera mempersiapkan diri.

"Okey! Tadi kita kan sudah menyaksikan penampilan dari kelas X Ipa 3 yang menampilkan tarian tradisional, sekarang kita akan menyaksikan penampilan yang masih berasal dari kelas yang sama. Mari kita sambut penampilan dari ACLOST Project!" Ucap pembawa acara.

Rina dan yang lainnya segera menuju ke panggung. Mereka membawakan tari modern atau biasa disebut dance. Ada beberapa lagu yang mengiri mereka yang telah di mix menjadi satu.

"Wahh.. gila! Banyak banget penontonnya" ucap salah satu teman sekelompok Rina yang sudah selesai tampil.

"Iya ya.. gue kira tadi cuma ada anak-anak kelas X doang. Ehh.. ternyata ada juga dari sekolah lain"

"Gila! Malu banget gue tadi. Apalagi cowok gue dateng lagi tadi. Gila gila gila! Gimana dong nih? Penampilan gue tadi bagus gak sih?"

"Ya ampun Bil! Lo udah perfect kok tadi. Gak usah minder gitu juga kalee..."

Rina hanya tersenyum mendengar ocehan dari teman-temannya. Menurutnya, kenapa pula harus malu dihadapan orang banyak? Justru kita itu harus bangga terhadap diri sendiri, karena sudah berani memperlihatkan bakat yang kita punya. Bersyukur aja kita punya bakat dibidang seni tari. Kan belum tentu juga tuh orang lain bisa ngedence. Yah .. jadi buat apa malu??

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang