Part 19

121 3 0
                                    

Reyhan : Jam 7 aku jemput kamu yaa

Dibacanya pesan itu setelah keluar dari kamar mandi. Sungguh, pesan itu membuat ia menjadi sangat gugup sekarang. Suhu badannya kini sangat dingin. Keringat mulai bercucuran di dahinya. Bagaimana ia tidak gugup? Mengingat Reyhan mengajaknya untuk makan malam dirumahnya dengan keluarganya.

Sherina : Ok

Sherina sebelumnya tidak pernah segugup ini. Hubungannya dengan Reyhan sekarang sudah menginjak satu tahun. Dan selama itu, ia tidak pernah bertemu ataupun berkenalan langsung dengan keluarganya Reyhan. Dan kejadian ini akan dialaminya malam nanti.

Apa yang harus dilakukannya saat berada di hadapan keluarganya Rey? Apa ia harus menjadi seseorang yang pendiam? Atau malah menjadi dirinya sendiri? Ahh.. sudahlah. Apapun yang terjadi, sekarang ia harus mempersiapkan dirinya.

Setelah memghabiskan waktu 30 menit untuk membongkar habis lemari pakaiannya, akhirnya pilihan Rina jatuh pada dress berwarna cream yang memiliki ikat pinggang berwarna hitam. Rambutnya dibiarkan tergerai indah.

Hari ini ia tidak ingin memakai pakaian yang terlalu berlebihan karena ia berpikir jika berpakaian seperti itu, mungkin akan membuat keluarganya Rey merasa terganggu dengan pakaiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini ia tidak ingin memakai pakaian yang terlalu berlebihan karena ia berpikir jika berpakaian seperti itu, mungkin akan membuat keluarganya Rey merasa terganggu dengan pakaiannya. Bahkan ia berpikir mungkin mereka akan jijik dan malah menghina bahkan mencaci maki dirinya karena sudah seperti cabe-cabean.

Tapi Rina langsung membuang jauh-jauh pikirannya itu. Bahkan ia belum mengenal keluarganya Rey, tapi ia sudah menilainya secara negatif.

Dilihatnya jam yang bertengger manis dipergelangan tangannya. Pukul 06:55. Berarti 5 menit lagi Reyhan akan datang menjemputnya.

Tapi saat ia hendak untuk membuka pintu kamarnya didengar adiknya sudah berteriak.

"Kaaakkk... Ini kak Rey udah dateng. Cepetan keluar. Lama banget sih lo dandannya!" Omel Farhan.

"Iyaa... ini udah siap juga" ucapku kesal sambil turun ke lantai bawah.

Terlihat diruang tamu sudah ada mama dan juga sosok lelaki yang sangat tampan. Siapa lagi kalau bukan Reyhan.

Satu kata buat penampilan Rey malam ini. WOW.

Ya, malam ini Rey terlihat begitu tampan dengan jas hitam dan dalamannya juga warna hitam. Rambut depannya di angkat keatas sehingga membuat dia terlihat begitu rapi.

 Rambut depannya di angkat keatas sehingga membuat dia terlihat begitu rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat mata Reyhan balik menatap mata Rina, ia begitu kaget. Tapi kemudian raut wajahnya diubah dengan senyuman yang bisa membuat kaum hawa menjerit-jerit.

"Ehh,, udah ada Rina. Sini Rin, ini nak Rey udah nunggu kamu" ucap Mila mamanya Rina.

Sherina pun menghampiri mereka.

"Ma, aku pergi dulu ya sama Rey" ucap Rina mencium punggung tangan mamanya.

"Iya. Hati-hati."

"Tante aku sama Rina pergi dulu ya" ucap Rey yang juga mencium punggung tangan mama Rina.

"Iya Rey. Tolong jagain Rina ya.."

Reyhan menanggapinya dengan senyuman. Mereka berdua pun pergi menuju rumahnya Reyhan.

***

"Assalamu'alaikum..." Rey dan Rina masuk ke dalam rumah Rey.

"Wa'alaikum salam. Kalian udah nyampe..." ucap Sari mamanya Rey.

"Iya nih ma. Ma ini kenalin Sherina, pacar aku"

"Wah.. kamu pintar ya cari pasangan. Cantik . "

Rina pun bersemu merah mendengar perkataan mama Rey. Ia pun mencium punggung tangan mama Rey.

Tak lama munculah ayahnya Rey yaitu Pak Ardi. Rina pun langsung mencium punggung tangannya.

"Ini pacar kamu Rey?" Tanya papa Rey.

"Iya pah."

"Cantik bener pacarmu Rey." Papa Rey tersenyum kepada Rina.

"Makasih om, tante"

"Iya dong. Rey gitu lohh.." ucap Rey bangga pada dirinya sendiri.

"Ya udah. Kalau gitu kita ke meja makan aja sekarang." Ucap pak Ardi.

Mereka semua pun pergi ke meja makan. Disana sudah tersedia banyak sekali makanan.

Mereka pun makan sambil bercerita tentang banyak hal. Jangan tanyakan bagaimana keadaan Rina sekarang. Rasa gugupnya tadi mulai menghilang. Karena memang keluarganya Rey sangat mengasikkan. Tapi memang rasa gugup itu masih ada, walau hanya sedikit. Bagaimana pun juga keluarganya Rey ingin tau seperti apa seorang wanita yang berhasil menjadi bagian terpenting di hidup Rey sekarang ini.

"Oh iya Rin, kamu suka masak gak?" Tanya mamanya Rey.

"Suka banget tante. Apalagi masak kue. Kadang aku berpikir ingin membuka toko kue. Tapi mama sama papa belum ngasih. Katanya Rina harus fokus sama sekolah dulh"

"Bener itu kata mereka. Nanti kalau Rina udah buka usaha toko kue, sekolah Rina mungkin akan terganggu."

"Iya tante" Rina tersenyum tulus.

"Kamu mau gak bantuin tante buat brownis?"

"Mau mau tan. Nanti kabarin Rina kapan mau bikinnya"

"Udah-udah. Sekarang kita makan aja dulu" ucap Papa Rey.

Reyhan sangat bangga kepada pacarnya itu. Saat mendengar ternyata Rina tau masak, Rey jadi semakin cinta pada Rina. Sungguh beruntungnya dia mendapat seorang pacar yang begitu cantik dan pintar. Terlebih-lebih lagi pintar masak. Tambah cinta dehh..

Setelah selesai makan malam, mereka berkumpul diruang tamu melanjutkan obrolan mereka tadi.

***

"Ma, aku mau antar Rina dulu yaa"

"Iyah. Jangan ngebut bawa mobilnya. Awas ya Rina kalau lecet. Mama bakal ngasih hadiah buat kamu" Pak Ardi hanya tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh istrinya itu.

Reyhan sudah tau apa yang akan diberikan mamanya jika Rina sampai lecet. Yahh paling dia bakal digantung. Gakdeng. Yahh hukuman paling ringan cuma gak dikasih uang jajan selama 3 bulan.

"Iya mah. Pah aku pergi dulu" ucap Rey. Mereka berdua pun berpamitan.

Selama diperjalanan mereka tertawa bersama. Karena selama diperjalanan mengantar Rina, Rey selalu menceritakan hal lucu kepada Rina. Jadinya, didalam mobil itu hanya ada suara tawa dari mereka berdua.

Tapi perjalanan mereka terhenti. Dilihat didepan mereka banyak sekali kenderaan yang terparkir dimana-mana, yang membuat jalanan menjadi macet. Orang-orang pun berkumpul sampai ada yang berlari-larian.

"A..a..ap..api"

---------

Hayy...

ayo noh.. siapa yang bilang api dengan gagap gitu??

Maaf ya.. aku baru update sekarang.
Dan juga aku mohon doa nya ya buat omaku. Omaku masuk rumah sakit nih guys.😭😭
Gws yaaa omaku tercintaa..😭😙😔💕

VoMent kalian sangat berarti buat aku.

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang