Part 24

112 3 0
                                    

Disini gue bakal ceritain semuanya. Dan juga gue ingatin, disini bakal ada flashback yang saaanggggaaattt puanjaaanggg.

Selamat membaca teman!!

--------

"Kar..karena kamu pernah amnesia Rey"

"Amne..sia??" Tanya Reyhan yang sangat sangat terkejut dengan ini semua.

"Iya nak. Kamu pernah amnesia. Tapi ingatan kamu gak sepenuhnya hilang. Yang kamu gak ingat itu hanyalah kakakmu, saudara kembarmu"

"Tapi-- kok Rey ingat kalau dia terlibat dikebakaran itu?"

"Mama juga gak tau"

"Trus kenapa dia sering datang mah? A...apa dia---"

"Kamu benar. Dia udah gak ada" mendengar itu, Rey langsung melihat ke arah mamanya dengan pandangan tak percaya. "Dia meninggal 3 tahun yang lalu"

"Kenapa?"

"Karena--- Refan mengalami kecelakaan" kini setetes air mata pun mengalir.

"Refan?"

"Iya. Abdul Refan Kenedith. Itu adalah nama saudara kembar kamu"

"Kenapa mama baru menceritakan hal ini ke Rey? Dan kenapa Refan gak ada disekitar kita waktu itu?"

"Maafin mama Rey. Mama mengaku salah. Tapi mama lakuin ini semua demi kamu Rey. Waktu itu mama mengirim Refan ke Malang, ke rumah kakek dan nenek kamu. Mama bukan bermaksud buat jauhin kamu dari kakak kamu. Tapi waktu itu, kamu--- sangat benci dengannya Rey. Bahkan kamu sempat ingin mencelakainya Rey" Reyhan sangat sangat tidak menyangka dia pernah berbuat seperti itu.

"Ta...tapi--- kenapa aku gak ingat sama sekali mah?"

"Karena mama---- mama pernah buat ingatan kamu hilang Rey. Mama benar-benar tidak tega melihat kamu waktu itu Rey. Setiap kali kamu lihat wajah Refan, kamu selalu berteriak-teriak dan melemparkan barang-barang yang ada Rey. Dan--- dan terlebih lagi kamu melemparkannya ke arah Refan, sehingga membuat dia terluka Rey. Kamu selalu menyuruh Refan pergi dari hadapan kamu, dan itu membuat mama benar-benar gak tau lagi harus berbuat apa. Jalan satu-satunya adalah memisahkan kamu dari Refan dan membuat ingatan kamu menghilang. Mama juga gak tau kenapa kamu bisa mengingatnya kembali. Maafin mama Rey, maafin mama"

Separah itukah ia saat itu? Tega membuat kakaknya sendiri berada jauh dari orang tuanya.

"La...lalu--- apa benar Refan yang membu---"

"Bukan Rey. Refan tidak membunuh Kiran. Ada orang yang sengaja membuat kecelakaan itu terjadi"

[Flashback]

Semua orang saat itu sedang kesana-kemari hanya untuk mempersiapkan sesuatu yang special. Ketiga anak itu hanya duduk diam tak tau apa yang sedang terjadi disini. Yang mereka lakukan sekarang hanyalah berdiam diri disofa sambil mata mereka memperhatikan apa yang orang dewasa itu lakukan. Kecuali satu orang lelaki yang hanya asik dengan game di hp-nya.

"Emang ada apa sih? Kok semuanya terlihat sibuk gitu?" Tanya seorang wanita cantik.

"Gue juga gak tau" jawab seorang lelaki yang juga sibuk melihat mereka semua.

"Refan! Lo tanya ke papa lo tuh, ada apa sebenarnya?" Kata wanita itu lagi.

"Biarin aja lah. Kita gak usah ikut campur" ucap seorang lelaki yang sibuk dengan game di hp-nya itu.

"Ihh.. lo nyebelin banget sih! Kalau lo gak mau tanya ke mereka, gue gak mau lagi temenan sama lo"

"Udah deh kak! Turutin aja kemauannya Kiran. Lo tau kan dia sukanya ngancam kita?" Ucap Reyhan memperingati kakaknya itu.

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang