Meeting berjalan hanya 30 menit, dan aku tidak mengerti sebagian yang mereka bicarakan. Jadi aku hanya menulis sebagian besar yang mereka katakan. Dan harus kuakui, Mr. Leighton sangat ahli dalam bagiannya. Ia benar-benar memastikan Forrester Inc. menyetujui perjanjian yang Ia inginkan, bukan yang seperti Forrester tawarkan. Aku yakin dalam kehidupan sehari-hari Mr. Leighton juga suka memaksa. Yeah.
"Miss Phillips akan mengirimkan filenya ke e-mail. Kuharap kalian membacanya sekali lagi." Kata Mr. Leighton sambil memandang Miss Lynell dengan wajah datarnya, yang langsung dibalas dengan kedua pipi Miss Lynette yang memerah. Yeah, dia punya efek yang sama pada semua perempuan.
"Jika tidak ada yang perlu didiskusikan lagi..." Mr. Leighton mengecek jam tangannya, "kita bisa mengakhirinya sampai disini."
Setelah beberapa gumaman canggung antara Forrester dan Vaughan, satu per satu orang-orang Forrester berjalan keluar. Mr. Hyde menjadi yang terakhir keluar dari ruangan meeting, Ia berbalik sebelum keluar dari pintu. "Aku bertaruh kau akan bertahan lebih dari tiga bulan, Miss Phillips." Katanya sambil tersenyum manis.
"Jack." Suara Mr. Leighton penuh nada mengancam.
"Oh, jangan menyembunyikannya, Leighton. Miss Phillips benar-benar aset yang berharga... Kali ini kau memilihnya dengan benar." Ia menatap ke arah Mr. Leighton di belakangku, "Jangan bilang kau tidak menyadarinya." Ia tersenyum puas sebelum menghilang dari balik pintu.
Apa maksudnya? Aku menoleh ke arah Mr. Leighton yang sedang berdiri di sebelah Mr. Vaughan, ekpresinya tidak bisa kubaca... bingung? terkejut?. Mr. Vaughan menggumamkan sesuatu yang tidak bisa kudengar lalu menoleh padaku sambil tersenyum ramah.
"Jadi ini Miss Phillips yang terkenal itu?" Ia mengulurkan tangannya padaku.
"Ya, Sir." Balasku sambil tersenyum ramah. Ternyata Mr. Vaughan adalah orang yang menyenangkan.
"Blake, meminta padaku langsung agar kau dipindahkan menjadi PA-nya." Katanya sambil tertawa. Aku tidak tahu respon apa yang harus kuberikan dalam situasi seperti ini, jadi aku hanya berdiri dengan canggung dan meringis ke arahnya. Wow, Mr. Leighton memintanya langsung?
"Dave." Mr. Leighton memanggilnya dengan jengkel.
Dave? David Vaughan? Jadi yang biasa mengobrol dengannya di telepon adalah Mr. Vaughan!. Semua potongan puzzle misteri siapa 'Dave' akhirnya terpecahkan.
"Kurasa Ia benar-benar menyukaimu." Bisik Mr. Vaughan sambil mengedipkan sebelah matanya. Aku ingin tertawa histeris sekarang, Mr. Leighton? Ha. Tidak mungkin.
"Dave!" sekarang Mr. Leighton terlihat benar-benar kesal. Mr. Vaughan tertawa lagi, sepertinya Ia sangat menikmati membuat Mr. Leighton kesal.
"Baiklah, sampai jumpa lain kali, Miss Phillips. Senang bertemu denganmu. Semoga Blake tidak membuatmu repot." Ia mengangguk kecil sambil tersenyum, memasukkan kedua tangannya ke saku celananya lalu berjalan keluar ruangan sambil menggumamkan nada sebuah lagu. Sekarang tinggal aku dan Mr. Leighton.
Setelah semua yang dikatakan oleh Mr. Hyde dan Mr. Vaughan sekarang aku tidak berani menatap wajah Mr. Leighton, dengan sigap kubereskan meja dan file-file yang berceceran tanpa melihat ke arahnya sedikitpun. Kurasa Ia masih berdiri mematung di tempatnya.
"Kau bisa pulang setelah ini, Miss Phillips." Kudengar langkahnya menjauh keluar dari ruang meeting. Oh, jadi sekarang aku Miss Phillips lagi, tiba-tiba aku merasa sedikit kecewa. Aku ingin pulang secepatnya.
-----------------------------------
Mr. Leighton terlihat seperti biasa hari ini, masih dengan wajah datarnya dan aura mengintimidasinya. Hanya saja hari ini Ia tidak datang langsung ke ruanganku untuk meminta sesuatu seperti kemarin, Ia meneleponku untuk meminta sesuatu. Ruanganku hanya berjarak 5 langkah dan Ia menggunakan telepon?