Chapter 11
Kami kembali ke kantor tepat setelah jam makan siang berakhir. Aku menutup lukaku yang sudah lebih baikan dengan make-up hingga hampir tidak terlihat, aku bersyukur hanya Cedrick yang melihat kejadian pagi ini. Blake berada di kantor Mr. Vaughan sejak lima belas menit yang lalu, mungkin sedang membicarakan tentang business trip mereka. Mataku masih terpaku pada layar monitor, mengatur ulang jadwal meeting Blake pagi ini, ketika seseorang berdiri di depan pintuku. Kate. Aku bahkan tidak menyadarinya masuk ke dalam ruangan Blake sebelumnya.
“Halo, Isabelle.” Ia tersenyum dengan sedikit canggung, tapi tetap terlihat cantik. Ugh.
“Miss Wright.” Balasku sambil mengangguk kecil. Apa lagi yang diinginkannya?
“Kau… tidak apa-apa?” Ia masih berdiri di tengah frame pintu, menatapku dengan sedikit khawatir.
Kuhembuskan nafasku lalu mengangguk, berharap Ia akan segera pergi. “Ada yang anda butuhkan lagi, Miss Wright?”
“Sebenarnya ada yang ingin kubicarakan denganmu, Isabelle…” Ia melangkah masuk ke kantor kecilku lalu duduk di depan mejaku. “Aku tidak tahu bahwa kau adalah… um, mate baru Blake. Ia hanya memberitahuku bahwa Ia sudah mempunyai mate, dan tidak memberitahuku siapa. Ia benar-benar merahasiakannya dariku, bahkan James dan Beatrice menolak memberitahuku juga. Kau tahu kan? Tipikal Blake.” Katanya sambil tersenyum pada dirinya sendiri.
Nope, aku tidak tahu. “Miss Wright, sebaiknya anda menunggu Mr. Leighton-“
“Kau masih memanggilnya Mr. Leighton?” Kate menaikkan kedua alisnya, kedua mata abu-abunya menjadi semakin besar. “Well, alasan sebenarnya aku datang hari ini bukan untuk menemui Blake… tapi matenya, kau Isabelle. Blake tidak ingin memberitahuku… jadi aku harus mencari tahu sendiri.”
Aku menatapnya dengan terkejut, dia ingin menemuiku?
“Seharusnya aku mengetahuinya lebih awal,” Ia tertawa dengan canggung lalu menyelipkan rambut pirangnya ke belakang telinga, “Maaf… jika aku membuatmu terkejut dengan kedatanganku.”
“Apa yang anda… inginkan, Miss Wright?”
Ia memandangku selama beberapa saat seakan sedang menimbang-nimbang untuk mengatakan sesuatu padaku, ”Saat aku pertama kali bertemu dengan Blake, aku tidak menyadarinya bahwa Ia hanya setengah Valerina. Ia tidak memberitahuku dan saat itu James belum tahu tentang hubungan kami, tapi saat aku bertemu dengan seorang Slayer…” Kate terdiam sesaat, “Aku bahkan tidak tahu ada Slayer yang bekerja seperti manusia saat itu, dan berhubungan dengan Valerina… Yang jelas setelah aku bertemu dengannya, Ia mulai mengincarku, entah karena aku adalah mate- maksudku seseorang yang dekat dengan Blake atau karena hal lain. Dan saat Blake mengetahuinya, Ia- aku belum pernah melihat kekuatan Valerina yang seperti itu, Isabelle.” Kate memandangku dengan serius, Ia mengulurkan tangannya untuk menyentuh tanganku, “Aku tahu, aku tidak berhak mengatakan ini padamu… Tapi Blake, Ia adalah orang yang berbahaya, Isabelle. Sangat berbahaya.”
Aku menarik tanganku darinya lalu menatapnya dengan pandangan dingin, “Aku menghargai informasimu, Miss Wright. Kurasa jika sudah tidak ada yang dibicarakan lagi-“
“Isabelle, aku hanya ingin memperingatkanmu.” Ekspresi wajahnya terlihat tulus.
“Kau berpura-pura sebagai matenya, lalu meninggalkannya begitu saja… dan sekarang kau kembali untuk memperingatkanku?”