Chapter 9

25.5K 2.3K 43
                                    

Untuk keduanya aku kembali diperkosa,ya ali semalam mabuk lebih parah dan akhirnya aku kenalan imbasnya,berkali-kali aku diperkosa bisa dibilang lebih dari 5 jika ali tak ambruk ditubuhku.

Cukup menangis mengingatnya,walau diperkosa namun aku tetap menerimanya meski itu sakit,karna itu kewajiban seorang istri bukan?.

Aku berjalan kekamar mandi dengan pelan,tadi pagi aku mendengar suara mobil ali mungkin ali sudah pergi. Usai mandi aku membereskan rumah dan membereskan kamar mandi.

Setelah itu aku memutuskan untuk kembali kekamar dan kembali menggambar desain karna sejak kemarin aku tak menggambar sekali pun.

Aku asik dengan gambaranku,ini gaun adalah gaun impianku jika aku sudah menikah nanti,tapi dulu sayangnya aku menikah tanpa sepengetahuanku,miris bukan??.

Tok..tok..tok

Suara ketukan pintu membuatku berlari dan membukakan pintu. Aku terbelalak melihat siapa yang datang.

"Ka fiza??." Pekikku lalu aku memeluknya erat,tanpa sadar aku menangis dipelukannya.

Ka fiza membawaku ke dalam. Ka fiza menatapku sendu. Entah mengapa aku merasa yakin bahwa ka fiza mengetahuinya.

"Kaka tau ali tak baikkan??." Ucapannya membuatku menggeleng dan tersenyum ke arahnya.

"Ali baik kok ka,aku bahagia malah." Ucapku berbohong,sejujurnya aku ingin mengatakan yang sebenarnya namun aku tak ingin ali menjadi jelek dimata keluarga ku sendiri.

"Kamu gak usah bohong,kaka tau kok." Ucap ka fiza sedangkan aku hanya bisa menundukkan kepalaku sedih.

Mengapa ka fiza mengetahuinya padahal aku berharap hanya aku,mila,jeha dan tuhan yang tau. Mila bisa nebak bahwa ali bukanlah lelaki yang baik.

Aku dan ka fiza melanjutkan pembicaraan. Kadang ka fiza menenangkanku dan menghiburku. Ka fiza bilang ia juga dijodohkan dengan ka kirun,tapi mengapa ali tak sebaik ka kirun??mengapa mommy dan daddy menganggapnya baik??.

Keluarga latuconsina yang aku dengar memang selalu dijodohkan,tapi entahlah dengan mila yang memiliki kekasih.

Dan entah juga bagaimana nasib ka brandy dan ka adhitya. Mungkin kembali dijodohkan,aish mereka kan petakilan tak seperti ali mungkin yang menjadi istrinya akan kesal.

"Apakah kamu sudah melakukan hubungan suami istri?." Tanya ka fiza membuatku terdiam lalu mengangguk pelan dan menundukkan kepalaku.

Lagi. Ka fiza memelukku dan mengelus kepalaku,entah mengapa aku merasa yakin bahwa ka fiza mengetahui semuanya.

*CSHS*

Sepulangnya ka fiza tadi aku mengurung diri dikamarku,percuma jika diluar pun aku tak mempunyai siapa-siapa. Rumah ini sepi. Kalian bertanya apakah ada pembantu?jawabnya sama sekali tidak!Ali tak mengizinkanku untuk mencari pembantu dengan alasan sudah aku,ya akukan memang pembantu bagaimana kau ini prilly.

Cukup tersenyum mengingat ali hanya menganggapku pembantu. Ingin sekali aku berjalan-jalan ke mall dijakarta sudah sangat lama aku tak mengunjungi mall dijakarta pasti sudah berubah,mengingat aku selalu dikurung lagi-lagi aku tersenyum miris.

Nasibku yang dulu aku anggap indah bahkan lebih dari indah sekarang sudah berubah,seandainya aku tak kembali ke indonesia,seandainya aku bisa membantah permintaanku pada mommy,seandainya dan seandainyaaaa.

Ah rasanya tak perlu disesali,inikan sudah menjadi takdirku menjadi seperti ini,aku yakin suatu saat nanti nasibku akan kembali menjadi seperti semula tak ada lagi tangisan dihari-hariku!!Dan aku sangat yakin itu!!Satu lagi yang aku yakinkan ali pasti akan berubah.

BRAK!!.

Dobrakan pintu kamarku membuatku terlonjak dan menatapnya takut,ali ya dia sudah pulang kerja,seharian aku melamun sehingga tak tahu bahwa ali sudah pulang.

"TELINGA LO ADA GAK SIH??HAH??NGELAMUN LO HAH??MERATAPI NASIB BURUK LO HAH???." Bentaknya menjambak rambutku sehingga air mataku lagi-lagi keluar. Sakit!!. Itu yang aku rasakan.

Aku menggigit bibir bawah agar tangisnya tak begitu terdengar. Ali menatapku sangat tajam.

"GAK USAH MERATAPI NASIB LO!!!SURUH SIAPA LO TERIMA PERJODOHAN INI HAH??GAK LAKU LO???WANITA MURAHAN DIJODOHKAN MAU SAJA!!!." Teriaknya dengan menarikku ke kamar mandi dengan cengkaraman yang keras.

Ali melempar tubuhku sehingga terjatuh tepat dibawah shower tak lama aku merasa air dingin mengguyurku. Terdengar tawa sinis dari ali.

"Cuci kuping lo tuh!!kalo gue panggil biar gak budeg lagi!!." Ucapnya mencengkram rahangku,aku tak mampu menatap matanya yang tajam. "Liat gue!!." Desisnya seperti menahan amarah. Aku menunduk takut. "LIAT GUEE!!." Bentaknya sembari menarik rahangku ke arahnya agar menatapnya. "Lo ngadu sama kaka ipar lo?hah??." Pertanyaannya membuatku membeku,apakah ka fiza melabrak ali??sehingga ia begini padaku. "JAWAB BEGO!!." Teriaknya membuatku tersadar dan menggeleng lemah.

"Ak..aku gak ngadu li." Ucapku lirih. Dia kembali mencengkram rahangku lebih kuat.

"Cih!!Dia datang kekantor gue,memaki gue!!!." Ucapan ali membuatku terdiam,mengapa ka fiza memarahi ali,seharusnya ia tahan emosinya.

PLAK!!

Aku menangis dengan memegang pipiku yang terasa panas. Mengapa ia melampiaskan amarahnya padaku.

"ITU HUKUMAN KARNA LO UDAH MENGADU KE KAKA IPAR LO ITU!!!." Teriaknya menunjuk wajahku,aku menundukkan kepalaku tak lama aku merasa rambutku ditarik kebelakang,ya allah tolong aku. "KE SIAPA LAGI SETELAH INI LO NGADU HAH??SIAPA??MOMMY LO??DADDY LO??." Teriaknya menatapku dengan tatapan emosinya. "LO LIAT INI LO LIAT!!!." Tunjuknya pada sudut matanya,mengapa dia??. "Ini semua gara-gara kaka ipar lo!!!." Ucap ali sedikit menggertak.

PLAK!!

Lagi. Ia menamparku dan aku merasa cairan kental keluar dari sudut bibirku. Ku lihat ali tersenyum sinis kearahku.

"Pembalasan!!." Ucapnya lalu berlalu meninggalkanku dibawah guyuran shower sedangkan aku hanya menangis dibawah guyuran air shower.

Aku memegang sudut bibirku yang memang ternyata berdarah,cukup tersenyum miris dengan mengelus dadaku,aku hanya bisa sabar sampai dimana titik kesabaranku habis.

Aku langsung bangkit dan membuka seluruh bajuku untuk mandi. Selesai mandi aku langsung memakai pakaian dan ke bawah untuk memasak makanan malam karna sekarang jam menunjukkan pukul 18.00 malam.

Selesai memasak,aku berjalan kekamar ali untuk menyuruhnya makan saat hendak mengetuk pintu,pintunya terbuka sang empu keluat dengan memasang muka datarnya.

"Mau apa lo?." Tanya nya dingin dan datar.

"Makan malem dulu li,aku sudah memasak." Ucapku tersenyum kearahnya namun ia berlalu begitu saja dan berjalan menuju dapur.

Aku bersyukur karna sekarang ali selalu makan dirumah,walaupun ia tak pernah memuji makananku namun aku cukup bahagia.

*CSHS*

Ngetiknya ikut kesel sama ali😂😂
Minat next??vomment yang gak vomment berarti gak minat,simple bukan?:)

Cinta Sejati Hanya Sekali [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang