"Yang baju koko aku yang buat lebaran kemana ya?."
"Udah aku simpen ditempat yang khusus lebaran semua."
"Berarti sepatu aku juga?."
"Semuanya yang aku yang lexis sama,hon sprei yang beli diparis kok gak ada?."
"Kan kamu yang nyimpen kok nanya ke aku?."
"Aku lupa nyimpen."
"Makanya nyimpen tuh jangan dimana aja."
"Kok kamu nyalahin aku sih?."
"Aku gak nyalahin aku cuman ngingetin doang,nyimpen tuh yang bener jadi gak lupa."
"Sama aja dong nyalahin,ah bete!."
"Hadeuh,cowo memang selalu salah."
"KAMU SALAH!."
Ali mengelus dadanya penuh kesabaran menghadapi bumil seperti istrinya yang gampang sekali sensitif.
Ali menghampiri istrinya yang sedang berbaring dengan anaknya yang sedang bermain game diponsel ali.
"Sayang,kita nyari bareng ya?jangan ngambek dong nanti cantiknya ilang." Ucap ali yang membuat prilly langsung menatapnya tajam.
"Jadi maksud kamu aku jelek kalo ngambek?." Ali menepuk jidatnya prilly sensitif sekali,sepertinya harus berhati-hati dalan bicara,pikir ali.
"Gak maksud aku tuh kalo ngambek cantiknya em ngurangi 50%." Ucap ali menggaruk tengkuknya ia takut ucapannya kembali salah.
Prilly terdiam ia hanya menatap game lexis.
"Sayang jangan marah dong." Ucap ali dengan memelasnya.
"Kamu mau dimaafin gak?." Tanya prilly dengan tatapan menantangnya.
"Mau lah mana ada suami gak mau dimaafin." Jawab ali dengan tersenyum bahagianya.
"Aku lagi pengen kamu ke supermarket terus.."
"Terus apa?." Tanya ali terselip perasaan tak enak.
"Terus kamu yang bukain pintu supermarketnya." Jawaban prilly membuat ali menghela nafasnya.
"Permintaan nya gak bisa yang lain?." Tanya ali dengan nada memelasnya.
"Ah gak gak gak usah yang itu." Teriak prilly ketika terlintas idenya yang lain.
"Alhamdu..."
"Tapi kamu makeup ala valak." Potong prilly yang membuat ali terdiam dengan susah payah menelan salivanya ia menatap prilly tak percaya.
"Va..va...valak?." Tanya ali mengulang. Prilly mengangguk seraya tersenyum penuh kemenangan.
Tanpa menunggu jawaban dari ali prilly langsung menarik lengan ali menuju meja rias.
"AAAAAA GAK MAU PRILL GAK MAUUUUUU."
"GAKKKK PRILLYYYYYYYY."
"OH GOD!!!AKU GAK PERLU DIMAKE UP UDAH KAYA VALAK ARAB."
"PRILLYYYYYYYYY!!!!!."
Teriakan demi teriakan saat ali dimake up dengan tangan terikat tali kaki pun sama,namun kepala ali yang tak bisa diem membuat prilly sedikit kesal.
*CSHS*
"Yes!!Selesaiiiiii!!." Teriak prilly menyimpan alat make upnya sedangkan ali dia menunduk tak berani bercermin.
Prilly menutup alat make upnya.
"Ayo sini ngaca." Ucap prilly namun ali menggeleng lemah. Tapi ingat prilly memaksanya sehingga ali harus bercermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sejati Hanya Sekali [REVISI]
Fiksi Penggemar•Prolog Lo tau gak sih? Kalo lo itu datang ke kehidupan gue dan hancurin semua hidup gue, lo rusak harapan yang udah gue buat. -Arka Ali Maaf, kalau aku udah ngehancurin hidup kamu dan rusak semua harapan kamu. Aku bakal pergi, kamu perbaiki hidup k...