Chapter 1

38.2K 2.6K 21
                                    

Pagi yang cerah memasuki suasana kantor saat ini. Udara segar mulai memasuki celah – celah jendela ruangan kantor. Suasana kantor masih sangat sepi, ia membuka pintu ruangannya. Menyimpan tasnya di sofa ruang kerjanya sedangkan dirinya duduk di kursi kebanggaannya.

Tangan putihnya bergerak membuka laptop yang terdapat di depannya dan kemudian dibuka. Laptop dinyalakan, tak lama ada foto wanita cantik di wallpaper laptopnya. Ia membuka aplikasi Microsoft Word untuk pekerjaannya.

Ting!!

Suara notifikasi dari ponselnya membuat ia membukanya dan senyuman kecil terlihat di wajahnya saat melihat notifikasi tersebut. Tanpa basa basi ia segera membalas pesan masuk tersebut.

My girl♥️

Selamat pagi Ganteng, jangan lupa sarapan yaa. Love u more♥️

Arka

Selamat pagi juga Cantik, kamu juga yaa sayangg. Love u too♥️

Ia kembali menyimpan ponselnya dan fokus kembali bekerja. Senyuman di wajahnya belum hilang, entah mengapa ia merasa semangat ketika kekasihnya mengirim pesan walaupun singkat namun sangat berkesan bagi Arka. Saat sedang asik tersenyum, ponselnya kembali berbunyi namun kali ini bukan notifikasi dari kekasihnya, melainkan telfon dari sang Ibunda tercintanya. Jempolnya menekan tombol hijau dan langsung menempelkan ponselnya ke telinga kananya.

“Assalamualaikum, pagi Mama!” sapaan hangat dari Arka untuk sang Ibunda. Arka tersenyum lebar saat mendengar omelan dari Mamanya.

“Waalaikumsalam, Arka! Kamu kebiasaan kalo berangkat kerja enggak pamitan,” omel Mama Arka dari suara ponselnya Arka.

Arka sudah menduga jika Mamanya menelponnya pasti akan mengomelinya, hanya karna tidak berpamitan. Bukan tidak sopan, tapi ketika Arka berangkat kerja, kedua orang tuanya masih asik di dalam mimpinya dan itu justru membuat Arka tidak tega untuk membangunkan mereka.

“Mama kan tau, kalau Arka enggak tega buat ngebangunin Mama sama Papa,” jawaban Arka dengan nada yang lembut diiringi dengan senyuman tampan di wajahnya.


Arka menyimpan ponselnya di meja dan menekan tombol loudspeak, kedua tangannya mulai mengarah ke keyboard laptop dan mulai mengetik sesuatu tentang pekerjaannya.

“Alasan yang enggak pernah berubah,”

“Udah dulu yaa, Ma. Arka mau lanjut kerja nih, Mama jangan lupa mandi sama sarapan yaa”

“Ya udah, semangat kerjanya anak Mama yang ganteng, Love u!”

“Siap Bu Bos, Love u too!"

Hangatnya percakapan Arka dengan Mama nya membuat semangat kerja Arka semakin meningkat. Meskipun akan sangat melelahkan namun ia mendapat dua moodboster di pagi hari.

Arka meregangkan jari – jarinya dan kembali fokus pada kerjaan. Suasana kantor mulai sedikit ramai terlihat banyak karyawan yang mulai berlalu lalang melewati ruangan kantornya. Karna Arka orang yang sangat disiplin, ia berdiri dari kursinya dan berjalan ke arah pintu ruangannya.

Arka menarik pintu tersebut dan mulai melihat meja karyawan, ia mengecek siapa saja yang belum datang dan siapa saja yang terlambat hari ini.

Arka keluar dengan muka datarnya dan sikap dinginnya seketika muncul, ia melihat sekeliling dan ada 3 meja kosong yang belum terisi. Hal itu membuat Arka menghampiri meja tersebut.

“Riko kemana ini?” suara lantang Arka membuat seisi kantor merinding mendengarnya, karna terdengar sedang marah.

Karyawan sekitar menundukkan kepalanya tak berani menatap wajah tampan Arka, bahkan seisi kantor yang sedang ramai mendadak hening hanya karna suara Arka. Mereka sudah tau jika Arka akan bertanya tapi mereka tetap tidak berani untuk menjawab.

Cinta Sejati Hanya Sekali [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang