Chapter 46

33.1K 2.4K 71
                                    

"Mommy daddy ali dan prilly pergi dulu ke rumah mama ya." Pamit ali seraya mencium tangan ully dan rizal.

"Kalo bisa ajak mama kamu kesini li,acara sahur nanti kita adakan dengan keluarga besar." Ucap rizal pada ali yang baru saja menyalami lengannya.

"Iya dad ali pasti bilang." Ucap ali seraya menganggukkan kepalanya.

"Duh ini prilly kemana lagi." Omel ully karna tadi lexis dan prilly masih berada didalam kamar sedangkan ali sudah siap akan berada diteras.

"Ah udah biasa mom prilly sama lexis lama." Ucap ali sedikit terkekeh ully hanya tersenyum sedangkan rizal hanya menggelengkan kepalanya.

"Daddyyyyyyyy." Teriak lexis dengan berlari kearah ali yang berada diteras.

Hap!.

Ali menangkapnya. Jika tida lexis akan terjatuh. Dengan segera ali menggendong lexis.

"Udah sekolah ya cucu oma?." Tanya ully dengan mencubit pipi lexis yang gembul tersebut.

"Udahh dong." Jawab lexis yang membuat mereka terkekeh karna gaya lexis yang seperti anak gaul jaman sekarang.

"Yuk sayang,nih kunci mobilnya." Suara prilly membuat ully menoleh kebelakang dan tersenyum menanggapinya.

"Lama banget sih anak mommy,kasian suaminya udah lumutan." Canda ully yang membuat mereka tertawa kecil mendengarnya.

Mereka berpamitan kemudian memasuki mobilnya.

"Ah gak mauu lexis pengen sama daddyyy gak mauuuu." Rengek lexis yang entah mengapa sejak dari paris lexis mulai rewel.

"Lexis daddy lagi nyetir." Ucap prilly yang belum duduk dijok mobil.

"Gak mauuu lexis pengen sama daddy!." Ucap lexis dengan memasang wajah cemberutnya.

"Ada apa sih pril?." Tanya rizal ikut melihat ke dalam mobil ali.

"Nih opa tuh cucunya masa mau sama daddynya udah jelas-jelas daddynya nyetir." Adu prilly,bukannya takut lexis malah mencibir dengan mulut bergoyang yang membuat rizal tertawa melihatnya.

Prilly yang gemas meraup bibir lexis sedangkan ali hanya terkekeh kecil melihatnya.

"Lexis sama mommy aja kan daddynya nyetir." Ucap rizal mengelus kepala lexis namun lexis hanya diam.

"Udah dad gak apa-apa,lexis sini." Ucap ali kemudian lexis berlari berpindah tempat duduk bersama ali.

"Yaudah,hati-hati ya,wajah prilly pucet gitu." Ucap rizal sedikit khawatir. Prilly mengangguk kemudian memasuki mobilnya dan ali segera menancap gas.

Selama perjalanan lexis asik berceloteh,entah apa yang terjadi pada lexis sehingga sedari tadi ia bercerita.

Tanpa terasa kini mereka sampai dikediaman syarief. Dilihat ada ibunda resi yang sedang menyiram tanaman.

Resi melihat mobilnya yang terasa asing,mungkin karna ali memakai mobil barunya*sombong li😂*.

Mereka turun dari mobil,betapa terkejutnya resi melihat siapa yang datang,selang ditangannya jatuh begitu saja.

"Mama." Panggil ali dengan menatap sang ibu sendu.

"Ali." Panggil resi,ali segera berlari dan memeluk ibundanya tercinta,mereka menangis,menyalurkan rindu yang sudah mereka pendam.

Ali melepaskan pelukannya dihapusnya air mata sang ibu penuh kasih sayang,lalu dikecupnya kening sang ibu.

"Ali kangen ma." Ucap ali lirih dengan air mata yang berderai.

Cinta Sejati Hanya Sekali [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang