"Kamu kenapa sih??." Tanya pria itu menggenggam lengan sang istri.
"Aku mau kita cerai!." Ucapannya membuat hati sang pria menohok.
"Ta..tapi aku salah apa?." Tanya nya dengan nada terbata-batanya.
"Sifat genit kamu yang gak bisa berubah!!Kamu selalu genit!!." Teriaknya dengan tangisan yang mendera.
"Cuman gara-gara hal itu??Okey!!!Kita cerai." Jawab sipria itu kemudian berlalu meninggalkan sang istri.
"HUAAAAA KO CERAI SIHHHH!!." Pekik prilly dengan menendang-nendang bed covernya.
"Mommy,mommyyy kenapa??." Pekik lexis berlari menghampiri sang ibu yang sedang baper oleh sinetron.
"Alah mommy kamu itu palingan korban film." Sahutan ali membuat prilly menoleh tajam. Pria itu mengutuk dirinya mengapa mulutnya tak pernah bisa diam.
"Ngapain sih ngomen mulu??sendirinya kalo nonton drama korea box tissue habis sekaligus!." Jawab prilly ketus namun matanya masih terus menatap sang suami.
Ali membetulkan ucapan prilly. Dirinya selalu menonton drama korea dengan tangisan yang membuat tissue yang prilly baru beli langsung habis.
"Apaan,gak pernah tuh,aku kan cucunya captain america ya kali cucunya captain america nangis gara-gara drama korea." Elak ali dengan memasang wajahnya sok kuat dalam hati ia takut karna tatapan tajam prilly begitu menusuk.
PLETAK!
Remot tv melayang tepat pada kepala ali membuat pria itu mengaduh kesakitan.
Remot saja sudah berani prilly lempar selanjutnya apa lagi yang akan prilly lempar??.
"Aduhh sakit sayang tega banget sih sama suaminya." Ucap ali mengerucutkan bibirnya sebal.
Prilly hanya mencibir ali sedangkan ali berjalan ke arahnya.
"Maafin dong,aku kan bercanda nyebut kamu cabe-cabean,ngagetin kamu,maafin ya." Ucap ali dengan memasang puppy eyesnya.
"Cabe-cabean itu apa?." Tanya lexis yang membuat prilly kembali menatap tajam ali.
Tak lama.
"AAAAA SAKIT SAYANG ADUH RAMBUT AKU BISA BOTAK AAAAA TIDAKKK JANGAN KAU JAMBAKKKK!." Teriak ali ketika merasa rambutnya ditarik oleh seseorang yang istrinya.
"ASTAGA!!ALI!!PRILLY!!WOY STOP!!." Teriak kaia yang tak sengaja mendengar teriakan ali membuatnya ia berlari ke kamar ali.
Prilly melepaskan jambakannya,dan tak lama menangis.
"Huaaaaaaaaaaaa." Ali dan kaia saling menatap bingung. "Ali jahattttt ali jahaaattt." Teriak prilly memukul-mukul lengan ali.
"Lo lakuin apa li?." Tanya kaia menatap tajam ali. Ali menggelengkan kepalanya dan menatap kaia dengan wajah bingung. "Pril emang ali ngapain kamu?." Tanya kaia lembut.
"A..a..l..i bi..lang a..a...ku ca..be-ca..beaaaaannnn." Jawab prilly yang membuat kaia menatap ali kesal.
"Bini lo dikata cabe-cabean." Ucap kaia mendengus kesal.
"Aduh sayang udah ya aku minta maaf ya sayang,aku bakal ngelakuin apa aja asal kamu maafin aku ya." Ucap ali dengan memohon dan memasang puppy eyes.
Tangis prilly seketika mereda.
"Bener mau lakuin apa aja?." Tanya prilly seperti nada anak kecilnya.
"Bener." Jawab ali dengan tampang serius.
"Kalo gitu kaia ajak lexis main ya hehehe." Ucap prilly dengan nyengir kuda sedangkan kaia mendengus kesal kemudian kaia menggendong lexis keluar.
Prilly menutup pintunya dan membuka lemari,mengambil sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sejati Hanya Sekali [REVISI]
Fiksi Penggemar•Prolog Lo tau gak sih? Kalo lo itu datang ke kehidupan gue dan hancurin semua hidup gue, lo rusak harapan yang udah gue buat. -Arka Ali Maaf, kalau aku udah ngehancurin hidup kamu dan rusak semua harapan kamu. Aku bakal pergi, kamu perbaiki hidup k...