Chapter 8

28.5K 2.1K 25
                                    

PrillyPOV.

Pemerkosaan terhadap istri rasanya bagaimana?sakit yang aku rasakan untuk saat ini,bahkan sejak pagi tadi ali bangun hanya menatapku datar tapi kata-katanya kembali membuatku sakit.

"Jangan pikir gue ngelakuin ini karna cinta,lo bisa bilang gue perkosa lo secara paksa,ya memang terpaksa karna sejak kepulangan nyokap kemarin,dia terus hubungin gue minta cucu,ini jalan satu-satunya agar permintaan nyokap terkabul!!."

Kata-kata ali masih terngiang jelas diotakku bahkan hatiku masih terasa sakit,ya tuhan mengapa mommy dan daddy begitu tega menjodohkan ku dengan iblis seperti dia.

Kewanitaanku bahkan terasa nyeri,tubuhku serasa remuk,dari pagi sampai sekarang aku belum bangun dari ranjangku yang sudah berantakan seperti ini,bau darah keperawananku masih terpampang jelas. Lagi dan lagi aku kembali menangis.

Harapanku,kesucianku direnggut oleh orang yang aku cintai,diperlakukan layaknya wanita paling special tidak seperti ini,namun aku tak menyalahi takdir,aku akan ikhlas jika ke depannya akan tetap seperti ini bahkan bertahun-tahun seperti ini karna takdir aku ikhlas.

CKLEK.

Ali?aku kembali beringsut menatapnya takut bahkan kini tatapan dia lebih tajam dari biasanya.

"Ini yang namanya istri??Seenaknya tidur,tidak menyiapkan makanan malah asik berbaring hah??." Teriak ali menarikku untuk bangun,untung saja aku sudah memakai bajuku. Dia kembali menatapku tajam. Aku menunduk takut. "Bangun lo!!Beresin rumah!!Jangan tidur aja lo!!." Bentak ali mencengkram lenganku dengan keras.

"Badanku lemes li,aku mohon untuk hari ini saja aku tak membersihkan rumah." Ucapku lirih menatapnya dengan tatapan memohon. Sedangkan dia tersenyum sinis menatapku.

"Lo pikir lo apa hah??Lo itu hanya pembantu disini jadi jangan harap lo bisa seenaknya!!." Apa salahku sama kamu li sampai kamu segininya sama aku,bahkan menganggapku sebagai pembantumu. "Cepet!!!gak usah natap gue gitu,gak suka lo gue sebut pembantu??." Bentaknya aku tetap menggeleng lemah,karna sejujurnya badanku memang terasa remuk untuk duduk saja sakit.

"Aku bener-bener lemes li." Ucapku kembali dengan tatapan memohonnya.

"Gak usah lebay lo!!" Bentaknya dengan menarik paksa lenganku tapi aku tetap menggeleng lemah,maaf untuk kali ini aku tak menuruti kemauanmu li karna aku benar-benar lemas.

PLAAAKK!!.

Apa lagi ini ya allah,mengapa tak menurutinya saja aku sampai mendapatkan tamparan seperti ini. Kilatan emosi terlihat jelas dimata ali.

"GUE BILANG BANGUN YA BANGUN!!." Aku mencoba berdiri walaupun kakiku lemas karna perbuatannya semalam yang terusterusan menyiksaku. Ali menyeret lenganku paksa keluar kamar.

Sakit. Cengkraman ali begitu kuat sehingga menampakkan tanda merah.

"Beresin!!." Ucapnya datar,aku menahan tangisku dengan pelan aku membereskannya,ali terus memantauku dengan tatapannya yang tajam.

BRAK!

Astaga,ya allah kuatkan hambamu ini menerima cobaanmu yaallah. Ali menendang mejanya sehingga air minum yang berada dimeja bertumpahan dengan gelas yang terjatuh kebawah sehingga pecah.

"Hee,itu tugas lo!." Setelah berucap itu ali berlalu begitu saja dari hadapanku,air mataku kembali lolos dengan telaten dan berdiri tertatih karna daerah kewanitaanku masih begitu sakit.

Setelah semua beres aku menyandarkan tubuhku disofa menghapus jejak keringat dipelipisku.

"Suruh siapa lo duduk hah??." Suara ali membuatku berdiri dan menundukkan kepalaku takut. Tiba-tiba saja ali duduk disofa dengan kaki dimeja. "Pijitin nih kaki gue,tapi lo duduk disitu aja." Ucap ali sembari menunjuk lantai,aku cukup tersenyum menanggapinya lalu memijatnya perlahan.

Cinta Sejati Hanya Sekali [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang