Tak terasa usia kandunganku kini beranjak 2 bulan,walau pun terlihat sedikit tak begitu rata namun aku senang. Sudah 2 bulan juga ali tak menyiksa fisikku mungkin karna aku tengah mengandung tapi hanya saja sifatnya masih sama.
Tak masalah namun setidaknya ia tak menyiksa fisikku,aku pun jarang membersihkan rumah karna ali tak ingin aku terlalu lelah dan keturunannya kenapa-napa. Walau perhatiannya hanya begitu namun aku senang setidaknya kehadiran sikecil membuat ali sedikit berubah.
Hari ini aku tengah menggambar ya apa lagi pekerjaanku,namun begini aku bisa mengumpulkan uang karna bentuk hasil kerja bersama mila.
Keluarga diparis mengetahui aku hamil mereka senang bukan main,bahkan mila sejak sebulan yang lalu rela datang ke indonesia demi menjengukku saja padahal setauku ia tengah sibuk dengan kerjanya.
Ah iya aku teringat bahwa hari ini hari pernikahan jeha dengan endy,kalian tanya mengapa sekarang?bukankah sebulan yang lalu,memang hanya saja endy kecelakaan sehingga ia memutuskan untuk bulan ini menikahnya.
Lebih baik aku bersiap saja,karna acara mulai pukul 11. Aha!aku teringat bahwa ule dan michelle sedang berada diindonesia.
Line.
Me : Le
Ule : Yooii
Me : Jemput gue bisa gak??
Ule : Um,lo dirumah yang mana?
Me : Rumah gue sama ali
Ule : Okeokee,bentar lagi gue otewe
Me : Sip
Ule dan michelle tau aku sudah menikah bahkan tengah mengandung,mereka sedikit kecewa karna aku tak mengundangnya namun aku menjelaskan bahwa aku benar-benar dijodohkan.
Tapi aku tak bercerita tentang sifat ali karna aku tak ingin ali semakin jelek dimata mereka,cukup jeha dan mila bahkan ka fiza yang mengetahui sifat ali tapi tidak dengan yang lain.
Aku memilih dress code berwarna putih,ah jika memakai pakaian seperti ini perutku terlihat buncit ya hahaha,tak apa aku senang malah sangat senang.
Aku memakai high heels yang tak terlalu tinggi,aku tak ingin dianggap sangat pendek maka dari itu aku memakai high heels.
Aku berjalan kebawah karna tadi 5 menit yang lalu aku mendengar klakson,saat hendak menuju bawah,aku melihat ali bersama kekasihnya sedang asik bercumbu.
Hatiku sakit. Mataku memanas namun dengan cepat aku melangkah keluar pintu rumah dengan perasaan yang sulit diartikan. Apakah ini cinta??.
Aku masuk ke mobil ule dengan fake smile. Ku lihat ule menatapku dengan tatapan terpana.
"Hey le,kau kenapa?." Ucapku dengan menjentikkan jari didepan wajahnya sedangkan ule tersadar dari lamunannya.
"Kau sangat cantik bie,ah aku jadi seperti kembali melihat barbie." Ucapnya yang membuatku terkekeh kecil sedangkan ule hanya menyengir.
"Kau berlebihan,kita jalan saja." Ucapku lalu ule menancap gasnya menuju gedung pernikahan jeha dan endy.
Sesampainya ditempat,kami keluar dari mobil dan berjalan beriringan memasuki gedung. Dressku tak salah karna tema warna pernikahannya adalah pink.
BRUKK!!
Oastaga aku menabrak seseorang sangking asiknya terpana dengan gedung ini bahkan aku tak menyadari ada seseorang.
"Emh sorry..sorry gak sengaja." Ko dia yang minta maaf harusnya aku dong,karna aku telah menabraknya. Aku mendongakkan kepalaku,ternyata seorang pria tampan.
"Eh harusnya aku karna aku jalan tak melihat ke depan hehe." Ucapku tersenyum malu sedangkan pria itu terkekeh kecil menatapnya.
"Kau teman jeha atau endy??." Tanya nya.
"Aku teman jeha,kau teman endy?." Tebakku dia tertawa kecil,entah apa yang lucu.
"Aku kaka endy." Aku membelalakan mataku terkejut memang aku kira dia teman endy taunya kakanya. "Ah iya siapa namamu?." Tanya nya menyodorkan tangannya ke arahku.
"Namaku prilly labie latuconsina ka,kalau kaka?." Jawabku dengan membalas juluran tangannya.
"Wow,putri bungsu latuconsina kah?." Ucapnya sedangkan aku mengangguk dan kemudian ia mengajakku untuk memberi selamat pada jeha dan endy.
Aku menaiki tangga pelaminan,mengantri untuk bersalaman setelah itu giliran aku.
"Hayyyyy jeeeee selamat ya sayangku semoga sakinnah mawadah warramah." Ucapku sembari cipika cipiki sedangkan jeha hanya tersenyum ke arah.
"Thanks ya kau sudah datang,ah iya jagain tuhh ponakanku." Ucapnya yang membuatku tertawa kecil kearahnya. Kini aku beralih pada endy.
"Hay endy,cieee yang udah ngebet pengen nikah,lagi sakit aja pengen kawin." Ucapku menggodanya sedangkan dia hanya tersipu malu,rasanya aku ingin tertawa melihat wajah lucunya.
"Hehehe,terimakasih pril sudah datang." Jawabnya dan aku hanya kujawab dengan senyuman dan anggukan kepala lalu aku menuruni pelaminan.
Huh ternyata sudah jam 1 siang,huft tadi ule sempat hilang untung saja aku menemukannya sedang bersama michelle dan kami bertiga berbincang-bincang.
Akhirnya kami bertiga memutuskan untuk pulang karna tadi michelle bilang ia tak dijemput oleh kekasihnya.
Disepanjang tawa terus menghiasi,sehingga aku bisa melupakan masalahku sejenak,oh iya aku mengira mila aku datang rupanya ia tak bisa karna tiba-tiba saja kliennya memarahinya,kasihan dia.
"Terimakasih ule,michelle,byee." Pamitku ketika menuruni mobilnya. Aku melihat mobil ali masih terpatkir rapih mungkin belum pergi. Aku memutuskan untuk masuk. Ternyata mereka sudah memasuki kamar ali.
Aku memasuki kamarku,hu rasanya cape sekali. Aku menutup pintuku,hendak berjalan ke arah ranjangku namun aku berhenti ditempat karna disana ada ali sedang menatapku tajam.
"Kau pergi begitu saja tanpa melihat ada orang diruang tamu?hee??." Tanyanya,ali mencengkram rahangku,jangan menyakiti fisikku li jangan.
"Ka..kau sedang a..s..ik ber...bercumbu li a..ak..aku tak ingin meng..mengganggu kalian." Ucapku terbata-bata dan mencoba menunduk namun tak bisa karna cengkramannya begitu kuat.
PLAKK!!
Aku tak percaya,mengapa ali kembali menyakiti fisikku,aku kira dia sudah berubah ternyata tidak dia masih sama,dia tak berubah. Aku memegang pipiku yang terasa panas.
"KAU MELIHATKU TAPI KAU PERGI BEGITU SAJA,KAU KIRA KAU PEMILIK RUMAH INI?HAH??IYA??." Teriak ali tepat didepan wajahku aku hanya menunduk takut dan menggeleng lemah.
"Ma..af li." Ucapku lirih tak lama aku merasa bahuku dicengkram kuat.
"KAU KURUNG SELAMA SATU MINGGU!!."
***
Udah aku next,tinggal dipublis udah ada beberapa chapter tinggal next aja,cuman banyaknya PG sih percuma lah ya.
Minat next?vomment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sejati Hanya Sekali [REVISI]
Fiksi Penggemar•Prolog Lo tau gak sih? Kalo lo itu datang ke kehidupan gue dan hancurin semua hidup gue, lo rusak harapan yang udah gue buat. -Arka Ali Maaf, kalau aku udah ngehancurin hidup kamu dan rusak semua harapan kamu. Aku bakal pergi, kamu perbaiki hidup k...