Double update!
◾◾◾
Akhirnya waktu yang ditunggu Febrian datang juga. Barang-barang yang akan ditunjukan untuk pameran sudah ia siapkan di dalam bagasi escudo milik kakeknya. Febrian kali ini lebih memilih menggunakan mobil tua milik kakeknya daripada menggunakan mobil sendiri yang diberi orang tuanya selama ia menetap di Bandung.
Sebelum berangkat, ia sempat menelepon kakaknya—Fera—untuk mengabari. Yah... setidaknya wajib untuk memberi kabar kalau dirinya di Bandung selama ini baik-baik saja.
"Yan, tadi Febby ke sini lagi," adalah ucapan Fera tadi di telepon yang membuat otot-otot Febrian seketika menegang.
Perempuan itu lagi.
Entah sampai kapan Febrian akan menunggunya. Entah sampai kapan ia tidak mau berbicara dulu dengan Febby. Entah sampai kapan ia dan Febby saling menyembunyikan pribadinya.
"Bi, entar pulang bawain Eyang susu kambing ya," pesan neneknya ketika Febrian baru saja mau masuk ke dalam mobilnya.
Febrian yang tadi sudah salim kepada neneknya itu hanya menunjukan jempolnya.
"Bian berangkat!" katanya. "Assalamualaikum."
Lalu neneknya pun membalas, "Hati-hati. Iya, waalaikum salam."
Dan Febrian menjalankan escudonya. Sambil menyetir, ia membuka grup line tiga sejoli dan mengirim sesuatu di sana.
Febrian : Jadi pd liat pmrn gk?
Tidak selang lima detik ponselnya sudah bergetar.
Samuel : Oh, jadi dong kapten.
Febrian : Nial?
Ardanial : Apa?
Febrian : Ditanyain mlh nanya blk bngke.
Ardanial : Iyeiye. Jadi sayang:*
Febrian : Sering sama Sam, otak lo jadi ikutan gesrek.
Samuel: Kok gue?!
Ardanial : Lo kan selalu salah Sam.
Ardanial : Btw, lo lgi di mana Yan?
Febrian : Otw gedung. Ini lagi nyetir. Ngetiknya sush kmbing.
Samuel : Gue doain lu nabrak.
Samuel : Kambing ngomong kambing.
Ardanial : Sama temen sendiri ndoain yang bener.
Samuel : Lo kok mbelain dia sih.
Febrian : Lo kan selalu salah Sam(2).
Samuel : -________-
Ardanial : Wkwkwkwkwkw.
Febrian : Dah ah. Gw off. Lo pada di mn sh?
Samuel : Kedai susu kambing Bu Rasmina. Susunya hot mantap.
Dongkol, Febrian membalasnya;
Febrian : Yg hot susu kmbgnya atau susunya bu rsmna?
Ardanial : Bangsat hahahahaha.
Ardanial : Eh, astagfirullah.
Samuel : Dih sok alim. Bangsat ya bangsat aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Involved
Teen FictionKatanya, jalinan sahabat antara laki-laki dan perempuan tidak ada yang benar-benar murni sebab salah satunya akan menyimpan perasaan, atau keduanya memang saling menyukai. Bagaimana dengan mereka? Adalah Devan dan Rissa yang sudah bersahabat dari k...