day 9

272 34 0
                                    

Aku dan Yoo Rae sudah di hallroom bersama peserta lainnya. Jantungku tidak berhenti berpacu. Vanessa naik ke atas panggung dan mulai berbicara.

"And the winner is, Fandra Isla Samantha from Indonesia. Congratulations, Fandra." ujar Vanessa melihat ke arahku.

Aku dan Yoo Rae yang duduk bersebelahan malah berpelukan. Sebenarnya aku masih sangat terkejut saat Vanessa menyuruhku naik ke atas panggung.

"For other participant, we ask for go back to your room. For Fandra, just stay here. I have talk with you." ujar Vanessa tersenyum.

Peserta lain kembali ke ruangan mereka masing-masing. Aku hanya di sini sendirian dengan Vanessa.

"I like your talent from the day that you first in here. I'm from sony and I know the boys well. They're like you too. You have natural talent. I know it. You never be in the course before?" tanya Vanessa.

"Yeah, I'm never be in the course because I don't want to make my parent feels objection." kataku.

"Give'em your best, Fandra. You'll be there in one week. See you in England, Fandra." ujar Vanessa.

"Thank you for all of your support."

"That's my job."

*****

Aku sudah sampai di Indonesia. Aku akan bertemu Mbak Dinar besok. Kami akan membicarakan mengenai keberangkatanku hari Sabtu nanti.

Aku sedang membuka file yang ada di kameraku selama aku ada di Singapura. Aku ingin mengeditnya supaya besok bisa aku upload di youtube.

Ponselku berbunyi menunjukkan nama Vanya.

"Fandra, aku ke rumahmu sekarang, ya. Da-ah."

Belum sempat aku membalasnya, Vanya sudah menutup telefonnya. Kalau begitu, untuk apa dia menelfonku? Mengirim pesan saja sudah cukup jika ia hanya ingin menyampaikan satu kalimat saja.

"FANDRA!!!" teriak Vanya begitu sampai di kamarku.

"Tidak usah berteriak, Vanya!" seruku balik.

"Congrats, Queen Fandra." ujarnya.

"Dari mana kau tahu?" tanyaku.

"Astaga, twitter dibuat heboh karenamu, Fandra. Mereka mengumumkannya lewat website waktu itu dan twitter."

"Oh." kataku.

"Hanya 'oh'?" tanyanya.

"Memangnya aku harus bereaksi apa? Harus heboh sepertimu? Begitu?" tanyaku.

"Tidak juga. Kau sedang mengerjakan apa?" tanya Vanya.

"Mengedit video kemarin."

"Kau jadi bertemu dengan Steven?" tanya Vanya.

Aku hanya mengangguk.

"Ia mengecat rambutnya. Dan aku membuat vlog dengannya, ia mengajakku ke Universal Studio." lanjutku.

"Mana? Aku ingin lihat." ujar Vanya bersemangat.

Aku memberikan macbook-ku pada Vanya. Sejujurnya, aku belum melihat semua video. Aku menontonnya dengan Vanya. Ia sesekali berkomentar.

Kami sampai di file terakhir. Aku yakin pipiku memerah. Bagaimana tidak? Steven merekam video selama aku tidur di pundaknya.

"Fandra, wajahmu." Vanya malah tertawa sangat keras.

Aku yakin wajahku sudah sangat merah karena di akhir video Steven mencium puncak kepalaku.

"Kita harus memasukkan yang satu ini." kata Vanya mulai membuka iMovie.

"Jangan, Vanya. Itu memalukan." kataku masih menutupi pipiku.

"Kalian terlihat seperti couple yang sangat bahagia, you know?" Vanya masih sibuk dengan macbook-ku.

"Whatever." aku memutar mataku.

Vanya tertawa sendiri seperti evil sedari tadi. Ia mengedit video itu dengan sangat serius. 3 jam sudah ia habiskan mengedit videoku.

"Finish!" serunya.

"Let me watch it." kataku.

"Sure."

Editan Vanya memang tidak buruk. Karena kami memiliki selera yang tidak begitu jauh, jadi tak begitu terlihat perbedaan antara editanku atau Vanya.

"Kalau begitu, aku juga akan mengupload video kemarin saat aku mengantar ke bandara nanti malam." gumam Vanya.

"Memangnya kau pergi ke mana dengan Rey setelah mengantarku?"

"Karena kita ke bandara dengan taxi, jadi aku pulang dengan Rey. Tapi kami malah pergi ke PIM sampai sore hari." jelas Vanya.

"Kalau begitu aku upload video itu lusa saja." kataku.

"Terserah padamu. Kau akan berangkat ke Inggris kapan?" Vanya berjalan menuju balkon kamarku.

"Sabtu malam."

"Kau tetap akan masuk sekolah seminggu ini?" tanya Vanya.

"Besok mungkin tidak. Aku harus mengurus semua keperluanku dengan Mbak Dinar." jelasku.

SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang