Someday

day 24

Hari kedua acara aku tidak lagi tampil seperti kemarin. Lisa dan Roni yang akan tampil hari ini. The boys juga akan tampil kembali. Mereka-lah yang ditunggu pengunjung.

Aku, Steven, Vanya, dan Rey berkeliling area lainnya. Mereka akan pulang lusa, alias hari Senin. Padahal hari Senin mereka sudah sekolah. Tapi Steven masih libur.

Beberapa meter dari danau, terdapat beberapa foodtruck dan meja taman. Benar-benar acara yang sempurna. Terdapat clothing area juga. Hasil penjualan clothing ini sebagian diberikan kepada panitia untuk membantu rumah sakit kecil di pinggir kota London.

"Besok acaranya sama seperti ini?" tanya Vanya.

Kami duduk berempat di sebuah kursi. Aku berhadapan dengan Vanya dan bersebelahan dengan Steven.

"Tidak."

"Lalu?" tanya Rey.

"Kalian kan masuk dengan ticket VVIP yang berarti berlaku sampai besok. Besok hanya penonton VVIP yang bisa masuk ke sini. Acara dimulai jam 10 pagi hingga malam. Seperti camp." jelasku.

"Great!" seru Steven.

"Ide siapa dulu." kataku.

"Memangnya ide siapa?" tanya Vanya.

"Aku."

"Idemu?" tanya mereka bersamaan.

"Ya. Intinya aku hanya memberi ide dan mereka menyetujuinya."

Kami membicarakan banyak hal. Sudah lama kami tidak berkumpul dan mendapat perbincangan kecil bersama. Setelah kami selesai makan dan mengelilingi area foodtruck, kami memutuskan untuk kembali ke area festival yang sudah dimulai sejak tadi.

"Steven, pinjem Fandra hari ini, ya?" bujuk Vanya.

"Bawa saja dia pergi. Berisik orangnya." ujar Steven.

"Dasar nyebelin!" seruku menggerutu.

Vanya menarikku dan mulai melanjutkan vlog kami.

"Fandra, look! That's Zayn and Gigi!" seru Vanya menarikku ke arah berlawanan.

"Want to greet them?" tanyaku.

"C'mon." ujar Vanya bersemangat.

"Eh, homo, bantuin rekamin, ya?" kataku kepada Steven yang tak sengaja kami lewati.

"Sekali lagi panggil homo, ga bakal kita bantu." ujar Steven.

"Iya, deh. Steven yang baik dan rajin menabung, bantuin aku sama Vanya, ya?"

"Mana kameranya?" tanya Rey.

"Ini, satu kamera lagi di Vanya."

Aku dan Vanya seperti artist hunter di sini. Berfoto bersama mereka dan menyiksa Steven dan Rey. Aku dan Vanya meminta Zayn dan Gigi mempromosika channel youtube kami. Lumayan, gratis.

"Hi! I'm Zayn Malik."

"And I'm Gigi Hadid."

"Don't forget to subscribe Vanya and Fandra on youtube." ujar Zayn dan Gigi bersamaan.

"Thank you." kataku dan Vanya.

"Happy to help you. Want take picture with us?" tanya Gigi.

"I'd love too." ujar Vanya.

Kami pun berfoto bersama dengan bantuan Steven dan Rey. Mereka terlihat seperti kameramen kami.

"Once again, thank you." kataku.

"You're welcome, love." balas Zayn.

"So, have a nice day in here. See you both!" seruku.

Aku, Vanya, Steven, dan Rey kembali berkeliling. Kami bertemu dengan Jessie J, Lily Collins, Eleanor Calder, Little Mix, Fifth Harmony, Danielle Peazer, Sophia Smith, 5SOS, The Vamps, Lou Teasdale, Lottie Tomlinson, Lux dan yang lainnya. Aku senang bisa bertemu para mantan the boys dan crew. Sepertinya mereka sedang reuni.

"Girls, can we take a break?" tanya Steven.

"And breath." tambah Rey.

"Ok. Kalian istirahat dan kami melanjutkan pencarian kami." ujar Vanya.

Rey dan Steven memberikan kamera kami. Aku mengganti memory cardnya dengan yang kosong karena sudah penuh.

"Kalian tidak lelah apa?" tanya Rey.

"Tidak untuk kesempatan emas ini." kataku.

"Kenapa tidak melihat festival saja?" tanya Rey.

Tak lama, aku mendengar instrumen lagu Infinity.

"Vanya..." bujukku.

"Fine. C'mon!" Vanya malah menarik lenganku terlebih dahulu.

Ternyata hari ini setengah acara diisi oleh One Direction. Like a concert!

Mereka mulai membawakan lagu Love You Goodbye. Saat bagian 'my hearts already breaking baby go on twist the knife' aku dan Vanya paling semangat mengeluarkan suara. Entahlah, kami menyukai bagian itu.

Acara malam ini ditutup oleh lagu A.M. Kupikir hari ini konser dadakan album kelima mereka. Feels like I'm the lukiest girl karena aku bisa melihat mereka perform album yang mereka rilis 2 tahun lalu.