Perjalanan menuju rumah terasa hening. Niall tidak ikut denganku dan Mr. Danish hari ini. Kemarin saat kembali ke rumah juga akhirnya aku semobil dengan Liam karena Niall meminta bertukar dengan Liam.
Mobilku yang sampai pertama karena aku pulang lebih dulu dengan alasan aku tidak enak badan kepada Vanessa. Semua sampai beberapa menit setelahnya. Tidak dengan Niall. Kami semua berkumpul di ruang tengah.
Karena haus, aku mengambil air putih ke dapur. Dan Niall datang melewati dapur mengambil soft drink di lemari pendingin.
"Hi, Niall!" sapaku.
Ia hanya berlalu dari dapur. Ia tidak melihatku atau suaraku terlalu kecil? Aku yang masih memegang gelas berisi air mengikutinya. Ia menuju kamarnya dan menutup pintunya seperti dibanting pelan. Bukan, memang dibanting olehnya. Yang lainnya datang untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"What's wrong with him?" tanyaku pada Liam.
Liam hanya mengangkat pudaknya.
Yang lain kembali ke ruang tengah dan aku masih diam di pintu kamar Niall.
"Niall?" panggilku.
Tak ada jawaban.
Akhirnya aku memutuskan kembali ke ruang tengah. Liam dan yang lainnya seperti merundingkan sesuatu yang serius.
"Discuss something?" tanyaku menaruh gelasku di meja.
Mereka menghentikan diskusi mereka.
"Nothing." ujar Louis.
"Fine." aku pergi ke kamarku dengan gelas barusan.
*****
Pukul 9 tepat aku sudah siap dan aku hanya mengambil satu helai roti untuk sarapan. Aku sudah telat dan bagusnya yang lain sudah berangkat. Aku berlari kecil keluar rumah masuk ke dalam mobil di mana Mr. Danish sudah siap.
Baru saja aku masuk ke dalam mobil dan hendak menutup pintu mobil, seseorang menahan pintu mobil. Aku berbalik dan mendapati Niall.
"Let me in. I couldn't find my key." ujarnya.
Aku hanya mengangguk dan membiarkannya masuk. Suasana canggung selama perjalanan dan hening.
"Ni.."
"Fan.."
"You first." ucap kami bersamaan.
"Ladies first." ujar Niall.
"Ok. What's wrong with you?" tanyaku to the point.
"About what?" tanyanya.
"Everything. You stay away from me and ingnoring me from 2 days ago. Something wrong with me?" tanyaku.
"Nothing." jawabnya.
Sejujurnya aku tahu Niall sedang berbohong.
"Ok. You turn." kataku.
Ia tampak berpikir.
"Just asking, ok? Who's that guy?" tanyanya dengan wajah datar.
"Who?" tanyaku balik.
"The guy with brown hair."
"Oh, that's Steven."
"Is he your boyfriend?"
"Are you kidding me? He's my bestfriend." kataku terkekeh.
"Then why you both looks like a couple?"
"Because we're separate about one year. He moved to Australi. Honestly, I met him when I was in Singapore. But, I don't know. He just like make our frienship warmer. And he can make everyone comfortable with him." jelasku.
"Oh."
Hening kembali. Aku memilih memainkan ponselku. As usual, chatting dengan Vanya.
"Sorry."
Aku menoleh.
"About?" tanyaku.
"Last night and everything. I didn't mean it."
"No problem."
Sesampainya di lokasi, aku hanya berdiri di depan mobil mengamati sekeliling. Sudah tidak ada panggung. Are panggung digantikan dengan beberapa tenda. Hanya tinggal tenda dan foodtruck yang masih ada di area festival.
"C'mon, Fandra." Niall menarik lenganku.
Aku yakin pipiku memerah karena Niall menarik lenganku.Aku hanya mengikuti Niall yang menarik lenganku. Sesampainya di area camp, aku melihat Vanya, Steven, dan Rey sedang bersenda gurau bersama. Sedangkan Liam, Louis, Harry, Sierra, Lisa, dan Roni melihat ke arahku dan Niall.
"Someone blushing, anyone." ujar Liam.
Niall malah menoleh ke arahku dan tertawa.
"Want this comeback?" tanya Liam mengacungkan kunci mobil.
Niall menghentikan tawanya.
"You stole my key?" tanya Niall meraih kunci mobil di tangan Liam.
Ternyata itu kunci mobil Niall yang hilang.
"For Fandra and your goodness." ujar Louis.
"You have something with Fandra, right?" tanya Harry meminum soft drinknya.
"Something what?" tanyaku.
"Nothing." ujar Niall.
Aku memilih duduk di sebelah Lisa dan Sierra.
"You make plans with them?" tanyaku.
"Secret." jawab Sierra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday
Fanfiction[COMPLETED] Someday, a youtuber girl meet with her idol because she won the competition. She will escape her 30 days with her idol and the other winners. What will happen? Let's see her day! Written in Bahasa.