Someday

day 19

Setelah beberapa hari menghabiskan waktu di studio, kami diberi izin untuk berkeliling kota London dengan One Direction. Akhir pekan pertamaku di London tidak berakhir mengenaskan karena harus berada di rumah seharian.

Tak hanya One Direction yang ikut berkeliling Britania Raya, tapi beberapa crew dan bodyguard juga ikut dengan kami.

Aku hanya mengenakan jeans, kaus putih, dan sepatu converse. Tak lupa headphone bergambar bendera Inggris kesayanganku.

Aku memulai membuat vlog. Memory card sudah kupersiapkan beberapa yang kosong. Aku mebawa satu lusin memory card kosong jika kau ingin tahu.

Aku membawa kameraku dan membuat vlog dari perjalanan di mobil. Ya, seperti biasa Niall ikut dengan Mr. Danish. Liam ikut dengan Lisa, Louis dengan Roni, dan Harry dengan Sierra. Ini dilakukan supaya mengirit lahan parkir.

"Hi, guys! This is my second vlog in England. And today, I'm, Sierra, Roni, Lisa, Liam, Louis, Harry, and Niall have a holiday to escape England in one day. Our destination this week is Hyde Park, Buckingham Palace, and Trafalgar Square."

"You can see four Range Rover with driver are in there. Is a hug house you can see."

Aku memutuskan untuk duduk menunggu di dalam mobil.

"And I'm in here with Mr. Danish. Hi, Mr. Danish."

Mr. Danish hanya tersenyum.

Pintu mobil terbuka.

"And as usual, I'm in one car with Niall James Horan. Hi, Niall!" seruku.

Aku membuat wajahku dan Niall berada di satu frame.

"Which the place we will go first?" tanyaku.

"We'll to Hyde Park." ujar Niall.

Minggu ini memilih Hyde Park sebagai tujuan pertama kami. Hamparan hijaunya rumput, langsung memenuhi penglihatanku. Hyde Park yang terakhir kulihat di film Pixels sekarang ada di depan mataku. Pemandangan di sini begitu damai, membuatku makin mencintai kediaman Ratu Elizabeth ini.

"Oh my god, this park is really green, and I love it. It makes me more loving England."

Setelah puas berfoto dan menikmati rumput di Hyde Park, kami langsung pergi ke Buckingham Palace. Istana ini sungguh megah. Aku menyukai hamparan bunga di taman sekitar istana.

"We're in Queen Elizabeth house!!!" teriakku.

"I'd love this palace and love the flower from garden. It's really colorful."

Aku mengambil foto secara bergantian. Sierra selalu memegang kameraku ketika aku meminta berfoto. Kami selfie bersama. Tak jarang kami menjadi pusat perhatian karena One Direction berada di sekitar kami.

"Taking picture with me?" tanya Niall.

He open snapchat and taking picture with me. He save the picture and post in public. Aku hanya diam tak berkutik.

"Is it you snapchat?" tanya Niall.

"Yes."

He following my twitter, instagram, and he added my snapchat. I want to screaming right now. Give me a breath.

"Are you ok, Fandra?"

"I'm not."

Setelah puas berkeliling, kami melanjutkan perjalanan ke Trafalgar Square. Arsitektur khas eropa terukir jelas di bangunan sekitar Trafalgar Square.

"We're in Trafalgar Square! I'd love the architecture."

Aku mencari kesempatan untuk mengambil foto sebanyak-banyaknya dengan Niall, Harry, Liam, dan Louis. Pengalaman ini tak akan terulang lagi. Tapi aku masih berharap.

Karena masih ada waktu, kami kembali ke Hyde Park menyaksikan Matahari terbenam.

"Your girlfriend won't angry with you?" tanyaku.

"No, they love our fans. Want to meet with them?" tanya Liam.

"Cheryl and Danielle?" tanya Lisa.

"Sure." balas Louis.

"Harry? Niall?" tanyaku.

"As you know, we don't have girlfriend." jelas Niall.