day 18

204 28 0
                                    

Malam ini aku tak bisa tidur. Penyakit insomniaku kambuh lagi. Aku memilih untuk memainkan gitarku random. Aku mengutak-atik iMac yang ada di hadapanku. Kusiapkan kamera milikku dan kutaruh di hadapanku. Cukup bersyukur karena kamar ini kedap suara, jadi aku tidak akan mengganggu yang sedang tidur.

"Hi, guys! It's midnight in here and I can't ever sleep. So, I just exploit this facilities and I decided to cover a song by Justin Bieber called Love Yourself. Enjoy the video!" kataku.

Aku memakai headphone bermerek Beats yang memang disediakan di kamar ini. Aku mulai menyalakan perekam dan pengeras suara yang kuatur volumenya supaya tidak terlalu keras. Aku memulau intro dengan petikkan gitarku. Suaraku yang memang relatif tinggi, membuat lagu ini terdengar sangat berbeda.

"That's it. If you like this video give me a big thumbs up and don't forget subscribe this channel. See you in the next video as soon as possible!"

Karena ini video yang cukup sederhana formatnya, aku lebih memilih untuk mengeditnya sekarang dan menguploadnya langsung. Aku memanfaatkan wifi yang ada di kamarku. Bayangkan rumah sebesar ini harus memiliki wifi di tiap ruangannya.

Jam menunjukkan pukul 1 pagi dan aku masih tidak bisa tidur. Biasanya, Sierra masih terjaga jam segini. Ia masih sibuk dengan dunia musiknya. Setidaknya aku mengetahui dunia malam dengan musik sangatlah cocok.

Aku memutuskan mengirim pesan kepada Sierra yang kamarnya tepat berada di sampingku.

To: Sierra

'Still awake? Can I join with you? Sounds so noisy from your room.'

From: Sierra

'Just come in. I'm still in my job.'

To: Sierra

'I'll be there in 1 minute.'

Aku segera menuju kamar Sierra dengan hanya membawa ponsel. Gelap. Itu hal yang kulihat pertama kali saat keluar dari kamar. Aku yang parno sendiri langsung berlari ke kamar Sierra.

To: Sierra

'Open the door, please.'

Tak lama, pintu kamar Sierra terbuka. Aku berteriak. Aku yakin semua orang di rumah ini mendengar suara teriakkanku walaupun kamar mereka kedap suara. Bagaimana tidak terkejut mendapati Sierra sedang mengenakan masker berwarna putih. Bodohnya lagi, Sierra ikut berteriak. Aku hanya tertawa saat Sierra menarikku masuk ke kamarnya. Kamarnya sungguh berisik.

"What are you doing Miss Foelish?" tanyaku.

"Make my original song."

"Can you teach me how to use this?" aku melihat alat yang ada di hadapanku secara detail.

"Don't touch it!" seru Sierra dengan wajah paniknya.

"Wait a minute." ia pergi ke kamar mandi.

Sierra kembali dengan wajahnya yang sudah bersih dari masker. Ia duduk di kursi yang berada tepat di sampingku.

"I save it first, then you can touch it." gumamnya dengan mata fokus ke layar iMac.

"You have insomnia?" tanya Sierra.

"Yes. And I like playing music or make a video if I can't sleep in the night."

"You can make a video collab with me." ujar Sierra.

"You have youtube channel?" tanyaku.

"Yes. But not like you. I just have thousands subscriber."

"That's good. Ok, wait a minute." kataku.

Aku kembali ke kamar hanya untuk mengambil kamera dan mencari memory card yang kosong di dalam tas kameraku.

"C'mon. I'm ready."

Aku menyiapkan kameraku dan Sierra menyiapkan alat musik itu.

"Hi guys! Still can't sleep and I make my second video in this night. And now, I'm with?"

"Sierra Foelish."

"You can check her account on the description below, I give you the link. Go and subscribe her. She's amazing. So, let's start it."

"I really want to touch this instrument but I'm too afraid to touch it because I'm afraid that I can make it broken. Sierra in here will teach me how to use this instrument. I'm really exited with this."

Sierra mulia menjelaskan nama dari masing-masing tombol atau tuts yang berada di papan elektronik ini dan aku mencobanya. Tidak begitu sulit. Hanya saja Sierra mengatakan sulit untuk membuat semua suara ini menjadi padu. Aku bisa mengatur kecepatannya dan ketukannya sesuai yang kuinginkan.

Diakhir video, aku menunjukkan keahlianku setelah beberapa menit belajar dengan Sierra. Cukup berhasil dan Sierra memujiku akan hal ini.

"Ok, maybe that's enough. If you like this video give me a big thumbs up and don't forget subscribe this channel. Don't forget to subsribe Sierra's channel and see you in the next video as soon as possible!"

Aku mengarahkan telapak tanganku ke arah kamera.

SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang