22. Singa dan Bryan Brayden

2.3K 264 31
                                    

Hola, Jade kasih bab ini hampir 2k kata, loh... Cuma buat kalian....

Happy reading, Darlin....

Ryker

Kakiku melangkah memasuki ruangan studio di dalam rumahku yang kunamai blue room, tapi Adriana menamai kamar tidurku, kamar biru juga.

Rian lagi... Rian lagi... di mana-mana aku melihat dia. Ini gila, membuatku depresi. Benar seperti perkiraanku, aku jatuh dan masuk ke dalam jurang yang paling dalam.

Beberapa hari ini, iklan Adriana yang sedang bermain voli di pantai--dengan baju renang one piece kuning, menghantuiku. Sangat seksi. Walaupun aku merasa tertipu, ada hal yang membuatku tenang karena dia juga tidak memilih Taylor. Dia lebih mengutamakan image-nya sebagai selebriti--yang sedang pura-pura pacaran denganku.

Hari ini kami akan mencoba mengulik lagu "Blue Girl" yang liriknya lebih ke romantis sedih, sesedih kisah bertepuk sebelah tanganku pada Adriana. "Sore Guys, sudah pada kumpul semua... kalian sedang melihat apa?" Aku menghampiri band-ku yang sedang berkumpul di sofa sedang melihat sesuatu. Aku menepuk bahu Elijah.

"Whoa Ry... kau membuatku kaget." Elijah mencoba menenangkan napasnya. Rupanya dia betul-betul kaget.

Mereka semua dengan konyolnya menyengir padaku. "Apa?" tanyaku.

"Tapi kau jangan stress, Ry. Aku nggak mau mengganggu konsentrasimu membuat lirik lagu," jawab JJ tetap dengan cengirannya.

"Jangan membuatku penasaran..."

"Nih, lihat saja sendiri." JJ menyodorkan ponsel padaku. "Tapi, kau harus duduk dulu."

Aku duduk di sofa sambil mengambil ponsel Elijah. "What the...?" Aku menyumpah; mereka hanya tertawa.

Mataku terfokus pada foto Adriana yang berperan sebagai penjaga singa. Dia memakai kemeja safari terseksi yang pernah kulihat, sedang merangkul seekor anak singa yang beranjak dewasa.

Astaga, tiga kancing kemejanya terbuka, memperlihatkan buah dada yang penuh. Wajahnya lebih fokus pada bibirnya yang dipulas lipstik merah darah. Singa dan Adriana sama-sama menatap tajam ke kamera... pertanyaannya, punya nyali dari mana dia foto dengan singa?

"Itu juga ekspresiku waktu melihat foto ini," sela Hemi sambil menepuk punggungku.

"Kalau ada pawang singa seperti itu, aku setiap minggu rajin ke kebun binatang," seru Elijah; yang langsung disetujui oleh semuanya.

Taylor terkekeh. "Mungkin kita nggak bisa ke kebun binatang, karena terlalu penuh dengan cowok-cowok gatal yang datang ke area kandang singa."

Hemi ikutan terkekeh. "Yeah, benar banget, Tay. Dengan baju seminim itu, sudah pasti akan penuh kebun binatangnya."

Dan seruangan pun tergelak kecuali aku yang masih menatap foto Adriana yang 1000 persen, sangat seksi sekali.

"Kalian ini payah, nggak ada imajinasi," ujar JJ sembari berdiri. "Aku ingin menjadi singanya, agar bisa dipeluk terus oleh Adriana."

Elijah dan Taylor menertawai JJ.

"Kau nggak sadar, Dude, di sini... lebih seperti Adriana yang memeluk Ry. Diantara kita, cuma rambut dia yang pirang," sindir Hemi.

JJ mengerang langsung mengata-ngatai Hemi. Mereka berdua terkadang seperti Tom and Jerry. Kalau aku tidak sedang memikirkan Adriana, aku mungkin sudah tertawa-tawa seperti sobat-sobatku sekarang.

Kau jangan melihat foto yang itu terus Ry, lihat yang lain," kata Taylor sambil menggeser layar ponsel.

Sekarang aku menatap foto Adriana yang sedang bermain air di kolam dangkal bersama 3 anak singa kecil, mungkin lebih ke bayi singa. Di situ dia terlihat bahagia, berdiri memegang salah satu anak singa seperti dalam adegan film Lyon King. Dia seksi sekali memakai celana pendek hijau muda dan tank top dengan warna yang sama. Aku mendesah, karena Adriana memakai bra merah darah yang tembus pandang. Yep, tank top-nya basah terkena air.

In Bed with a RockerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang