In Bed with a Rocker

23. Aku Merindukanmu... Sangat....

Ryker

Aku tertawa sinis. "Seperti biasa, kau tidak bisa menjawab pertanyaanku--kalau tentang Taylor."

"Ry, di situ kau rupanya," panggil Serena yang memperlihatkan dus-dus pizza, dan mengajakku ke dalam; aku menggangguk dan memberi tanda sebentar, menunjuk ke ponselku. Masih terdengar Adriana memanggil-manggil namaku.

"Apa Adriana?"

"Ryker, siapa itu? Aku mendengar suara barusan."

"Yeah, kenapa memang?" tanyaku dingin.

"Siapa yang mencarimu?"

"Serena dan bridesmaid-nya datang, bawa makanan."

"Mau apa mereka ke rumahmu?"

"Elijah dan Serena kan, mau di rayakan pesta pernikahan--"

"Iya... aku tahu. Aku dan Ash diundang juga. Maksudku, mereka mau apa ke rumahmu?"

Aku menghela napas. "Tadi sudah kubilang, mereka bawa makan--"

"Iya, kenapa mereka bawa makanan ke tempatmu?" Nadanya tidak sabaran.

"Memang teman nggak boleh membawakan temannya--makanan ke rumahnya?" sindirku kesal.

"Cuma mengantarkan makanan saja dan langsung pulang, atau ngobrol-ngobrol dulu?"

"Apa aku terus yang selalu menjawab pertanyaanmu, huh? Tidak bisakah aku diam sepertimu, kalau kau bertanya pertanyaan yang nggak mau kujawab?" tanyaku sesinis mungkin.

Adriana terkesiap, terdengar jelas di telingaku. "Kalau nggak mau menjawab, diam saja sepertiku, Ry Lee." Suaranya serak, agak terisak. Apa dia menangis? Tidak. Aku tidak mau terpengaruh dengan tipu dayanya lagi.

"Rian.. jangan menangis," kataku lirih. Yeah, bagus. Sebegitu kuatnya dirimu, Ryker?

"Aku nggak nangis," isak Adriana.

Sialan. Sekarang dia benar-benar menangis. Hatiku makin teriris mendengarnya. "Maafkan aku. Kau mau aku berbuat apa, agar kau enggak sedih lagi?"

"Ryker..." suaranya masih terisak, tapi sudah lebih tenang. "Aku cuma mengingatkan perjanjian kita, jangan jalan di luar dengan cewek lain."

Dan kini kembalilah sang Arkasiel. Aku hanya tersenyum geli. "Tentu saja Adriana, aku tidak akan jalan di luar. Aku hanya akan meniduri salah satu teman Serena yang berambut merah. Aku tahu dari Serena kalau Emma naksir padaku, saat aku masih dengan Shannon--"

"Ryker!"

Kenapa dia berteriak? "Apa Adriana? Terlalu pribadi, yah? Bukannya aku sudah jadi sahabatmu, huh? Sahabat bercerita tentang hal-hal begini--"

"Hentikan!" jerit Adriana.

"Jadi maumu apa, hmm?"

"Aku nggak jalan dengan cowok lain, Ry Lee," ucap Adriana lirih. "I miss you..." hening beberapa saat, "so much."

Jantungku copot seketika... tapi aku juga tidak dapat menutupi senyumanku.

Tunggu dulu, apa maksudnya dia berkata seperti itu, hanya untuk melarangku tidur dengan gadis lain?