7. Penyesalan

6.5K 214 5
                                    

Ryker

Eskimo kiss?

Aku menutup mata dan menghela napas. Ketika mataku terbuka, aku bertatapan dengan angel yang tersenyum jail--sama percis dengan karakter jail Arkasiel yang diperankannya.

Anehnya, tangan Adriana masih mengusap-usap rambutku. Apa dia sadar atau tidak?

Aku menyeringai. "Kau mengerjaiku, Cewek jail?" Dia menggeleng-geleng sambil memperlihatkan wajah seriusnya yang tidak berhasil. "Pintar," aku mengelitiki perutnya; dia mulai tetawa, "jail dan memperdayaiku, hmm?" Aku mengelitikinya lagi dengan lebih cepat.

''Oh, hentikan, Ry Lee," teriaknya serak, tercampur dengan tawa yang indah.

Tangannya mencoba mengelitiki perutku; aku tertawa puas. "Nggak akan berhasil, Angel."

"Dasar cowok pendendam dengan perut sekeras batu!" seru Adriana. Lalu dia mulai mengecup alisku; aku mulai berhenti tertawa dan mengelitikinya. Kemudian dia mengecup hidungku; aku tersenyum lebar.

Apa aku bermimpi? Adriana Britton menciumku di depan sobat-sobatku?

Terdengar suara-suara menggelikan, dehaman, juga pura-pura batuk yang keras dan mulai mengganggu.

Akhirnya aku melihat ke asal suara-suara sumbang itu. Ternyata Ashley sedang tersenyum geli; Elijah bersiul; dan sobat-sobatku yang lain lebih banyak yang menggerutu dan mabuk.

"Apa kalian mabuk?" tanyaku.

Terdengar gerutuan sekaligus erangan di dalam ruangan; hanya Ashley yang tertawa.

"Kalian berdua nggak datang-datang." Mata Ashley menari-nari.

"Kami takut terjadi apa-apa padamu, Mamacita--gadis cantik." JJ berjongkok di depan Adriana.

Ketika mendengar rayuan JJ yang payah, aku mengerang keras; ternyata sobat-sobatku ikutan mengerang dan menyumpah.

Akhirnya aku harus menjelaskan pada mereka.

Aku tidak tahu harus merasa senang atau kesal, ketika mereka terlalu memperhatikan Adriana. Rombongan serigala mabuk tersebut mulai memberikan atensi yang berlebihan padanya.

"Kenapa bisa jatuh?" tanya Sean.

"Apanya yang sakit?" JJ menyentuh betis Adriana.

"Aku jago memijit, loh...."

Yang terakhir, siapa yang memberikan pernyataan itu? Ternyata abangku sendiri. Sejak kapan Taylor jago memijit? Aku hanya bisa tertawa geli.

"Aku nggak apa-apa, kok... tadi Ryker sudah umm... sudah memijiti kaki dan betisku," senyum Adriana, pipinya memerah.

Terdengar kembali erangan dan sumpah-serapah di dalam ruangan.

Adriana tersenyum geli. "Well, ada yang bisa menebak minuman Ash?"

"Nih, bajingan beruntung yang mendapatkan French kiss." Taylor menepuk bahu Hemi.

"Ry, sebelum Adriana datang... kau tahu kan, aku sedang membuat cosmo dan menjelaskan padamu," potong JJ.

"Yep."

In Bed with a RockerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang