Chapter 2 - He Cursed Me!

1.7K 188 31
                                    


Tubuhku meringkuk di balik selimut. Aku bisa merasakan lengan Min Ah yang terus menggoyang-goyangkan tubuhku. Kalau dihitung-hitung mungkin sudah sekitar satu jam Min Ah tak henti-hentinya membujukku untuk ke luar dari balik selimut. Ocehan Min Ah tak ada satu pun yang aku gubris, aku lebih suka diam dan..... menangis di balik selimut, kekanakan sekali kan?

"Yak! Ha Young, kau harus makan! Cepat keluarlah sekarang!"

AH, yeoja ini benar-benar keras kepala. Untuk apa dia repot-repot membuang energinya untuk hal yang percuma? Padahal dia sangat tahu kalau sekali aku bilang tidak, tidak akan ada kata iya.

Baik, kali ini aku yang akan menyerah. Aku keluar dari balik selimut dan duduk membelakangi Min Ah. Yeoja itu malah beranjak ke depanku, menarik kursi belajar lalu duduk menghadap ke arahku.

"Apa yang harus aku lakukan, Min Ah?" lagi-lagi tangisanku pecah.

"Apa lagi? Cari saja lelaki lain. Memangnya cuman Jongdae lelaki di dunia ini?!" omel Min Ah.

"Bukan itu, aku bicara soal bagaimana caranya kutukan ini hilang?"

Min Ah mengerutkan dahinya, "Kutukan? Apa maksudmu?"

Kutukan? Ya, ini sudah terjadi selama dua tahun belakangan ini. Aku ingat betul semuanya di mulai ketika acara ulang tahunku yang ke lima belas.

Saat itu musik menggema dalam ruangan, perhiasan dan pernak-pernik menghiasi setiap sudut ruangan ini. Aku menyambut teman-temanku bersama Min Ah disebelahku. Waktu itu suasana normal-normal saja. Acara intinya sudah hampir di mulai, bahkan MC saat itu sudah menggenggam Mikrofon dan siap memandu acara.

Tiba-tiba seseorang muncul dari pintu utama, ia menggendong boneka besar mengalahkan ukuran tubuhnya yang kurus ceking. Aku membelalakkan mataku ketika lelaki itu sudah sampai di depanku. Ia meletakkan boneka beruang yang ia bawa ke atas lantas hingga wajahnya dapat tertanggap oleh mataku. Aku menoleh ke arah Min Ah yang hanya tersenyum padaku.

"Hehe. Dia memohon undangannya padaku." bisik Min Ah sambil cengengesan.

Aku kembali menatap lelaki aneh di depanku ini, lihat lah betapa anehnya namja ini ketika menggunakan baju kodok hitam yang agak kebesaran di tubuh cekingnya, kaca matanya menggantung di batang hidungnya, dan ya ampun noraknya dia saat itu ditambah lagi dengan topi bowler yang ia kenakan, dia pikir dia mau ke mana? Aku bahkan bergidik jijik menatap namja itu, lelaki satu-satunya di sekolahku yang tidak aku undang di acara ulang tahunku, tapi Min Ah menyebalkan ini malah memberinya undangan untuk dapat masuk ke acaraku ini.

Semua mata memandang ke arah lelaki itu yang sekarang sedang berlutut di depanku. Mataku malah semakin merekah sedangkan Min Ah menggeser posisinya menjauh dariku. Seketika ruangan menjadi ricuh, siulan-siulan dilemparkan untukku dan untuk namja di hadapanku saat ini, kau tau? Rasanya aku ingin lari dari sini, masuk ke hutan dan tidak akan kembali lagi sebelum lelaki ini lenyap dari hadapanku.

"Ha... Young-ah."

Apa? Young-ah? Dia pikir dia siapa memanggilku dengan sebutan itu?

"A..Aku... Ah, S..selamat ulang tahun, Shin Ha Young. Ini hadiah untukmu" ucapnya seraya menyodorkan boneka beruang sebesar gajah itu.

"A..ku mau bilang, sebelum aku pergi aku mau kamu tau kalau aku... suka-"

"Ya!" sahutku dingin menghentikan ucapannya, aku sudah tidak tahan, aku tidak bisa mengangkat wajahku lagi karna malu kalau saja dia masih melanjutkan perkataannya.

Aku menarik nafas dalam-dalam dan meyakini bahwa yang aku katakan nanti adalah langkah yang tepat. "Pergilah!" usirku, aku bisa lihat ia mendongak terkejut ke arahku.

(Damn!) Curse?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang