Suara kluntang-klintung yang bersumber dari sendok dan piring yang beradu terdengar jelas di telingaku, sebenarnya menganggu makan siangku, tapi masih lebih menggangu suara tawa dua insan di seberang sana. Aku melirik ke arah namja bertelinga lebar yang sedang asik dengan yeoja bersurai panjang di depan stand food kafetaria. Aku berdecak sembari mengalihkan pandanganku, apa mereka pikir ini taman bermain? Please, ini kantin bukan wahana hiburan tempat yang mereka bisa tertawa sepuasnya. Mataku berbelok ke arah utara ketika suara yang tak asing bagiku namun sudah lama tak kudengar memanggil nama lengkapku.
"Ha Young, Shin Ha Young!"
Keningku mengkerut selagi menerka-nerka siapa namja tinggi, berkulit putih dan dengan pakaian santainya yang kini tengah melangkah menghampiri meja makanku dan Min Ah. Namja itu mengenakan kacamata hitam sehingga membuatku sulit mengenalinya. Ia tersenyum sambil melambaikan tangannya.
Min Ah yang duduk di sebelahku ikut melambaikan tangannya, artinya Min Ah mengenalinya. Namja itu berhenti tepat di depan meja makanku dan Min Ah. Sadar akan aku yang terlihat kebingungan saat melihatnya, dia membuka kacamata hitamnya.
"Lama tidak bertemu, Shin Ha Young."
Mataku terbelalak melihat siapa sosok di hadapanku saat ini. Orang yang kami kenal dan sudah cukup lama tidak bertemu dengannya, sekarang dia muncul dengan tiba-tiba. Tidak ada petir atau pun hujan, tidak ada kabar ataupun berita. Dia, ada di hadapanku saat ini.
"Oppa!" teriak Min Ah seraya beranjak lalu berhambur memeluk namja itu.
"Kenapa kau hanya menyapa Hayoung?" protes Min Ah sambil mengerucutkan bibir mungilnya itu.
"Apa pentingnya menyapamu?"
Dia menoleh ke arahku. "Bagaimana kabarmu, Hayoung?"
"Eh.. Kabarku, baik, bagaimana denganmu, Kyung Soo Oppa?"
"Seperti yang kau lihat, aku semakin tampan." dia tertawa.
Akupun ikut tertawa renyah, bukan karena candaannya yang tidak lucu, tapi karena timing yang mengejutkan membuatku susah fokus. Kyung Soo, sepupu Min Ah sekaligus mantan kekasihku setahun yang lalu. Dia lebih tua 4 tahun dariku, tapi wajahnya tidak setua yang orang perkirakan jika mendengar usianya. Dia masih seperti siswa SMA, lihatlah teman-teman satu sekolahku melihatnya dengan mata berbinar. Namun bukan itu intinya, tapi kenapa dia datang menemuiku?
"Oppa, kapan kau datang dari Tokyo?" tanya Min Ah sambil kembali duduk dikursinya dan diikuti dengan Kyung Soo.
"Aku baru saja sampai 2 jam yang lalu." ujarnya seraya melirik jam tangan.
"Lalu setelah 2 jam, apa oppa langsung ke sini hanya untuk menemui Hayoung?" mata Min Ah menyipit curiga.
Kyungsoo tertawa sambil melirikku yang kini merasa kalau mukaku mulai panas. "Sebenarnya aku ke sini untuk urusan kerja, dan Hayoung menjadi bonusnya." lagi-lagi Kyungsoo tertawa.
"Eihh.." goda Min Ah.
Aku hanya tersenyum paksa dan sedikit menyembunyikan wajahku, aku yakin sekarang mukaku sudah seperti udang rebus.
Kyung soo menyandarkan punggungnya pada kepala kursi yang ia duduki. "Kepala kafetaria sekolah meminta restoranku untuk memasukkan dua menu baru khas Jepang."
"Wuah. Restoran oppa sudah berkembang pesat?"
"Hmm, begitulah." jawabnya bangga namun tetap ramah.
"Ngomong-ngomong, kau bisa temani aku minum kopi sore nanti, Ha Young?" tanya Kyung Soo to the point membuatku sedikit melongo. Astaga, apa dia berusaha untuk mendekatiku dan kembali denganku lagi ?
KAMU SEDANG MEMBACA
(Damn!) Curse?!
FanficApa jadinya wanita cantik nan populer terkena kutukan sejak usianya 15 tahun? Semua berawal saat lelaki aneh teman satu sekolah Ha Young mendatangi acara ulang tahunnya. Namun tidak disangka lelaki itu datang membawa kutukan untuk Ha Young dan kemud...