Chapter 5 - I Believe

1.1K 140 10
                                    


Setelah sekian lama kepalaku terkulai di atas meja karna materi yang Moon Ssaem berikan sangat membosankan, akhirnya suara indah yang sedari tadi ditunggu-tunggu terdengar juga. Bel pulang sekolah berbunyi dan Moon Ssaem langsung melenggang keluar kelas. Aku buru-buru memasukkan alat-alat tulisku ke dalam tas dan menarik lengan Min Ah, tentu saja aku membutuhkan Min Ah untuk pergi ke sana, kau ingat kan aku tidak membawa dompetku hari ini.

"Ayolah Min Ah, cepat!"

"Sabar sebentar Ha Young!" protes Min Ah yang tengah bersusah payah memasukkan buku tebalnya ke dalam tas.

Aku melirik jam tanganku, tepat pukul empat. Aku lupa memberi tahu Ms. Lee kalau aku pulang sekolah pukul empat tepat saking bahagianya aku, tapi aku sudah mengirim pesan singkat kepada Ms. Lee untuk menunggu beberapa menit. Min Ah beranjak dari kursinya dan mengajakku segera berangkat.

Setelah kurang lebih sepuluh menit aku dan Min Ah dalam perjalanan, akhirnya kami sampai di depan Eleven cafe. Aku dan Min Ah masuk ke dalam, ku lihat Ms. Lee sedang menyeruput kopinya, dia duduk di meja yang terletak di samping kiri di dekat dinding kaca transparan. Ia sambil memandang ke arah luar jendela, wajahnya nampak bosan karna lama menungguku. Aku bergegas menghampirinya sambil melambaikan tanganku, dia menoleh seraya tersenyum.

"Oh, kau bersama temanmu?" tanya Ms. Lee ketika aku dan Min Ah duduk di depannya.

"Annyeonghaseyo, namaku Kang Min Ah." ucap Min Ah memperkenalkan diri.

Ms. Ceria itu tersenyum senang kepada Min Ah. Aku baru tau Ms. Lee tampaknya sangat suka bergaul dengan remaja.

"Namaku Lee Hyemi. Senang bertemu denganmu."

"Jadi, kalian mau minum apa?" tanyanya.

Aku mengibaskan tanganku ke udara sambil menggeleng "Ah, tidak perlu Ms. Lee, aku tidak membawa dompet, aku saja berhutang pada Min Ah untuk ke sini dan pulang nanti."

Kulihat Ms. Lee terkekeh "Gwenchana. Aku traktir."

"Eh?"

"Pesan saja apa yang kalian mau." ujarnya lagi sambil melambaikan tangan pada Waitrees

Aku memesan Frape sedangkan Min Ah memesan Cheese cake di cafe ini. Min Ah tersenyum girang dan mengucapkan banyak terima kasih pada Ms. Lee, akhirnya dia bisa mencicipi Cheese cake di cafe ini.

"Hm, Ms. Lee, kau terlalu baik. kau mau membantuku dan mentraktir kami. Lain kali aku yang akan traktir Ms. Lee." kataku agak sungkan.

"Ah, tidak perlu sungkan, aku senang bisa mentraktir kalian. Hm. Sebenarnya aku tidak nyaman dipanggil Ms. Lee" ujarnya dengan wajah canggung. "Panggil saja eonnie."

Aku termangu sebentar "Baiklah." balasku sambil tertawa kecil.

Rasanya aku seperti punya kakak perempuan sungguhan. Ms. Lee bukan hanya mentraktir kami, ia juga menawari kami tumpangan dengan mobilnya. Tapi aku buru-buru menolak, rasanya terlalu berlebihan mengingat kami baru beberapa hari kenal dan ini pertemuan pertama Min Ah dan Ms. Lee. Wajah Ms. Lee sedikit kecewa ketika aku menolak, tapi buru-buru aku menjanjikan untuk jalan-jalan bersama di lain waktu.

"Oh iya," Ms. Lee merogoh tasnya dan mengambil sebuah map, nampaknya itu berkas yang dijanjikan Ms. Lee.

"Ini, aku hanya bisa mendapat alamat rumah lamanya di Seoul dan alamat sekolah barunya. Kalau alamat rumahnya yang baru tidak tertera di dokumen sekolah." ujarnya sambil menyodorkan map itu padaku.

Aku meraih map itu lalu membukanya. Lembar utama adalah biodatanya ketika masih bersekolah di Seoul. Lihatlah fotonya, dia benar-benar Kim Jongin, kentara sekali dilihat dari penampilannya di foto. Kulitnya gelap, wajahnya kurus, bibirnya tebal dan mengenakan kacamata tebal berbentuk bulat. Selain itu rambutnya berbelah tengah, kaku dan mengkilap, persis seperti orang aneh yang datang ke acara ulang tahunku waktu itu.

(Damn!) Curse?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang