ISS 7

315 51 20
                                    

Tepat diruangan bu berta,kini justin telah berada didepannya sambil menunduk.

Pak johny,wali kelas justin.secara tidak langsung juga terlibat atas kelakuan buruk justin.

"Justin,saya gak habis fikir sama kamu. Udah berapa kali kamu gak ikut ulangan matematika? Dan kemarin,kamu bolos pelajaran saya lagi?".

Bu berta memelototi justin,namun justin tertunduk pasrah. Pak johny pun hanya melipat tangannya di dada sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dulu saat saya jadi wali kelas kamu,kamu tidak begini justin. Kamu itu siswa teladan saya. Dan kenapa belakangan ini kamu berubah seperti ini?". Bu berta terus menceramahi justin tanpa hentinya.

Gue benci pertanyaan ini. Batin justin.

"Dulu walaupun kamu sering manggung,tapi kamu bisa bagi waktu antara sekolah dan menyanyi,bahkan walaupun kamu sering izin ke studio,kamu tetap bisa menangkap pelajaran dengan baik dan menjadi juara kelas bertahan. Apa yang membuat kamu seperti ini?".

Bu berta meng-introgasi justin dengan tatapan kesal dan iba.

Mengingat saat di kelas 11 dulu bu berta adalah wali kelas justin, Bu berta merasakan betul perubahan justin belakangan ini. Bukan ini justin siswa teladan yang bu berta kenal.

Jangan pernah tanya kenapa. Gue benci disudutin gini. Batin justin.

Justin hanya menunduk dan enggan menjawab semua pertanyaan yang dilemparkan bu berta. Didalam hatinya menggeram kesal karna justin merasa disudutkan dengan pertanyaan pertanyaan itu.

"Justin,jawab saya! Apa yang membuat kamu jadi seperti ini? Saya tahu bahwa sebenarnya kamu itu siswa pintar". Bu berta makin menyudutkan justin.

Hasilnya nihil,justin tetap tertunduk dengan tangan mengepal di pahanya.

"Justin! Jawab saya!". Karna kelewat kesal dengan justin yang terus membungkam mulutnya, Bu berta menghentakan mejanya dengan keras.

Menggeram kesal,justin memundurkan bangkunya,lalu berdiri menatap tajam bu berta. "Ini semua kemauan saya. Setiap orang bisa berubah. Setiap orang bisa mengalami titik jenuh. Dan ibu gak perlu tau kenapa saya kayak gini karna saya benci disudutin!".

Sekalinya menjawab,justin justru membuat bu berta dan pak johny terdiam kaget karna barusan justin mejawab dengan nada membentak.

"Justin! Yang sopan kamu! Duduk sekarang!". Pak johny kini ikut turun tangan,sangat kesal dan kaget atas perlakuan justin barusan. Sedangkan bu berta,masih terdiam dan shock.

"Tok Tok Tok.."

Suara ketukan pintu dapat memecahkan ketegangan diruangan ini.

"Siapa?". Ucap pak johny.

Seorang wanita cantik pun memunculkan wajahnya dari balik pintu.

"Permisi pak, kata bella saya dipanggil bu berta"

"Oh iya cherry,silahkan masuk". Dengan keadaan masih shock dan tangan yang sedikit memijit mijit keningnya,bu berta sampai lupa kalau ia juga memanggil cherry.

Cherry masuk kedalam ruangan ini,namun yang cherry rasakan adalah suasana yang tidak enak. Cherry menatap semua yang ada disini begitu tegang.

Sekali lagi,didalam hatinya cherry masih bertanya tanya ada apa sebenarnya sampai ia dipanggil keruangan ini. Dan lagi,mengapa justin juga ada disini?

Sekilas cherry menatap justin yang sedang tertunduk dengan tangan mengepal di paha.

"Silahkan duduk cherry". Dengan ramah,bu berta mempersilahkan cherry duduk di kursi sebelah justin. Cherry menebarkan senyumnya pada bu berta dan mendaratkan bokongnya di kursi.

Idiot SuperStar✌(j.b)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang