ISS 35. Besok epilog;(

164 24 4
                                    

ATTENTION! BESOK EPILOG;)

GAK KERASA YAA HUHU.

HAPPY READ!




***



"Okey mumpung semua kebusukan gue udah kebongkar,jadi skalian aja. Gue yang udah bikin justin kecelakaan waktu itu. Inget? Gue pacaran sama luna,karna gue pengen bikin persahabatan kalian ancur. Simple". Tawa liciknya.

Cherry menggeleng,ia tidak percaya bahwa oliver temannya sendiri,bahkan oliver sangat baik padanya tapi nyatanya. Busuk. Iya busuk.

"Sedendam itu lo sama gue oliver?"


Oliver tertawa lagi. "Ya. Jelas".

Cherry memperlihatkan ekspresi herannya.

"Gue dicela guru cher,mereka bilang salah kirim orang untuk olimpiade lah,gue yang gak fokus ngerjain soal lah,dan semua perkataan yang bikin gue sakit hati. Jadi,gue pengen lo ngerasain itu"

"LO BRENGSEK! Cukup jahatin gue oliver! Jangan lo bikin luna rusak. Gue sayang sama luna! Lo terlalu keterlaluan! Ini udah kelewat bates! Dan jangan pernah lo sentuh justin lagi! LO GAK BERHAK NGANCURIN ORANG-ORANG YANG GUE SAYANG!"

"DASAR BANCI!".

"APA LO BILANG?". Ucap oliver dengan emosi memuncak.

"BANCI! IYA! LO BANCI!"

"BUK!"

Cherry menutup matanya saat oliver ingin melayangkan tangannya pada cherry. Tapi saat itu juga,seorang pria menangkisnya dan justru malah membuat oliver jatuh dengan satu tonjokan.

"JANGAN PERNAH LO SAKITIN DIA!"

"Ju-justin?". Cherry membuka matanya saat iamendengar suara justin.


Oliver jatuh,ia menatap justin sangar sambil mengelap darah yang keluar dari hidungnya.

"Sekali lagi lo nyentuh cherry ataupun luna. Gue pastiin lo abis"

"Ayo cher cabut". Justin menarik tangan cherry dan membawanya pergi.


***





"Uhm just". Sejak kejadian tadi,tak ada percakapan. Justin membawa cherry pulang dan pamit pada bu berta serta pak johny.

Bahkan saat mereka makan di restoran pun keduanya masih diam.

Sekarang malam telah datang,justin memandang kejalan sambil menikmati udara yang berhembus. Justin tengah berada di teras rumah cherry. Tapi daritadi,mereka saling diam.

Dan tepat disebelahnya,ada cherry yang merasa canggung.

"Kenapa?". Tengok justin,cherry menatap mata justin penuh arti.

"Gue-gue minta maaf. Gara-gara gue lo jadi--"

"Sstt.. Bukan salah lo. Itu cowok emang udah gila,dan itu salah satu alesan kenapa gue gak suka ngeliat lo deket sama dia". Tatap justin.


Cherry menganggukan kepalanya. "Gue minta maaf just". Lagi-lagi air mata cherry jatuh ke pipinya. Entah mengapa,ini hari terberat yang cherry alami.


Melihat cherry menangis,justin buru-buru mendekatinya,ia berlutut dan memegang tangan cherry.

"Jangan nangis lagi cher". Senyum justin. Cherry pun tersenyum tipis.

"Makasih ya just,lo selalu ada tiap gue butuh. Lo selalu jadi penyelamat gue. Lo baik banget sama gue dan keluarga gue. Gue bakal sedih kalo sampe gue kehilangan lo".


Justin menunduk saat cherry mengucap "gue bakal sedih kalo sampe gue kehilangan lo".

Tapi,justin kembali senyum dan meyakinkan cherry. "Engga cher,gue yang harusnya bilang makasih sama lo. Berkat lo,gue bisa kayak sekarang ini. Mungkin kalo gak ada lo,gue masih jadi cowok sombong,arogan,kasar. Dan gue lebih sedih kalo gue kehilangan lo"

Cherry mengangguk dan tersenyum.

"Just,bantu gue ngejauhin luna sama oliver. Gue gamau luna terlalu jauh"

"Pasti cher. Pasti". Yakin justin"



***




"Gue minta maaf cher". Luna mendekap cherry sambil menangis kencang. Setelah justin meyakinkan luna bahwa oliver jahat,luna pun percaya dengan bukti cctv yang ada disekolah tempat olimpiade lalu.

Dan tak lama setelah itu,oliver masuk penjara karna ia sengaja membuat justin kecelakaan waktu itu.

Cherry memeluk luna hangat. Ia merasakan sesuatu yang hilang kini telah kembali. Justin tersenyum melihat keduanya kembali bersama.

"Tolong jangan benci gue cher". Pinta luna tulus.


Cherry melepas pelukannya dan menatap luna. "Lun,gue gak mungkin ngebenci lo. Lo tetep sahabat gue walaupun waktu itu lo kehilangan arah. Tugas gue cuma ngingetin dan terus ngejaga lo dari jauh. Gue yakin suatu saat lo bakal kembali sama gue. Dan sekarang Tuhan ngabulin semua doa-doa gue".

Keduanya tersenyum lalu kembali berpelukan.

"Maafin gue justin". Luna memeluk justin hangat. Justin tersenyum. "iya lun,gue bahagia lo udah balik. Kapan-kapan gue boleh kan main kerumah lo buat pinjem buku lagi?".

Luna melepas pelukannya dan mencubit justin. "Ngeledek lo. Sekarang kan lo yang lebih pinter".

Ketiganya pun kembali tertawa lepas.


"Dikit lagi UN nih,akhirnya semua masalah udah kelar ya". Ucap justin bahagia.

"Iyadeh yang bentar lagi mau jadian mah bedaa". Ledek luna.

Cherry mencubit perut luna gemas. "Ih luna apaansih"

Justin pun tersenyum melirik cherry.




"Eh besok kan libur tuh. Gimana kalo kita jalan?". Usul luna.

"Boleh juga". Jawab justin.

"Oiya,tapi lo ajak jaxon juga dong just. Nah lo cher,lo juga ajak daren ya. Gue kangen sama mereka"

"Okeei"




****





"Kak kak, kita mainan mobil-mobilan yuk". Ucap jaxon menarik baju justin.

Keadaan mall disini cukup ramai,setelah tadi mereka makan ice cream,kini mereka menuju timezone.

"Kak,aku mau mainan yang itu". Ucap daren menunjuk sebuah kotak yang berisikan banyak boneka.

"Kak ayo kaakk". Jaxon terus menarik-narik baju justin.

"Kakak ayo"rengek daren.

"Oke oke gini. Sekarang,kita main bombomcar dulu ya,abis itu kita kesana,gimana?". Ucap cherry menengahi.

Daren memanyunkan bibirnya. "Daren,nanti kita tabrak-tabrakin mobil jaxon yu. Mau gak?". Ucap cherry.

Daren pun mengangguk semangat. "Mau kak"

"Okey let's go!"














APAKABAR?

BESOK UDAH EPILOG LOH HUHU;( KIRA KIRA ENDINGNYA BAKAL KAYAK GIMANA? hehe. Aku rasa kalian tau gimana endingnya nanti;)

STAYTUNEEE BUAT EPILOGG YAY!!

DNT FORGET TO VOTE AND COMMENT DI SAAT SAAT TERAKHIR😂

Idiot SuperStar✌(j.b)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang