Didedikasikan untuk IgnasiaAgatha
~~~~♡~~~~
Gemerlap lampu jalanan mengiringi langkah kaki mereka,karna ini sudah malam,jadi cherry meminta untuk tidak pergi terlalu jauh. Apalagi mereka membawa anak kecil seperti daren. Dan justin pun menyetujuinya dengan senang hati.
Selama diperjalanan,justin dan cherry menggenggam erat tangan daren yang berada di tengah mereka. Namun kali ini cherry merasa tidak tenang,ia merasa langkahnya seperti diikuti oleh seseorang dari belakang.
"Lo kenapa deh cher?". Justin dan daren saling berpandangan menatap cherry heran. "Gue ngerasa ada yang ngikutin". Ucap cherry takut,dia bergidik dan menyapu pergelangan lehernya dengan tangan yang satunya.
Tiba-tiba...
"Cekrek". Sebuah cahaya menangkap wajah mereka bertiga. Sontak cherry menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. "Just". Cherry terlihat takut dan mendekatkan dirinya pada tubuh justin.
Justin hanya terkekeh dan tersenyum kecil. "Cher itu udah biasa,dan emang itu kerjaan mereka". Cherry melepaskan tangan yang menutupi wajahnya. "Jadi yang dari tadi ngebuntutin kita itu paparazi?". Tanya cherry,justin menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
Dan setelah menelusuri jalan dengan perasaan cemas bercampur gelisah. Akhirnya mereka menemukan sebuah kedai kecil dipinggir jalan.
"Lo mau makan apa?". Justin menyerahkan buku menu pada cherry. "Gue gak laper just". Sedikit mendorong buku menu dengan tangannya. Justin mendengus kesal. "Jadi udah capek-capek kesini lo gamau makan?"
"Kak justin,aku yang ini". Daren menunjuk menu bergambar kentang goreng. Justin mengelus kepala daren dan tersenyum padanya. "Oke cantik,kamu mau apa lagi? Tunjuk aja ya,jangan kayak kakak kamu,udah kesini eh taunya jadi penonton doang". Sindir justin.
Cherry memutar kedua bola matanya,ia tahu bahwa saat ini justin sedang menyindirnya. Dengan tatapan sinis justin,cherry bisa menebak itu semua. Ditariklah secara kasar buku menu itu.
"Ck,fine gue pesen jus alpukat satu". Justin dan daren tertawa bersama melihat cherry kesal,justin pun beranjak pergi untuk memesankan mereka makanan.Lagi-lagi,cherry dibuat tidak nyaman dengan orang-orang yang berada di hampir setiap sudut sedang menontonnya dan membawa sebuah kamera yang dikalungkan dilehernya.
Mereka banyak dan tidak sendiri.
"Hey nona,apakah anda kekasih baru Justin Bieber?". Shit,paparazi itu mendekat membuat cherry dan daren tidak nyaman sampai keduanya terkejut. Dan lagi justin sedang pergi,cherry semakin bingung apa yang harus dia lakukan di depan orang-orang ini.
Mereka semakin banyak.
Kini tak hanya paparazi yang bersembunyi disetiap sudut. Tapi para wartawan pun mulai mucul.
"Bukan,saya bukan kekasihnya". Jawab cherry risih. Cahaya itu tak henti-hentinya memotret cherry dan juga daren.
"Lalu ada hubungan apa anda dengan Justin?". Pertanyaan-pertanyaan itu terus muncul silih berganti.
"Bagaimana bisa justin memiliki kekasih dari wanita sederhana seperti anda?".
Deg.
"Apakah itu hasil anak anda dengan justin?".
Woi;/
Cherry merasa kesal,marah,dan rasanya ingin menampar mulut para wartawan itu. Namun ia urungkan dan lebih memilih diam menahan amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiot SuperStar✌(j.b)
FanfictionBayangin kalo suatu saat lo jadi superstar kayaraya,digilain semua cewek,tapi prestasi lo disekolah 0 besar. yap perubahan itu bener" muncul saat lo kehilangan org yg paling lo sayang. Dan apa salah kalo ada cewek yg relain waktunya buat ngerubah si...