ISS 18

288 46 24
                                    

Berjalan di koridor dengan otak setengah sadar,itu yang dialami cherry saat ini. Fikirannya kembali kosong setelah memberi bubur itu pada rachel. Padahal sebelumnya ia sedang semangat-semangatnya membeli bubur itu.

Apa yang gue pikirin sih? Cuma bubur doang kan? Elah gapenting.

Dibenaknya terus berperang tentang apa yang dia fikirkan. Seakan ada seseorang peri yang membisikan telinganya dengan lembut. Yakin cher cuma bubur? Yakin? Yang lo fikirin bubur atau orang yang lo mau kasih bubur? Jealous huh?

Cherry menggeleng-gelengkan kepalanya dan mencoba menghilangkan semua fikirannya tentang justin saat ini. Akhirnya cherry sampai dikelas dan duduk sendiri tanpa luna. Dari pada berdiam diri,cherry inisiatif untuk membuatkan kisi-kisi lagi untuk justin. Ulangan matematika itu semakin dekat,tinggal 3 hari lagi.


Sepi. Itu yang cherry rasakan dikelas ini,semua temannya sedang sibuk dikantin atau urusannya masing-masing. Termasuk luna.

Namun kesepiannya terhenti sejenak saat handphone cherry terasa bergetar di saku roknya. Diapun membuka handphonenya dan melihat pesan yang masuk.


From; +00220792
Cherry,gue oliver. Masih inget gak?

Cherry tersenyum lebar saat membaca pesan itu.

To; +00220792
Hah mana mungkin gue lupa-_-

From; +00220792
Bagus deh haha. Gue ada tugas bahasa nih,suruh beli novel. Mau temenin gue gak? Gue harap sih lo mau

To; +00220792
Boleh. Kapan?

From; +0022092
Hari ini. Pulang sekolah gue jemput. Gue ada jam pelajaran nih. Udah dulu ya,see you.

Belum sempat cherry menjawab,oliver telah menutup pembicaraan mereka.

Cherry kembali celingukan. Masih sama,tidak ada siapapun.

Yang ada hanya si cupu reno yang sedang memakan bekal makanannya berhiaskan tempat makan berwarna orange.

Dengan membawa pulpen dan buku,cherry mendekati reno untuk menanyakan soal yang belum dikuasai secara matang oleh cherry.

Reno memberhentikan kegiatannya tatkala cherry menghampirinya dan duduk tersenyum di hadapannya. "Reno,gue bener gasih yang ini?". Cherry memperlihatkan kertasnya pada reno,dengan sedikit membetulkan kacamata yang menempel itu,reno memperhatikan dengan jelas tulisan cherry.

"Ini kebalik cherry". Cherry mengerutkan dahinya. "Ah serius? Tuhkan pasti gue kurang teliti"

Reno menjelaskan secara detail jawaban yang cherry tanyakan. Setelah selesai reno jelaskan,cherry mengangguk paham. "Makasih ren". Senyum cherry.

Reno mengangguk dan kembali memakan bekalnya. "Cherry mau? Kalo cherry mau ayo makan sama reno". Ucap reno dengan lugunya memperlihatkan bekal berisi nasi dan ayam itu.

"Oh engga ren gausah,gue galaper kok". Tolak cherry ramah.

***

"Eh cher lo kemana aja s--"

Justin memberhentikan perkataannya setelah ia melihat bahwa yang membuka pintu itu adalah Rachel. Bukan Cherry.

Dengan senyuman cantiknya,Rachel mengahampiri justin dengan bubur di genggamannya.

"Hai,masih pusing?". Sapa rachel,ia pun menarik kursi dan duduk didepan justin yang tengah bersandar dikasur. "Udah mendingan kok". Balas justin.


Idiot SuperStar✌(j.b)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang