ISS 15//Secret.

348 54 20
                                    

The Secret.

seharusnya ini part di private,tp yaudalah gausah,gapapa,mls ngeprivate jg kpn kpn aja;)


~~~~♡~~~~

Dibawah derasnya hujan,suara gas kendaraan itu tak kalah nyaring dengan petir yang gencar bersahutan. Dan tanpa kita sadari,dari hujan kita dapat mengambil sebuah berarti.

Hujan akan turun dengan deras mengguyur permukaan bumi,bahkan petir yang besar pun terkadang ikut mengiringi langkahnya. Tapi siapa sangka di balik hujan itu Tuhan beserta para malaikatnya telah menyiapkan sebuah rentetan cahaya yang indah. Sebuah pelangi akan menjuntai kelangit seiring berakhirnya badai mengerikan itu.

Di sebuah kehidupan,pasti semuanya memiliki masalah yang berbeda-beda. Masalah itu mungkin sangat besar,berbeda dari yang lain,atau kalian cuma merasa bahwa kalian saja yang hanya menerima masalah itu,that is so wrong!

Kau tahu maksud ku?

Banyak masalah,namun satu jalan keluar.

Hanya satu.

Berserah sama takdir yang udah Tuhan gariskan buat kita.

Sebesar apapun badai yang kalian lihat,tapi setelah badai? Justru kalian akan melihat sebuah pelangi akan menjulang dengan gemerlap cahayanya. Tuhan adil,bukan? Jadi percayalah,bahwa setelah hujan akan turun sebuah pelangi.

Setiap masalah,pasti ada hikmahnya;)



Tak perduli air mengguyur tubuhnya sederas apapun,namun tekadnya telah kuat untuk pergi sementara dan menenangkan dirinya. Itu wajar. Itu manusiawi.

Mungkin sekarang yang justin butuhkan hanya kesunyian,dan sebuah renungan serta support dari orang terdekatnya. Tapi siapa lagi orang yang mampu menguatkannya saat ini?

Entahlah.






Suara mesin kendaraan berhenti tepat didepan studio yang sudah hampir tutup,justin melepas helmnya dengan sedikit mengelap permukaan wajah.

Dengan wajah kaget,pria yang sudah dianggapnya sebagai ayah itu mendekatinya,memegang bajunya yang kuyup dan menatap mata justin yang sudah mulai memerah.

Mulut justin hanya bergetar sambil menggenggam tangannya yang keriput. "Scoote". Sapa justin pada Scooter,manager justin. Dia tercengang melihat anak emas nya itu bagaikan berenang dimalam hari,semuanya basah tanpa satu benang pun yang kering.

"Oh my god! Lo kenapa? Ayo masuk". Diiringi anggukan justin,scooter membawanya masuk dengan pakaian basah,tak perduli dengan semua itu. Toh studio ini sebagian besar adalah milik justin.

Beberapa office-boy yang belum pulang pun langsung membawakan handuk beserta minuman hangat untuk justin.

Justin menempelkan tangannya pada kaca gelas yang menghangat,lalu perlahan meminumnya. Ekspresi scooter saat ini adalah heran dan seperti wajah yang sedang menunggu penjelasan.

"Gue kira lo udah pulang". Ujar justin tertawa renyah,lalu ia kembali menyeruput teh hangatnya.

"Ya tadinya gue emang udah mau pulang,tapi pas liat lo kesini dengan pakaian 100%basah,gue gak yakin kalo sekarang lo lagi baik-baik aja". Tatap scooter penuh dengan tanya,namun justin hanya menatap teh yang tersisa pada gelasnya. "Gue boleh tidur disini?". Tanya justin.

"Ofcourse,inikan studio lo. Tapi gue perlu tau lo kenapa". Ucap scooter memperhatikan justin. "Lo berantem lagi ya sama mom pattie?". Tanya ragu scooter.

Idiot SuperStar✌(j.b)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang