ISS 34. KLIMAKS

195 28 2
                                    

For your information,gue bocorin ini konflik atau klimaks dr cerita ini,jd monggo dibaca ehehe.

Gue bocorin lagi,beberapa part lagi ISS tamat yeay!!

Di part ini,kalian bisa nyimpulin mana yang teman mana yang musuh. Jangan gampang percaya sama apa yang kita liat,semua garam bisa aja keliatan kayak gula;)

Happy read!



***



"Cherry,maafin gue".

Cherry terlonjak kaget dan menoleh ke sumber suara tersebut. Tepat dibelakangnya,justin berdiri disana.

Dengan gerakan cepat,cherry menyeka air mata dipipinya. Justin pun berjongkok disebelah cherry.

"Gue minta maaf ya cher". Ucapnya lagi,entah apa yang harus cherry jawab,ia hanya memandang kearah makam ayahnya.

"Gue rela pundak gue pegel karna kepala lo. Gue rela baju gue basah karna tangisan lo". Tatap miris justin pada cherry.

Tak dapat membendung lagi,setetes air mata itu pun jatuh. Justin buru-buru menarik tubuh cherry kepelukannya,kini kepala cherry aman tersandar di bahu justin.

"Cher gue tau ini berat". Ucapnya sambil mengelus lembut kepala cherry. Dan baru kali ini justin melihat cherry menangis selepas ini,justin tak hentinya mengusap kepala cherry dan mendaratkan kecupan hangat di keningnya.

Mungkin didepan cherry,justin bisa menyembunyikan kalau ia tidak apa-apa. Tapi sebenarnya,hatinya sakit melihat cherry menangis seperti ini,apalagi justin merasa bahwa sebagian tangisan cherry karna dia.

"Lo cantik kalo lagi nangis". Gurau justin. Cherry pun menghapus air matanya kemudian menggebuk perut justin.

"Aw,lagi nangis masih aja galak". Kata justin sambil memegang perutnya. Cherry hanya membalas dengan lirikan sinis.



"Kenapa lo bisa ada disini?". Tanya cherry.

"Karna gue mau ketemu lo". Jawab justin

"Kok lo bisa tau tempat ini?". Tanya nya lagi,

"Ck, duh masa gitu aja nanya,ya gue ngikutin lo lah pinter"

Iya juga ya.


Cherry membuang mukanya malu. "Gue serius,gue minta maaf karna udah berusaha jauhin lo"

Cherry pun menoleh. "Kenapa minta maaf? Gue yang nyuruh itu kok. Lo gak salah,ini semua salah gue. Iya,gue salah karna bikin sahabat gue sendiri benci sama gue. Gue juga salah karna gue udah nyuruh lo jauhin gue. Setelah gue fikir itu bukan solusi tepat. Sekarang gue berasa sendiri,gapunya luna,gapunya lo juga".


Jelas cherry panjang.


"Sstt, lo ngga sendiri cherry. Gue masih milik lo. Oke gue tau emang kita gapunya status jelas,dan gue lancang. tapi bukannya kita udah terikat janji ngejaga hati kita sampe bates waktu yang ditentuin kan?"

"Gue ragu". Cherry menggeleng mengalihkan pandangannya.

"Gue ragu setelah gue liat kedekatan lo sama rachel. Gue bingung,gue serba salah. Mau cemburu juga lo bukan siapa-siapa gue"


Justin memegang wajah cherry dengan kedua tangannya hingga mereka berhadapan.

"Lo pacar gue nanti. Jangan pernah bilang kalo lo bukan siapa-siapa gue lagi. Gue gak suka"

Senyum cherry mengembang,satu jari justin pun mengusap lembut pipi cherry yang basah karna air mata.





***





Idiot SuperStar✌(j.b)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang