Preparation

8.9K 738 31
                                    

Pulang dari kantor, aku segera pergi ke Itaewon. Ada acara penting di salah satu hall pertunjukan berkapasitas lima ratus orang di sana. Dan jika aku tidak cepat, maka aku akan terlambat dan gate akan ditutup sebelum aku tiba.

Setelah perjalanan selama kurang lebih lima belas menit, akhirnya aku sampai. Aku terlambat lima menit, tapi untungnya gate masih dibuka sehingga aku masih bisa masuk.

Kursiku--berdasarkan tiket yang kuperoleh--berada di lantai dua, namun dekat dengan pagar pembatas. Sehingga aku bisa melihat panggung dan apa yang ada di atasnya dengan jelas. Di sana ada Kihyun dan Vernon sedang bernyanyi sebagai pembuka acara.

Ya. Aku sedang menonton showcase perilisan album baru Young.

Album mereka rilis semalam dan memperoleh respon yang terbilang bagus-sepuluh besar di chart digital. Venue hall ini penuh dan penonton kompak ikut bernyanyi. Setelah berkarya selama enam tahun lebih, Young memiliki penggemar yang terbilang banyak, meski mereka tetap memilih berada di jalur indie.

Belum ada satu menit aku duduk, lagu yang dibawakan Kihyun dan Vernon selesai. Lampu sorot yang mengarah ke panggung padam selama beberapa detik, lalu kembali menyala dan memperlihatkan Yoongi dan Namjoon di sana.

Di album baru mereka, memang ada track khusus mereka berdua. Isinya rap semua. Ditulis oleh mereka berdua juga. Cypher apalah itu judulnya. Rap bertempo cepat, namun tidak begitu berisik di telinga--aku kurang suka hiphop yang berisik.

Senyumku terukir manakala Yoongi memamerkan senyum congkaknya. Yoongi selalu seperti itu ketika memamerkan rapnya di panggung. Keren, katanya. Tapi aku dengan terang-terangan menolak istilah yang ia gunakan untuk menggambarkannya.

Menolak, tapi aku sangat suka melihatnya. Haha. Aku terlalu mengaguminya.

Showcase berlangsung selama hampir dua jam. Dari riuh penonton, sepertinya mereka puas dengan apa yanh disuguhkan oleh Young. Setelah ini, Young akan menjadi grup indie yang semakin diperhitungkan.

Selesai acara, aku turun ke lantai satu. Menuju pintu di samping panggung yang akan membawaku ke backstage. Kutunjukkan kartu pass yang kumiliki pada petugas, lalu aku bisa melenggang ke backstage dengan bebas.

"Hai!"

Aku menyapa semua anggota yang berkumpul di ruang ganti. Mereka menyambutku dengan baik, bahkan sesekali menggoda Yoongi yang mereka bilang sok cool padahal girang karena dihampiri sang istri.

"Kalian sangat keren tadi," komentarku terhadap penampilan mereka.

"Memang." Kihyun menyombongkan diri. "Lebih keren dari Yoongi-mu, 'kan?"

"Jika aku mengiyakan, Yoongi akan mendiamkanku seminggu, Kihyun."

"Heol! Cecunguk itu masih seperti bocah begitu?"

Kesal, Yoongi melempar botol air mineralnya yang masih tersisa setengah ke arah Kihyun. "Kau itu yang cecunguk! Dasar sipit!"

"Hei! Lihat matamu sendiri!"

"Stop!" Namjoon menghentikan keduanya. "Jadi siapa yang bocah kalau kalian begitu? Dasar bocah!"

"Jangan ikut-ikutan, Namjoon!"

Aku memperingatkan. Yoongi dan Kihyun, keduanya lebih tua dari Namjoon. Meski secara intelektual Namjoon mengungguli mereka, tapi mereka tidak terima jika disebut bocah oleh Namjoon atau siapa pun yang lebih muda dari mereka. Merasa direndahkan, katanya.

"Perayaannya jadi di basecamp? Noona ikut, tidak?" Seungkwan bertanya.

"Aku ikut." Aku sudah janji pada Yoongi.

YoonHyun [Yoongi x Hyunjung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang