Adakah yg kangen mereka? Aku pake bgt
***
Kami berada di dalam mobil sekarang. Aku dan Yoongi. Mobil ini belum ada lima menit berhenti di salah satu bagian dari area Taman Yeouido, tepat di bawah jembatan.
Pagi tadi saat kami sarapan sebelum berangkat bekerja, Yoongi mengatakan untuk aku tidak terlambat pulang bekerja karena ia ingin mengajakku ke suatu tempat. Tidak mengatakan akan ke mana dan berkata padaku untuk ikut saja. Kukira akan ke mana, tahunya ke bawah jembatan ini.
Yoongi melepas sabuk pengamannya dan memiringkan duduknya di depan kemudi jadi menghadapku, aku pun melakukan hal yang sama. Kami diam untuk beberapa saat, hanya saling menatap, lalu sama-sama tersenyum hampir bersamaan karena tidak tahan terlalu lama berlaku seperti itu.
"Selamat untuk mixtape-mu," kataku.
Dua hari yang lalu, Yoongi benar-benar merilis mixtape-nya. Aku tidak begitu mengerti tentang dunia musik, apalagi jika sudah menyangkut rap. Yoongi banyak mengumpat di sana, semua yang ada di pikirannya tercurah di sana. Aku bisa merasakan kesal dan iba di waktu yang sama.
Responnya juga bagus. Aku sampai membuka situs komunitas hiphop karena Tae Hyung bilang Yoongi mendadak terkenal, temannya yang sangat suka hiphop terus membicarakan mixtape Yoongi. Komentar yang ditinggalkan hampir semua bagus dan hanya segelintir yang menghina.
Ya, menghina. Bukan mengkritik demi perbaikan Yoongi jadi kuabaikan daripada aku yang sakit hati.
"Terima kasih," katanya.
"Hm. Aku suka rambutmu sekarang, Yoon."
Senyumnya melebar. Seperti senang sekali aku memuji rambutnya yang kini diwarnai hitam. Aku rindu sekali melihat Yoongi dengan rambut hitam seperti itu. Padahal tadi pagi rambutnya masih coklat agak pirang. Benar-benar kejutan.
"Sudah berapa kali kau bilang begitu? Dari kau tadi tiba di Young, sepanjang perjalanan ke sini, sekarang juga."
Tanganku terulur untuk menyentuh dan mengelus rambutnya yang terasa lembut. Karena sering ganti warna, rambut Yoongi sempat rusak. Makanya belakangan aku rutin memberikan vitamin rambut padanya dan untungnya rambutnya kembali sehat dengan cepat.
"Tapi kau suka, 'kan?"
"Tidak ada orang yang tidak suka dipuji," ujarnya sebelum meraih tanganku yang menyentuh rambutnya dan membawanya ke atas pahanya untuk digenggam.
"Ya. Jadi ini kejutan yang kau katakan tadi pagi?"
Tadi pagi, Yoongi menjanjikan kejutan yang akan kudapatkan jika aku menghampirinya di Young tepat waktu. Maksudnya tidak ada alasan pekerjaan belum selesai dan membuatku bekerja melebihi jam kerja normal.
"Hm. Kau akan semakin menggilaiku jika rambutku hitam begini. Bagus, 'kan?" Tangannya yang menganggur terangkat untuk menyentuh rambutnya sendiri. "Aku harus duduk diam di salon selama dua jam hanya demi mendapatkan rambut keren ini."
"Bagus. Sangat bagus. Kalau bisa jangan ganti warna rambutmu lagi. Aku sangat suka dengan rambut hitammu."
"Tidak janji," sahutnya dengan senyum jahil yang membuatku menggerutu.
"Kau sudah makan?"
Aku menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaannya. "Aku terlalu exited untuk melihat kejutan yang kau siapkan, jadi aku tidak sempat makan dan buru-buru ke Young."
Tawanya kembali terdengar. Aku senang jika Yoongi banyak tersenyum dan tertawa seperti itu, dan fakta aku menjadi salah satu sumber kebahagiaannya membuatku merasa sangat berarti untuk hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoonHyun [Yoongi x Hyunjung]
FanfictionDi awal musim gugur, kehidupan baru mereka resmi dimulai. Mereka tahu jika cinta saja tidak cukup dalam menjalani kehidupan setelah menikah. Namun mereka yakin, dengan cinta yang mereka miliki, mereka dapat melewati segala rintangan, seperti enam ta...