Sudah jam sepuluh malam, aku sudah di atas tempat tidur dan menutupi kakiku dengan selimut. Musim dingin telah tiba, sehingga selimut tebal benar-benar menjagaku dari hawa dingin selama aku tidur nanti. Penghangat ruangan di kamar bekerja dengan baik, tapi tetap keberadaan selimut tidak bisa terabaikan.Meski sudah di atas tempat tidur, aku belum berniat memejamkan mata. Aku saja masih terduduk, menunggu Yoongi yang masih berada di dalam kamar mandi sembari memangku sebuah majalah yang kubeli saat aku pulang dari bertemu Nayoung di restoran yang dikelolanya saat ini.
Aku jarang beli majalah. Jarang sekali. Tapi karena konten majalah hiburan yang kubeli ini ada yang menarik perhatian, aku membelinya dengan senang hati. Toh, dompetku takkan kosong hanya karena sebuah majalah yang harganya tidak lebih dari dua puluh ribu won.
Tidak peduli dengan seorang aktor tampan-pacarnya aktris Shin Minah-yang menghiasi cover majalahnya, aku langsung membuka ke halaman 71, di mana konten yang menarik perhatian itu dimuat. Aku sampai tersenyum membaca judul artikel yang cukup panjang di halaman tersebut.
'Grup Indie Dengan Kualitas Musik Level Atas dan Visual Setara Idol'
Ya, grup yang dimaksud adalah Young. Kudengar akhir bulan lalu, wartawan dari majalah yang sedang kubaca ini datang ke basecamp. Setelah aku berhenti bekerja, aku memang sering ke Young. Tapi saat wartawan itu datang, aku sedang berkunjung ke rumah ibuku. Saat Yoongi kutanya apa saja yang wartawan itu tanyakan, Yoongi bilang rahasia dan memintaku beli sendiri majalahnya.
Katanya supaya aku ikut membantu penjualan majalah yang namanya sudah besar itu.
Sepanjang yang kubaca, isi artikelnya adalah ulasan tentang Young. Latar belakang berdiri, proses dan pencapaian di ranah musik indie yang rupanya cukup berat--aku kurang tahu yang satu itu.
Di awal masa kuliah, aku memang sempat bergabung dengan Young. Namun hanya sekitar sebulan atau dua bulan. Aku kurang ingat tepatnya. Tapi peranku di sana hanya mengisi kekosongan yang ditinggalkan Yeonjoo Eonni. Hanya bernyanyi ke sana ke mari dan itu pum tidak terlalu sering.
Namun rupanya mereka juga melalui hari yang berat. Musik indie agak kurang mendapat pengakuan karena minimnya promosi. Belum lagi harus bersaing dengan musisi lain yang juga berjuang sama beratnya dengan mereka. Tampil di festival dengan bayaran kecil, pembatalan pengisian acara karena sudah diisi oleh musisi lain yang lebih senior dan lebih dikenal.
Setiap kali aku datang ke basecamp, yang kutahu hanya Yoongi yang sedang sibuk dengan membuat lagu ini dan itu. Aku kurang tahu seberapa banyak event produser yang diikutinya, juga seberapa banyak ia gagal sebelum musiknya mendapat pengakuan.
Aku tidak tahu bagaimana Namjoon berusaha sangat keras mencari jalan bersama Kihyun supaya grup yang didirikan dan dipimpinnya itu bisa maju, seperti grup lainnya. Juga Seungkwan dan Vernon yang rela diam-diam meminjam ponsel teman sekolah dan menyusupkan lagu Young-baik lagu sendiri maupun cover-di dalamnya.
Musik indie belakangan memang mulai mendapat perhatian lebih dari masyarakat umum. Bahkan cenderung bertahan lama di chart digital, dibandingkan grup idol pria yang cukup populer. Karena hal itulah, masyarakat mulai melirikkan mata mereka ke Young.
Musik mereka diapresiasi dengan sangat baik. Official album memang baru dua-terakhir musim semi kemarin, namun single yang project Young sendiri maupun kolaborasi dengan musisi lain sudah cukup banyak yang dirilis dan selalu mendapat respon yang sangat baik-bisa bertahan di sepuluh besar chart selama berbulan-bulan.
Melalui artikel yang kubaca ini, aku jadi tahu bagaimana Yoongi dan teman-temannya bekerja keras demi pencapaian Young saat ini.
"Kau sungguhan beli majalah itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YoonHyun [Yoongi x Hyunjung]
FanfictionDi awal musim gugur, kehidupan baru mereka resmi dimulai. Mereka tahu jika cinta saja tidak cukup dalam menjalani kehidupan setelah menikah. Namun mereka yakin, dengan cinta yang mereka miliki, mereka dapat melewati segala rintangan, seperti enam ta...