Lucky To Have You

3.9K 287 61
                                    

Minggu lalu, aku terlibat pembicaraan sederhana namun cukup dalam bersama Yoongi. Tentang beberapa hal yang membuatnya lelah, yang selama ini ternyata luput dari perhatianku, sebab tak pernah kusangka Yoongi memikirkan hal seperti itu.

"Bagaimana kalau aku vakum sebentar?" Kalimat tanya itu menjadi pembuka pembicaraan malam itu. Hampir tengah malam. Yoongi baru pulang setelah jadwal padat bersama Young—bahkan tanpa mandi dan hanya mencuci wajah. Nama grup penguasa musik indie di Itaewon itu semakin tinggi dari waktu ke waktu.

"Aku takut," ujarnya. Pandangannya terarah pada langit-langit kamar yang ditempeli stiker glow in the dark berbentuk bulan dan bintang. Lian yang minta kamar kami ditempeli itu agar tidak terlalu gelap saat menakutkan pada malam hari, jika lampu lain dimatikan apabila kami sedang tidur.

"Apa yang kau takutkan?" Aku yang berada dalam pelukannya bertanya sembari berpikir, apa yang selama ini menghantui pikiran suamiku. Kenapa aku sampai tidak tahu sama sekali? Kenapa aku masih saja tidak peka dan tertipu dengan topeng baik-baik saja yang selalu ditampakkannya pada siapa pun.

"Nama Young meningkat semakin tinggi. Jadwal kami semakin padat setiap harinya. Bahkan kami juga mendapat lebih banyak sorotan setelah penghargaan bulan lalu."

Di industri musik, ada acara penghargaan musik di mana penilaiannya tidak melihat dari segi penjualan. Nilai dari musik yang dihasilkan menjadi poin utama penilaiannya. Young masuk beberapa nominasi dan berhasil memenangkan penghargaan Breaktrough Of The Year. Lagu yang kental dengan nuansa hiphop yang dibawakan Yoongi dan Namjoon-lah yang berhasil menyabet penghargaan tersebut.

"Kau takut jika namamu semakin tinggi?" Aku mendongak saat menanyakan itu, dan tanpa membuang waktu, Yoongi mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan itu. Membuatku ingin bertanya lebih, seperti, "bukankah kau juga ingin namamu dan Young dapat dikenal lebih luas?"

Dalam diamnya, Yoongi memiliki banyak sekali mimpi. Katanya, semua mimpinya berpusat pada kebahagiaanku dan Lian. Untuk mencapai pusat itu, Yoongi merasa harus menggapai mimpinya satu per satu. Tetap berada di jalur musik, membuat nama dan musiknya dikenal banyak orang, dihargai banyak orang. Jika sudah mencapai semua itu, Yoongi pikir dirinya bisa menjadi suami dan ayah yang dapat dibanggakan oleh keluarga kecilnya.

"Aku ingin, tapi tidak kusangka berada di atas akan membuatku sedikit kesepian."

Aku tidak tahu makna kesepian apa yang Yoongi maksudkan dalam ucapannya. Ia memiliki Young yang selalu peduli satu sama lain layaknya keluarga saat bekerja, juga memiliki aku serta Lian saat berada di rumah. Yoongi selalu terlihat baik saat berada di dua lingkungan di mana ia menghabiskan sebagian besar waktunya.

"Belakangan interaksi kami semakin berkurang. Sela waktu selalu digunakan untuk istirahat atau bekerja lebih keras untuk membuat musik yang bisa memenuhi ekspektasi orang lain. Jika aku sedang di studio, mungkin aku bisa pulang dan menemui sumber kebahagian terbesarku. Tapi jika aku sedang di luar kota, waktu luang yang kumiliki selalu tengah malam dan aku tidak mau membangunkanmu meski aku butuh seseorang untuk sekedar kutanyai tentang apa ada cerita menarik hari ini."

Jujur saja, jika sisi sentimental Yoongi keluar, aku pasti bisa dibuat luluh lantak. Kala itu seketika pelukan pada perutnya kulepas. Aku membenarkan posisi duduk demi menyejajarkan posisi wajahku dengannya. Sorotnya tampak begitu sayu, membuatku merasa begitu bersalah karena aku tidak bisa memahami rasa sepi yang selama ini menghantuinya.

"Yoon, kumohon ingat satu hal ini dengan baik." Ada jeda yang kuambil untuk menghela napas panjang sebelum mengungkapkan sesuatu yang harus Yoongi pahami. "Kita sudah berjanji satu hal, bahwa kita akan selalu ada untuk satu sama lain dalam situasi apa pun. Kau punya aku yang akan selalu jadi rumahmu. Jangan pernah sungkan untuk menghubungiku kapan pun kau merasa kesepian saat tidak bersamaku."

YoonHyun [Yoongi x Hyunjung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang